f. 6 ruang asrama perempuan
g. 5 ruang asrama laki-laki
h. 2 ruang toilet untuk guru
i. 5 ruang toilet untuk siswa
j. 1 ruang untuk tamu
k. 1 ruang perpustakaan
l. 1 ruang media pendidikan
m. 1 ruang bimbinganpenyuluhan
n. 1 ruang OSIS
o. 1 ruang keterampilan
2. Mushola
3. Kantinkoperasi sekolah
4. Ruang UKS
5. Gudang
6. Ruang Ekstrakurikuler
a. Pramuka
b. Paskibra
B. Deskripsi Data
Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelunya salah satu tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan angket yang disebarkan kepada siswa. Angket ini disebarkan kepada 30 responden yang terpilih secara cak
sebagai sampel. Kemudian data yang diperoleh melalui angket tersebut diolah dalam bentuk tabeldistribusi frekuensi yang dilengkapi dengan prosentase
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P = F N x 100 Ket :
P = Angket persentase F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah sampel responden
Hasil angket kemudian dimasukan ke dalam prosentase data-data instrumen pengumpulan data angket menjadi tabel angka-angka dalam
prosentase yang dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.7 Indikator Kecerdasan Spiritual Berkaitan dengan Ibadah atau
Keimanan No
Ibadah Frekuensi dan Persentase
Jml SL
SR KD
TP
1 Melaksanakan
shalat fardhu tepat waktu
15 50
12 40
3 10
30 100
2 Berdzikir
dan berdoa
setelah shalat 27
90 2
6,67 1
3,33
30 100
3 Berpuasa
pada bulan
Ramadhan 21
70 5
16,66 2
6,67 2
6,67
30 100
4 Melaksanakan
puasa sunnah seninkamis dan
puasa sunnah lainnya 5
16,66 11
36,67 14
46,67
30 100
5 Melaksanakan
shalat sunnah
setelah menunaikan shalat fardhu
6 20
18 60
5 16,66
1
30 100
6 Membaca al Quran setiap
malamsetelah shalat 2
6,66 11
36,66 14
46,66 3
10
30 100
7 Mengikuti pengajian di
lingkungannya 16
53,33 11
36,67 3
10
30 100
Dari tabel tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa sebagian besar siswa dalam kehidupan sehari-harinya telah melaksanakan ibadahnya dengan
baik terutama ibadah-ibadah wajib. Meskipun pada ibadah-ibadah yang hukumnya sunnah dan membaca al-Quran sebagian besar siswa hanya kadang-
kadang melaksanakannya. Hal ini dapat diketahui dari besarnya presentase yang diperoleh pada tabel di atas.
Tabel 4.8 No
Keimanan Frekuensi dan Persentase
Jml SL
SR KD
TP
8 Bersikap sabar dan tidak
mengeluh ketika mendapat cobaan
8 26,66
10 33,33
12 40
30 100
9 Mengucapkan istigfar
ketika melakukan kesalahan
21 70
7 23,33
2 6,66
30 100
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan siswa dapat menunjukkan keimanan dalam kesehariannya dengan selalu mengucap istigfar, hal ini dapat
dilihat dari besarnya presentasi yang diperoleh pada tabel. Namun hanya sedikit siswa yang menunjukkan sikap sabar dalam
kesehariannya, hal ini dapat dilihat dari perolehan presentasi yang terdapat pada tabel di atas.
Sementara itu dalam indikator yang sama, diperoleh jawaban siswa dengan frekuensi dan presentase sebagai berikut :
Tabel 4.9 SL
SR KD
STS JML
10 Tidak melaksanakan
shalat fardhu ketika sedang sakit
4 13,33
2 6,67
15 50
9 30
30 100
11 Merasa yakin setiap
kejadian yang dialami pasti ada hikmahnya
23 76,67
6 20
1 3,33
30 100
12
Menganggap setiap kejadian buruk yang
dialami merupakan suatu ketidakberuntungan
6 20
16 53,33
6 20
2 6,67
30 100
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa tidak setuju jika tidak melaksanakan sholat ketika sedang sakit. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa sadar akan kewajibannya sebagai seorang muslim untuk selalu melaksanakan shalat walaupun dalam keadaan sakit dan sakit tidak menjadi
alasan untuk meninggalkan shalat. Selanjutnya, keimanan seseorang juga dilihat dari cara menyikapi setiap
kejadian dengan mengambil hikmah dari kejadian yang dialaminya, hal ini dapat dilihat dari tingginya presentasi yang diperoleh dari jawaban siswa yang
dapat dilihat pada tabel. Pada jawaban tersebut dapat diketahui bahwa siswa telah menunjukkan keimanannya dengan merasa yakin bahwa setiap kejadian
yang dialami pasti mengandung hikmah di didalamnya. Namun sebagian besar siswa dengan pernyataan setiap kejadian buruk
yang dialami adalah suatu keadaan yang tidak beruntung. Hal ini menunjukkan