4.3.2 Pengujian Proporsi Varians Independent Variable
Pada  subbab  ini,  peneliti  ingin  mengetahui  bagaimana penambahan  proporsi  varians  dari  masing-masing  independent
variable terhadap dependent variable, yaitu komitmen organisasi. Pada tabel  4.14,  kolom  pertama  merupakan  IV  yang  dianalisis  secara  satu
per satu, kolom kedua berisi tentang penambahan varians DV dari tiap IV  yang  dianalisis  satu  per  satu  tersebut.  Kolom  ketiga  berisi  tentang
nilai  murni varians DV  dari tiap  IV  yang dimasukkan secara satu per satu.  Kolom  keempat  merupakan  nilai  F  hitung  bagi  IV  yang  diteliti,
kolom DF merupakan derajat bebas bagi IV tersebut, yang terdiri dari numerator  dan  denumerator,  F  tabel  merupakan  nilai  IV  pada  tabel  F
dengan  DF  yang  telah  ditentukan  sebelumnya,  nilai  inilah  yang  akan dibandingkan  dengan  kolom  nilai  F  hitung.  Apabila  nilai  F  hitung
lebih  besar  daripada  F  tabel,  maka  kolom  selanjutnya,  yaitu  kolom signifikansi  yang  akan  dituliskan  signifikan  dan  sebaliknya.  Besarnya
proporsi    varians  pada  komitmen  organisasi  dapat  dilihat  pada  table 4.14, sebagai berikut:
Tabel 4.14 Proporsi Varians untuk Masing
–masing Independent Variable
Model Summary
h
Keterangan : X
1
: Usia Responden X
2
: Tingkat Pendidikan X
3
: Status Perkawinan X
4
: Keterlibatan Kerja X
5
: Konflik Peran X
6
: Masa Kerja X
7
: Perceived Organizational Support POS
Dari tabel di atas dapat disampaikan informasi sebagai berikut : 1.  Dari  tabel  terlihat  bahwa  R
2
-change  dari  usia  responden  terhadap komitmen  organisasi  adalah  0,030,  ini  berarti  3.0  varians  dari
komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh  usia  individu.  Angka signifikansinya,  berdasarkan  F-hitung,  yaitu  sebesar  4.725,  ini
berarti  sumbangan  usia  terhadap  komitmen  organisasi  signifikan, karena F-hitung 4.725  F tabel 3.902.
Model R
R Square
Change Statistics R Square
Change F
Change df
1
df
2
F Table
Sig. F Change
1 .173
.030 .030
4.725 1
154
3.902
.031 2
.198 .039
.009 1.482
1 153
3.902
.225 3
.244 .060
.020 3.301
1 152
3.903
.071 4
.593 .352
.292 68.069
1 151
3.903
.000 5
.606 .367
.015 3.666
1 150
3.904
.057 6
.618 .382
.015 3.502
1 149
3.904
.063 7
.644 .414
.033 8.251
1 148
3.904
.005
2.  Dari  tabel  terlihat  bahwa  R
2
-change  dari  tingkat  pendidikan terhadap  komitmen  organisasi  adalah  0,009,  ini  berarti  0.9
varians  dari  komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh  tingkat pendidikan.  Angka  signifikansinya  berdasarkan  F-hitung,  yaitu
sebesar  1.482,  ini  berarti  sumbangan  tingkat  pendidikan  terhadap komitmen  organisasi  tidak  signifikan  karena  F-hitung  1.482    F
tabel 3.902. 3.  Dari  tabel  terlihat  bahwa  R
2
-change  dari  status  perkawinan terhadap  komitmen  organisasi  adalah  0,020,  ini  berarti  2.0
varians  dari  komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh  status perkawinan.  Angka  signifikasinya  berdasarkan  F-hitung,  yaitu
sebesar  3.301,  ini  berarti  sumbangan  status  perkawinan  terhadap komitmen  organisasi  tidak  signifikan  karena  F-hitung  3.301    F
tabel 3.903. 4.  Dari tabel terlihat bahwa R
2
-change dari keterlibatan kerja terhadap komitmen  organisasi  adalah  0,292,  ini  berarti  29.2  varians  dari
komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh  keterlibatan  kerja.  Angka signifikansinya  berdasarkan  F-hitung,  yaitu  sebesar  68.069,  ini
berarti sumbangan keterlibatan kerja terhadap komitmen organisasi signifikan karena F-hitung 68.069  F tabel 3.903.
