V V V METODOLOGI PENELITIAN

hendak diukur melalui koefisien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefisen muatan faktor, seperti pada tabel 3.15 berikut ini: Tabel. 3.15 Muatan Faktor Item Aspek Waktu untuk Keluarga untuk Konflik Peran No Koefisien Standar error Nilai t Sig. 3

0.54 0.08

6.80 V

10 0.57

0.08 7.00

V 21

0.78 0.07

10.69 V

34 0.75

0.07 10.24

V 37

0.85 0.07

11.98 V

Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dilihat dari muatan faktornya, 5 item yang mengukur menentukan prioritas, semua menghasilkan hasil yang signifikan karena t-value bermuatan positif t1,96, yang berarti item-item tersebut dapat digunakan dalam mengestimasi skor faktor. Adapun matriks korelasinya dijelaskan di bawah ini : Tabel 3.16 Matriks Korelasi Antar Kesalahan Pengukuran Item Waktu untuk Keluarga 1 2 3 4 5 1 1 2 V 1 3 V 1 4 1 5 1 Keterangan: tanda V menunjukkan korelasi kesalahan pengukuran item Dari tabel di atas terlihat bahwa kesalahan pengukuran item yang berkorelasi terlihat pada item 10 dan item 21.

5. Validitas konstruk aspek menentukan prioritas

Dalam hal ini peneliti menguji apakah 5 item tersebut bersifat unidimensional. Dari hasil yang diperoleh pada aspek tersebut, model satu faktor unidimensional tidak fit, dengan Chi- Square = 11.71, df = 5, dan P-value = 0.03905, dan RMSEA = 0.093 . Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, seperti pada gambar di bawah ini: Gambar 3.6 Analisis Faktor Konfirmatorik Dari Menentukan Prioritas Dari gambar 3.6 di atas, nilai Chi-Square menghasilkan P 0.05 tidak signifikan. Dengan demikian, model dengan hanya satu faktor dapat terima, yang berarti bahwa seluruh item terbukti mengukur satu hal saja, yaitu menentukan prioritas. Hanya saja, pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran pada beberapa item yang saling berkorelasi, sehingga dapat di simpulkan bahwa beberapa item tersebut sebenarnya bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing. Selanjutnya, kualitas item juga dapat dilihat dari signifikasi tidaknya item tersebut menghasilkan informasi tentang apa yang hendak diukur melalui koefisien muatan faktor dengan cara melihat nilai t bagi setiap koefisen muatan faktor, seperti pada tabel 3.17 berikut ini: Tabel. 3.17 Muatan Faktor Item Menentukan Prioritas untuk Konflik Peran No Koefisien Standar error Nilai t Sig. 4

0.56 0.09

6.21 V