a. Personal Characteristic
1. Usia. Steers 1977; Mathieu dan Zajac 1990; Meyer dan Allen
1997 dalam
Srimulyani, 2009:11
usia berhubungan positif dengan komitmen organisasi. Usia
dalam hal ini mempengaruhi kinerja pada karyawan. Robbins 2001:43 menjelaskan bahwa semakin seseorang
bertambah tua, maka akan semakin kecil seseorang berhenti dari pekerjaan. Dengan makin tuanya seorang karyawan,
maka semakin sedikit kesempatan alternatif pekerjaan bagi individu tersebut. Di samping itu, pekerja yang lebih tua
mempunyai kemungkinan yang kecil untuk berhenti dari pekerjaannya, karena masa kerja mereka yang lebih
panjang cenderung memberikan kepada mereka tingkat upah yang lebih tinggi, dan tunjangan pensiun yang lebih
menarik. Dan hal tersebut pula yang mempengaruhi komitmen organisasi seseorang,
2. Tingkat Pendidikan. Steers 1977; Glisson dan Durick, 1988 dalam Srimulyani, 2009:11 Makin tinggi tingkat
pendidikan, makin banyak pula harapan individu yang mungkin tidak bisa diakomodir oleh organisasi, sehingga
komitmennya semakin rendah. 3. Jenis Kelamin. Tomhill et al., dalam Srimulyani, 2009:11
menjelaskan bahwa wanita pada umumnya menghadapi
tantangan yang lebih besar dalam pencapaian kariernya, sehingga komitmennya lebih tinggi.
4. Status Perkawinan. Johannes dan Taylor 1999; Tsui et al., 1994 dalam Srimulyani, 2009:11. Seseorang yang sudah
menikah menjadi merasa lebih terikat dengan organisasi tempatnya bekerja dibandingkan seseorang yang belum
menikah. 5. Keterlibatan kerja Job involvement. Janis 1989; Loui
1995 dalam Srimulyani, 2009:11. Tingkat keterlibatan kerja seseorang berhubungan secara positif dengan
komitmen organisasi Mowday et al. dalam Srimulyani, 2009:11 menerangkan seorang karyawan lebih dahulu
dijadikan terbiasa dengan pekerjaannya dan dilibatkan dalam pekerjaan tertentu, dan kemudian, ketika kebutuhan
mereka terpenuhi, hal ini akan mengembangkan rasa komitmen untuk organisasi.
6. Konflik Peran, timbul jika harapan dari karyawan mengenai perannya dalam suatu pekerjaan bertentangan dengan
harapan perannya yang lain.
b. Situational Factors