c. Bagian inti, berisi empat alat ukur penelitian yaitu alat ukur komitmen organisasi, alat ukur keterlibatan kerja, alat ukur konflik
peran, dan alat ukur Perceived Organizational Support POS.
Pada saat penelitian, subjek diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang menunjukkan kesesuaian
pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang dirasakan oleh responden dengan memberikan tanda silang X pada pilihan
jawaban.
3.4.2 Instrumen Penelitian
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian sebanyak 4 alat ukur,
yaitu:
1. Alat ukur komitmen organisasi
Untuk mengukur
komitmen organisasi,
peneliti mengadaptasi skala baku OCQ Organizational Commitment
Questionnaire dari Allen dan Meyer 1990. Skala ini menggunakan skala model Likert dengan alternatif jawaban
Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala terdiri dari 18 butir item pernyataan
yang mengukur komitmen organisasi dengan 3 dimensi utama, yaitu komitmen afektif, komitmen kesinambungan, dan komitmen
normatif masing-masing terdiri dari 6 item.
Tabel 3.3 Blue Print Komitmen Organisasi
No. Dimensi
Indikator
∑
1.
Affective Commitment
Merasa senang berkarir di organisasi. Merasa masalah perusahan masalah saya juga.
Merasa perusahaan ini sangat berarti. Merasa sangat memiliki perusahaan ini.
Merasa ada ikatan batin. Merasa bagian perusahaan.
6
2.
Continuance Commitment
Merasa tetap dalam perusahaan merupakan kebutuhan dan keinginan saya.
Merasa sangat berat bila meninggalkan pekerjaan.
Merasa akan terganggu bila keluar dari perusahaan.
Merasa mempunyai sedikit pilihan bila keluar dari perusahaan.
Jika belum terlalu berkecimpung dalam perusahaan mungkin memilih kerja di tempat
lain. Salah satu konsekuensi negatif meninggalkan
perusahaan adalah jarangnya alternatif pekerjaan yang tersedia.
6
3.
Normative Commitment
Kewajiban untuk tetap bekerja di organisasi. Perasaan karyawan bila keluar dari organisasi.
Loyalitas
d
alam bekerja. Tidak keluar
d
ari organisasi karena memiliki tanggung jawab.
Merasa dibutuhkan oleh orang-orang dalam perusahaan.
Merasa berhutang budi.
6
Jumlah 18
2. Alat ukur konflik peran
Untuk mengukur konflik peran pada wanita karir berkeluarga, peneliti menggunakan skala konflik peran ganda
Luki Arinta 1993 dengan model skala penilaian dengan alternatif pilihan jawaban Tidak Pernah TP, Kadang-Kadang
KD, Seringkali SR, dan Selalu SL. Skala baku ini disusun untuk mengungkap tingkat konflik peran ganda pada wanita karir,
dimana konflik peran diperkirakan berasal dari peran dalam pekerjaan dan peran dalam keluarga. Skala ini dibuat dengan
mengacu pada Skala Konflik Peran Ganda oleh Sekaran 1986 dan Work-Family Conflict Scale dari Kopelman, dkk., 1983 dan
Burley 1989. Dari kedua skala tersebut oleh Imelda Luki Arinta 1993
dikelompokkan menjadi 7 aspek, yaitu aspek pengasuhan anak, bantuan pekerjaan rumah tangga, komunikasi dan interaksi
dengan anak dan suami, waktu untuk keluarga anak-anak dan suami, menentukan prioritas, tekanan karir dan tekanan keluarga,
dan pandangan suami terhadap peran ganda wanita. Dari skala 41 item tersebut didapatkan hasil koefisien r
ix
bergerak dari 0,304 sampai dengan 0,701. Pengujian reliabilitas Skala
Konflik Peran Ganda ini menggunakan pendekatan Alpha, hasilnya menunjukkan koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,914.
Tabel 3.4 Blue Print Konflik Peran Ganda
No. Aspek
Nomor Butir
∑ 1.
Pengasuhan Anak 1, 7, 13, 19, 24,
29, 33, 7
2. Bantuan Pekerjaan Rumah
Tangga 8, 14
2 3.
Komunikasi Interaksi dengan Anak Suami
2, 9, 15, 20, 25, 30, 40, 41
8 4.
Waktu untuk Keluarga 3, 10, 21, 34, 37
5 5.
Menentukan Prioritas 4, 18, 26, 31, 38
5 6.
