3.5 Uji Instrumen
3.5.1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Untuk menguji validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Confirmatory Factor Analysis
CFA dengan bantuan software Lisrel 8.70 Joreskog dan Sorbom, 2004. adapun langkah-langkah untuk mendapatkan kriteria item
yang baik pada CFA, yaitu sebagai berikut:
1. Dilakukan uji CFA dengan model satu faktor dan dilihat nilai Chi-Square yang dihasilkan. Jika nilai Chi-Square tidak
signifikan P0.05 berarti semua item hanya mengukur satu faktor saja. Namun jika nilai Chi-Square signifikan P0.05,
maka perlu dilakukan modifikasi terhadap model pengukuran yang diuji sesuai dengan langkah kedua berikut ini.
2. Jika nilai Chi-Square signifikan P0.05, maka dilakukan modifikasi model pengukuran dengan cara membebaskan
parameter berupa korelasi kesalahan pengukuran. Ini terjadi ketika suatu item mengukur selain konstruk yang ingin diukur,
item tersebut juga mengukur hal yang lain mengkur lebih dari satu konstrukmultidimensional. Setelah beberapa kesalahan
pengkuran dibebaskan untuk saling berkorelasi, maka akan diperoleh model yang fit, maka model terakhir inilah yang akan
digunakan pada langkah selanjutnya.
3. Jika telah diperoleh model yang fit, maka dilakukan analisis item dengan melihat apakah muatan faktor item tersebut signifikan
dan mempunyai koefisien positif. 4. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, maka dilakukan
olah data untuk mendapatkan faktor skornya. Selanjutnya, melakukan pengolahan data menggunakan SPSS 17.0 dengan
ketentuan tidak mengikutsertakan skor mentah dari item yang dieliminasi.
Terdapat kriteria item yang baik pada CFA, yaitu Wijanto, 2008:
1. Menguji apakah item signifikan atau tidak mengukur apa yang hendak di ukur, dengan menggunakan t-test. Melihat signifikan
tidaknya item tersebut mengukur faktornya dengan melihat nilai t bagi koefisien muatan faktor item. Perbandingannya adalah jika t
1.96 maka item tersebut tidak akan didrop dan sebaliknya. 2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut
sudah diskoring dengan favorable pada skala model likert 1-4, maka nilai koefisien muatan faktor harus bermuatan positif, dan
sebaliknya. Apabila item favorable, namun muatan faktor item bernilai negatif, maka item tersebut akan didrop dan sebaliknya.
3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi, maka item tersebut akan didrop. Sebab, item yang
demikian selain mengukur apa yang hendak diukur, ia juga mengukur hal lain multidimensi.
Dalam penelitian ini data yang akan dianalisis adalah hasil pengukuran dalam bentuk skor faktor seperti yang diperoleh pada
langkah keempat dalam melakukan uji validitas CFA di atas, kecuali untuk variabel usia, tingkat pendidikan, status perkawinan, masa
kerja, dan status jabatan. adapun uji validitas alat ukur akan dipaparkan pada subbab berikut ini:
3.5.2. Uji Validitas Skala Komitmen Organisasi