Skill karyawan dan informasi yang diperlukan telah tersedia, namun jika tidak disertai dengan motivasi untuk take action, maka pelaksanaan Balanced
Scorecard pada perusahaan tersebut akan berjalan timpang, karena pelaksanaan yang telaten merupakan roh-nya dalam model ini.
Sumber: Mulyadi, 2001
Gambar 2.4: Kerangka Kerja Ukuran Pembelajaran dan Pertumbuhan
2.8. Keunggulan Metode Balanced Scorecard
Melalui metode Balanced Scorecard,sebenarnya perusahaan mampu memperoleh keuntungan maupun kinerja yang berlipat ganda, karena dapat
mendongkrak kemampuan perusahaan dalam bersaing dan fokus pada masa yang lebih panjang, seperti terlihat pada perspektif pelanggan, internal bisnis proses dan
pembelajaran. Sebab jika perusahaan hanya terfokus pada kinerja keuangan yang bersifat sementara saja, maka perusahaan tersebut akan semakin sulit bersaing, karena
Faktor Yang Mempengaruhi Ukuran Inti
Hasil
Kepuasan Pekerja Produktivitas
Pekerja Retensi Pekerja
Kompetensi Staf Infrastruktur
Teknologi Iklim Untuk
Bertindak
Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008.
USU Repository©2008
akan banyak pelanggan kecewa karena produk yang kurang baik dan kurang inovatif, karyawan yang tidak ramah dan tidak serius menanggani keluhan pelanggan, dan lain
sebagainya. Dalam sebuah perusahaan, sumber daya manusianya merupakan asset yang
sangat penting, sebab walaupun aktiva perusahaan mesin, peralatan, teknologi, dan lain-lain tersebut bernilai tinggi, namun tanpa di dukung SDM yang mempunyai
kemampuan dan tanggung jawab, maka aktiva perusahaan itu malah tidak berarti. Menurut Mulyadi 2001, balanced scorecard paling tidak memiliki 4
keunggulan, yaitu: 1.
Komprehensif Balanced Scorecard memotivasi personel untuk mengarahkan usahanya ke
sasaran-sasaran strategik yang menjadi penyebab utama dihasilkannya kinerja keuangan. Sehingga perusahaan tidak membuang percuma energi yang ada
didalam perusahaan untuk pekerjaan-pekerjaan yang ternyata tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan nantinya,
sementara itu aktifitas yang berdampak signifikan malah tidak diperhatikan. 2.
Koheren Balanced Scorecard mengarahkan kepada karyawan perusahaan yang ingin
menerapkannya untuk memahami motode hubungan sebab akibat causal relationship. Misalnya, setiap strategi yang disusun pada masing-masing
perspektif harus memiliki hubungan dengan perspektif finansial, karena untuk inilah perusahaan tersebut dibangun, yaitu untuk mencapai profit maksimum.
Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008.
USU Repository©2008
3. Seimbang
Balanced Scorecard juga bersifat seimbang, karena ikut juga memperhatikan internal perusahaan maupun eksternal perusahaan. Yang dimaksud dengan
internal perusahaan adalah perspektif internal bisnis proses dan pembelajaran dan pengembangan karyawan. Sedangkan eksternal perusahaan adalah perspektif
yang memperhatikan finansial perusahaan dan perspektif pelanggan. 4.
Terukur Melalui sistem yang ditetapkan dalam balanced scorecard ini, maka tiap sasaran
strategik yang sudah dipilih oleh perusahaan, baik itu perspektif yang bersifat finansial maupun non finansial harus dapat ditentukan ukurannya. Dimana
ukurannya ditentukan berdasarkan fokus yang ditentukan oleh perusahaan sendiri.
Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008.
USU Repository©2008
BAB III METODOLOGI PENELITIAN