Geografis dan Demografis Agama

56 Tabel 2 Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Banuhampu 8 No Nama Nagari Islam Kristen BudhaHindu 1 2 3 4 5 6 7 Nagari Pakan Sinayan Nagari Padang Luar Nagari Cingkariang Nagari Ladang Laweh Nagari Taluak IV Suku Nagari Kubang Putiah Nagari Sungai Tanang 4.291 Jiwa 6.719 Jiwa 4.669 Jiwa 4.682 Jiwa 4.862 Jiwa 7.127 Jiwa 2.063 - 7 - - 4 - - - - - - 1 - - Jumlah 36.113 Jiwa 11 Jiwa 1 Jiwa Sumber: Kantor Camat Banuhampu Masyarakat Kecamatan Banuhampu termasuk penganut agama yang taat, hal ini dapat dilihat bahwa hampir setiap kampung atau Nagari mempunyai beberapa mesjid dan mushalla yang dijadikan sebagai tempat ibadah dan upacara- upacara keagamaan lainnya. Masjid dan Mushalla juga berfungsi sebagai tempat pertemuan dan musyawarah dalam membicarakan perbaikan kampung setempat. Jumlah masjid dan mushalla di Kecamatan Banuhampu dapat dilihat pada tabel di bawah ini 9 : 8 Iprizal S.SOS Sekretaris Camaat Banuhampu, Wawancara, Kecamatan Banuhampu 9 Iprizal S.SOS Sekretasis Camat Banuhampu, Wawancara, Kecamatan Banuhampu. 57 Tabel 3 Komposisi Jumlah Sarana Ibadah di Kecamatan Banuhampu 10 No. Nama Nagari Mesjid Mushalla 1 2 3 4 5 6 7 Nagari Pakan Sinayan Nagari Padang Luar Nagari Cingkariang Nagari Ladang Laweh Nagari Taluak IV Suku Nagari Kubang Putiah Nagari Sungai Tanang 2 Buah 2 Buah 5 Buah 5 Buah 4 Buah 8 Buah 2 Buah 12 Buah 6 Buah 5 Buah 8 Buah 3 Buah 11 Buah 3 Buah Jumlah 28 Buah 48 Buah Sumber: Kecamatan Banuhampu Pembangunan sarana ibadah ini pada umumnya merupakan hasil swadaya masyarakat, dan hanya sebagian kecil yang mendapat bantuan dari lembaga pemerintahan seperti Departemen Agama dan Pemerintahan Daerah TK II ataupun Pemerintahan TK I Sumatera Barat. Kuatnya agama di daerah ini, terbukti banyaknya sekolah-sekolah agama, seperti MDA, MTS, serta ada dua pesantren yang santrinya bukan saja berasal dari daerah setempat, bahkan banyak yang yang berasal dari luar kecamatan Banuhampu ada juga yang berasal dari luar Provinsi Sumatera Barat. Dari tabel di 10 Iprizal S.SOS Sekretaris Camat Banuhampu, Wawancara, Kecamatan Banuhampu 58 bawah ini dapat dilihat jumlah lembaga pendidikan agama di Kecamatan Banuhampu. Tabel 4 Komposisi Jumlah Sarana Pendidikan Agama di Kecamatan Banuhampu 11 No. Nama Nagari MDATPA MTs MA 1 2 3 4 5 6 7 Nagari Pakan Sinayan Nagari Padang Luar Nagari Cingkariang Nagari Ladang Laweh Nagari Taluak IV Suku Nagari Kubang Putiah Nagari Sungai Tanang 4 4 3 4 2 4 2 - - - 1 - 1 - - - - 1 - - - Jumlah 23 2 1 Sumber: Kantor Camat Banuhampu

D. Pendidikan

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting bagi Bangsa dan merupakan sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia. Untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, maka pendidikan merupakan factor yang sangat penting untuk ditingkatkan, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat secara keseluruhan. Pembangunan yang sedang 11 Iprizal S.SOS Sekretaris Camat Banuhampu, Wawancara, Kecamatan Banuhampu 59 dilaksanakan di Indonesia, tidak akan terwujud bila sumber daya manusianya tidak disiapkan dengan baik. Di sisi lain, pendidikan merupakan sarana yang ampuh dalam memepersiapkan tenaga kerja yang professional. Dengan tingkat pendidikan yang semakin baik, setiap orang akan dapat secara langsung memperbaiki tingkat kehidupan yang layak, sehingga kesejahteraan masyarakat akan semakin cepat diwujudkan. Sarana pendidikan yang tersedia di daeraah ini, mulai dari pendidikan taman kanak-kanak TK sampai tingkat menebgah, baik yang berstatus negeri, maupun yang dikelola oleh swasta, dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5 Komposisi Jumlah Sarana Pendidikan di Kecamatan Banuhampu 12 No. Nama Nagari TK SD SLTP MTs SLTA MA PT 1 2 3 4 5 6 7 Nagari Pakan Sinayan Nagari Padang Luar Nagari Cingkariang Nagari Ladang Laweh Nagari Taluak IV Suku Nagari Kubang Putiah Nagari Sungai Tanang 1 1 1 2 2 2 1 5 4 4 4 3 4 2 - 2 - - - - - - - - 1 - 1 - - 2 - 1 - 2 - 1 1 - 1 - 2 - - - - 1 - 1 - Jumlah 10 27 2 2 5 5 2 Sumber: Kantor Camat Banuhampu 12 Iprizal S.SOS Sekretaris Camat Banuhampu, Wawancara, Kecamatan Banuhampu 60

E. Sosial Budaya dan Adat Istiadat

1. Sosial Budaya

Semenjak agama Islam diterima di Minangkabau khususnya di Kecamatan Banuhampu, banyak hal-hal yang berdasarkan ajaran Islam dilaksanakan. Surau yang semula tempat berkumpul dan bermalam anak-anak muda suku, berubah menjadi tempat pengajian. Gelanggan atau adu ayam diubah menjadi gelanggang tempat belajar keterampilan olahraga pencak- silat. Dalam pergaulan hidup sehari-hari, aktivitas kehidupan bermasyarakat dipraktekkan sesuai dengan tata nilai dan norma yang berlaku, baik norma adat maupun norma agama. Walaupun diketahui yang mayoritas beragama Islam. Namun, kedua norma tersebut tetap dijalani secara bersamaan.

2. Adat Istiadat

Di samping menganut agama Islam, masyarakat Kecamatan Banuhampu juga terikat oleh aturan-aturan adat yang mereka warisi dari nenek moyang dahulu. Adat atau hukum adat itu merupakan suatu hukum atau norma tang tidak terkofivikasi tidak tertulis, disampaikan secara lisan, turun temurun dan tetap diakui serta ditaati oleh masyarakat. Dalam hal penyelesaian persoalan dan perkara yang terjadi tersebut, prinsip musyawarah untuk mufakat tetap didepankan, mereka tidak dibenarkan seenaknya saja mengambil tindakan atau keputusan suatu permasalahan antara satu suku dengan suku lainnya, tanpa mengedepankan