Sebab-sebab Kewarisan Dalam Islam

21

5. Pembagian Warisan Menurut Al-Qur’an Al- Furudl Muqaddarah

Al-Furudl Muqaddarah adalah bagian-bagian tertentu yang telah ditetapkan syara’ bagi ahli waris dalam pembagian harta warisan. Berdasarkan beberapa dalil baik dalam al- Qur’an maupun Hadis Nabi Muhammad Saw dapatlah diketahui bahwa al-furudl muqaddarah itu ada 6 macam yaitu: 23;12;14;18;13;dan16. 12 Menurut al- Qur’an surah An-Nisa ayat 11, 12 dan 176 adalah waris yang mendapat saham tertentu berjumlah 9 Sembilan orang, dengan perincian sebagai berikut: a. Surah An-Nisa ayat 11, adalah ahli waris itu adalah anak perempuan, ayah, dan ibu. b. Pada surah An-Nisa ayat 12, ahli waris itu adalah suami, istri, saudara laki- laki seibu dan saudara perempuan seibu. c. Pada surah An-Nisa ayat 176, ahli waris itu adalah saudara perempuan sekandung dan seayah. Adapun bagian Ashabul Furudh yang berjumlah Sembilan orang yang telah ditentukan dalam al- Qur’an adalah sebagai berikut: a. Bagian anak perempuan Dalam Surah An-Nisa ayat 11 dinyatakan: …                 ….. 12 Abd Latif Wahid, Materi Kuliah Fikih Mawaris A, Banjarmasin: Departemen Agama IAIN Antasari Fakultas Syariah, 2003, h. 48 22 Artinya: …..dan jika anak itu semuanyaperempuan lebih dari dua, maka bagi mereka dua pertiga dari harta yang ditinggalkan; Jika anak perempuan itu satu orang saja, maka ia memperoleh separo harta….QS. An- Nisa: 11. 13 Menurut Mufassirin, ayat ini menghendaki bahwa seorang anak perempuan bagiannya setengah. Akan tetapi berbeda pendapat tentang kata َقْوَف ِنْيَتَنْثا apakah dua orang atau tiga orang ketas yangberhak mendapat bagian dua pertiga 23, Al-Maraghi meninformasikan bahwa jumhur ulama menafsirkan kata َقْوَف ِنْيَتَنْثا dengan dua anak perempuan. 14 b. Bagian ayah dan ibu Surah An-Nisa ayat 11 menyatakan:  …                               … Artinya :…Dan untuk dua orang ibu bapak bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan; jika yang meninggal itu mempunyai anak. Jika yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu bapaknya saja maka ibu mendapat sepertiga 13, jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara maka ibunya mendapat seperenam… Dari ayat tersebut dapat diketahui, ayah dan ibu masing-masing mendapat seperenam apabila ada anak, akan tetapi apabila tidak anak dan ahli warisnya ibu bapaknya saja maka ibu mendapat sepertiga dan sisanya untuk ayah. 13 Dahlan Shaleh, M.D. Dahlan, Ayat-ayat Hukum Tafsir dan Uraian Perintah-perintah Dalam al- Qur’an, Bandung: CV Diponegoro, 1990, cet II, h. 129 14 Ahmad Mustafa Al Maraghi, Tafsir Al Maraghi, Beirut: Darul Fiqr, 1973, h. 196 23 c. Bagian saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu Dalam surah An- Nisa ayat 12 yang berbunyi:                           … Artinya:..Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai saudara laki-laki seibu saja, maka bagi masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta, tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam sepertiga itu… Ayat di atas dapat dipahami, bahwa saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu masing-masing mendapat seperenam apabila ia sendiri. Akan tetapi apabila dua orang atau lebih saudara laki-laki seibu, ia mendapat sepertiga. Apabila seorang saudara laki-laki seibu bersama-sama seorang saudara perempuan seibu mereka membagi 2:1 dari bagian 13. 15 Menurut al-Maragy, saham yang sama antara saudara laki-laki dan saudara perempuan seibu karena keduanya menggantikan kedudukan ibu konsekuensinya ia mendapat saham sesuai dengan saham ibu. 16 d. Bagian saudara perempuan sekandung Bagian saudara perempuan sekandung dapat dipahami dari surah An- Nisa ayat 176 yang berbunyi: 15 Ahmad Mustafa Al Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, Beirut: Darul Fiqr, 1973, h. 109. 16 Ibid, h. 109