5.  Dari  tabel  terlihat  bahwa  R
2
-change  dari  konflik  peran  terhadap komitmen  organisasi  adalah  0.015,  ini  berarti  1.5  varians  dari
komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh  konflik  peran.  Angka
signifikansinya  berdasarkan  F-hitung,  yaitu  sebesar  3.666,  ini berarti  sumbangan  konflik  peran  terhadap  komitmen  organisasi
tidak signifikan karena F-hitung 3.666  F tabel 3.904. 6.  Dari  tabel  terlihat  bahwa  R
2
-change  dari  masa  kerja  terhadap komitmen  organisasi  adalah  0.015,  ini  berarti  1.5  varians  dari
komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh  masa  kerja.  Angka signifikansinya  berdasarkan  F-hitung,  yaitu  sebesar  3.502,  ini
berarti  sumbangan masa kerja terhadap komitmen organisasi tidak signifikan karena F-hitung 3.502  F tabel 3.904.
7.  Dari tabel terlihat bahwa R
2
-change dari Perceived Organizational Support  POS  terhadap  komitmen  organisasi  adalah  0.033,  ini
berarti  3.3  varians  dari  komitmen  organisasi  dipengaruhi  oleh POS.  Angka  signifikansinya  berdasarkan  F-hitung,  yaitu  sebesar
8.251,  ini  berarti  sumbangan  POS  terhadap  komitmen  organisasi signifikan karena F-hitung 9.002  F tabel 3.904.
Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  ada  3  IV,  yaitu usia  responden,  keterlibatan  kerja,  dan  Perceived  Organizational
Support  POS  yang  signifikan  sumbangannya  terhadap  komitmen organisasi,  jika  dilihat  dari  besarnya  pertambahan  R
2
yang  dihasilkan setiap  kali  dilakukan  penambahan  IV  sumbangan  proporsi  varians
yang  diberikan.  Dari  ketiga  IV  tersebut  dapat  dilihat  mana  yang paling besar memberikan sumbangan terhadap DV. Hal tersebut dapat
diketahui dengan melihat nilai R
2
-change nya, semakin besar nilainya
maka,  semakin  banyak  sumbangan  yang  diberikan  terhadap  DV Umar,  2011.  Dari  tabel  4.14  di  atas  diketahui  urutan  IV  yang
signifikan  memberikan  sumbangan  dari  yang  terbesar  hingga  yang terkecil  ialah  usia  responden  dengan  persentase  3,0,  Perceived
Organizational  Support  POS  dengan  persentase  3,3,  dan keterlibatan kerja dengan persentase 29,2.
Salah satu asumsi dalam regresi yang harus dipenuhi agar hasil analisis  regresi  dengan  metode  least  square  dapat  dipercaya  adalah
bahwa  distribusi  frekuensi  dari  residual  mengikuti  distribusi  normal. Distribusi  normal  adalah  satu  cara  untuk  mengetahui  apakah
residualnya  adalah  normal.  Apabila  residual  berada  disekitar  garis harapan  untuk  kurva  normal,  dapat  disimpulkan  bahwa  persamaan
regresi  ini  memiliki  error  atau  residual  yang  distribusinya  mengikuti kurva normal. Artinya, hasil persamaan regresi beserta interpretasinya
dapat  dipercaya.  Berikut  adalah  gambar  4.1 “residual  plot”  untuk
variabel  komitmen  organisasi  yang  dihasilkan  dengan  menggunakan software SPSS 17.0.
Gambar 4.1
Dari  gambar  4.1  dapat  dilihat  bahwa  distribusi  dari  residual yang  dihasilkan  adalah  normal.  Dengan  demikian,  uji  hipotesis  dan
penelitian  dengan  analisis  regresi  pada  komitmen  organisasi  dapat dipercaya.
4.3.3 Pengujian  Analisis  Regresi  Berdasarkan  Sub-Kelompok  Variabel