Tekanan Karir Tekanan Keluarga
5, 11, 16, 17, 22, 32, 35
7 7.
Pandangan Suami terhadap Peran Ganda Wanita
6, 12, 23, 27, 28, 36, 39
7
Jumlah 41
3. Alat ukur keterlibatan kerja
Alat ukur keterlibatan kerja merupakan alat ukur yang mengukur keterlibatan karyawan di perusahaan tempat individu
bekerja. Penilaiannya meliputi penilaian terhadap jawaban responden mengenai aspek harapan yang besar terhadap
pekerjaan, rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan, kesiapan dalam menghadapi tugas, kebanggaan terhadap pekerjaan, ambisi,
serta keinginan untuk mobilitas ke atas. Peneliti membuat sendiri skala berdasarkan 5 aspek
tersebut. Skala tersebut menggunakan skala model Likert dengan alternatif jawaban Sangat Sesuai, Sesuai, Tidak Sesuai TS, dan
Sangat Tidak Sesuai STS. Masing-masing aspek memiliki item
untuk mewakili aspek yang diukur dengan total keseluruhan item, yaitu 30 item.
Tabel 3.5 Blue Print Keterlibatan Kerja
No Aspek Item
∑ Favorable
Unfavorable
1. Harapan yang besar terhadap pekerjaan
1, 10, 22 6, 16
5
2. Keterlibatan Secara emosional terhadap
pekerjaan 12, 18, 26, 29
2, 23, 28 7
3. Rasa Tanggung jawab terhadap pekerjaan
5, 11, 27, 30 7, 15, 24
7
4. Rasa bangga terhadap pekerjaan
4, 14, 21 9, 19
5
5. Keinginan mobilitas keatas
8, 17, 20 3, 13, 25
6 Jumlah
17 13
30
4. Alat ukur POS
Alat ukur Perceived Organizational Support adalah alat ukur yang mengukur persepsi karyawan mengenai penilaiannya
terhadap kebijakan yang diterapkan di dalam perusahaan. Alat ukur ini bernama Survey of Perceived Organizational Support
SPOS yang diciptakan oleh Eisenberger, R. Huntington, S. Hutchinson dan D. Sowa 1986 yang kemudian diadaptasi oleh
peneliti untuk digunakan dalam penelitian ini. Alat ukur ini menggunakan skala model Likert dengan
alternatif jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Skala tersebut terdiri dari 36
item pernyataan, namun hanya 8 item yang memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi Eisenberger, 2002. Oleh karena itu
peneliti menggunakan 8 item tersebut sebagai acuan penelitian yaitu pada no. item: 1, 3, 7, 9, 17, 21, 23, 27 . Blue print alat ukur
Perceived Organizational Support, yaitu sebagai berikut:
Tabel 3.6 Blue print Perceived Organizational Support POS
No. Aspek
– aspek POS Favorable Unfavorable
∑
1. Keyakinan pegawai tentang sejauhmana
organisasi menghargai kontribusi mereka dalam perusahaan dan sejauhmana organisasi
memperhatikan kesejahteraan pegawai yang diwujudkan melalui kebijakan organisasi,
aturan, dan tanggung jawab. 1, 9, 21,
27 3, 7, 17, 23
8
Jumlah 4
4 8
5. Item untuk mengukur usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, masa kerja, dan status jabatan. Item pengkuran dikembangkan
sendiri oleh peneliti berupa pertanyaan dengan empat pilihan jawaban. Alat ukur usia, masa kerja, status jabatan, status
perkawinan, dan tingkat pendidikan menggunakan model pilihan dan isian dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti.
Tabel 3.7 Tabel Skala Alternatif
Jawaban Score
a 1
b 2
c 3
d 4
Berdasarkan tabel,
skala disajikan
dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden tinggal memberi tanda silang x pada pilihan yang telah disediakan. Item tersebut, sebagai
berikut:
1. Usia saya saat ini 2. Tingkat Pendidikan :
a. ≥ 20 tahun
a. SMA b. 25
– 30 tahun b. Diploma
c. 31 – 40 tahun
c. S-1 d. 41 tahun
d. S-2
3. Status Perkawinan 4. PekerjaanJabatan:
MenikahBercerai ISIAN
Menikah : .... Tahun 5. Saya telah bekerja selama
a. 2 tahun b. 3
– 5 tahun c. 6
– 8 tahun d. 8 tahun
3.5 Uji Instrumen