Faktor yang Mempengaruhi Perceived Organizational Support

dan Birjulin, 1999, dalam Rhoades et al., 2001, dalam Rhoades dan Eisenberger 2002, 7. Keadilan prosedural Andrews dan Kacmar, 2001; Rhoades et al., 2001, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002 dan, 8. Kepuasan kerja Aquino dan Griffeth, 1999; Eisenberger et al., 1997; Shore dan Tetrick, 1991, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002.

2.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Perceived Organizational Support

Berdasarkan pada teori Organizational Support Eisenberger et al., 1986, dalam Rhodes dan Eisenberger, 2002, tiga bentuk umum dari penerimaan perlakuan yang baik dari organisasi seperti kejujuran, dukungan pengawas organisasi, serta imbalan organisasi dan kondisi kerja dapat meningkatkan POS, yaitu: 1. Kejujuran atau Keterbukaan Keadilan prosedural berhubungan dengan kejujuran yang digunakan untuk mengukur pembagian sumber penghasilan di antara pegawai Grenberg, 1990, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002 berpendapat bahwa suatu hal yang berhubungan dengan kejujuran yang dilakukan secara berulang- ulang dalam memutuskan sumber penghasilan akan menimbulkan efek POS dengan menunjukkan kesejahteraan pegawai. Cropanzano dan Grenberg 1997, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002 membedakan antara aspek struktural dan aspek sosial pada keadilan prosedural. Aspek struktural sebagai faktor penentu adanya peran formal dan asuransi mengenai keputusan yang dapat mempengaruhi pegawai, termasuk pemberitahuan yang memuaskan sebelum sebuah keputusan dilaksanakan, menerima informasi yang akurat dan pegawai diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan. Aspek sosial dari keadilan prosedural memperlakukan pegawai dengan kewibawaan dan penuh penghargaan serta melengkapi pegawai dengan informasi mengenai bagaimana sebuah hasil diukur. Penerimaan politik organisasi juga berhubungan dengan keadilan prosedural, seperti berusaha mempengaruhi orang lain untuk membuat dirinya menarik, bahkan terkadang memberikan imbalan kepada orang lain Cropanzano et al., 1997; Kacmar dan Carlson, 1997; Nye dan Witt, 1993; M. L. Randall et al., 1999, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002. Persepsi skala politik menganggap pandangan mengenai sesuatu yang menurutnya lazim yakni mendapatkan hasil yang bernilai dengan berperan dengan gaya bekerja, memberikan nasehat yang tidak baik mengenai keputusan manajemen agar perilakunya aman dan memperoleh bayaran tambahan dan mempromosikan kualitas dirinya Kacmar dan Carlson, 1997, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002. 2. Dukungan Pengawas Persepsi umum pegawai mengenai penilaian terhadap organisasi mereka mengembangkan pandangan umum mengenai tingkatan, pengawas mana yang memberi nilai kontribusi mereka tentang kesejahteraan pegawai Kottke dan Sharafinski, 1988, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002. Karena tugas pengawas sebagai wakil dari perusahaan, memiliki tanggung jawab dalam memerintah dan mengevaluasi kinerja bawahan, pegawai melihat pengawas mereka memperlakukan mereka dengan baik atau tidak sebagai indikasi dukungan organisasi Eisenberger et al., Levinson, 1965, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002. 3. Imbalan organisasi dan kondisi kerja. Shore dan Shore dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002 berpendapat bahwa praktek sumber daya manusia SDM yang memberikan penghargaan pada pegawai yang memiliki kontribusi terhadap perusahaan berhubungan positif dengan POS. Segala sesuatu yang berhubungan dengan imbalan organisasi dan kondisi kerja di antaranya adalah : a. Penghargaan, gaji dan promosi Recognition, pay, and promotions . Pada teori Organizational Support, kesempatan baik untuk penghargaan yang tepat dapat memberikan nilai positif bagi kontribusi pegawai dan kontribusi pada POS itu sendiri. b. Keamanan Kerja Job security. Asuransi yang dimiliki organisasi demi keselamatan pegawai diharapkan menjadi bagian dari POS. c. Otonomi Autonomy. Dengan otonomi, diharapkan pegawai dapat mengontrol pekerjaan mereka, seperti penjadwalan, prosedur kerja, dan tugas yang beragam. d. Penekan Peran Role Stressor. Penekan ini berhubungan dengan lingkungan yang mana pegawai merasa tidak mampu mengatasi sebuah permasalahan dalam organisasi. e. Pelatihan Training. Wayne et al., 1997, dalam Rhoades dan Eisenberger, 2002 berpendapat bahwa pelatihan kerja adalah sebuah kegiatan yang dapat ditentukan sebagai investasi bagi pegawai yang dapat meningkatkan POS. f. Ukuran Organisasi Organization Size. Dekker dan Barling 1995, dalam Rhoades dan Eisenbergert, 2002 berpendapat bahwa individu merasa kurang bernilai dalam sebuah organisasi yang besar, dengan asuransi yang besar dan prosedur yang mungkin dapat mengurangi sifat fleksibel sebagai kebutuhan pegawai. Organisasi yang besar, dapat menunjukkan kedermawanan kepada kelompok pegawai, kemudian mengurangi keluwesan pegawai dalam bekerja, hal ini dapat mengurangi POS. Teori yang digunakan untuk mengetahui persepsi wanita karir berkeluarga mengenai dukungan perusahaan mengenai kesejahteraan mereka, maka peneliti mengunakan adaptasi skala Perceived Organizational Support POS dari Eisenberger.

2.6 Kerangka Berpikir