Uji Parsial HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nilai F hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16,0 for Windows seperti terlihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.26 Hasil Uji F hitung ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 462.676 4 115.669 68.604 .000 a Residual 65.756 39 1.686 1 Total 528.432 43 a. Predictors: Constant, produktif, turnover, pelatihan, kepuasan b. Dependent Variable: kinerja Tabel 4.26 Hasil Uji F hitung , menunjukkan nilai F hitung = 68,604. Nilai ini signifikan pada tingkat kesalahan 5 dengan membandingkannya pada kolom Sig yang bernilai 0.000 yaitu lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05. Berdasarkan kriteria uji hipotesis F hitung F tabel yaitu 68,604 2,61 artinya H 1 diterima dan H ditolak. Maka diambil kesimpulan bahwa variabel kepuasan dalam bekerja, pelatihan, turnover dan produktivitas karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan perusahaan.

4.8 Uji Parsial

Alat uji yang digunakan dalam uji parsial ini adalah dengan menggunakan uji t hitung. Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel kepuasan dalam bekerja, pelatihan, turnover dan produktivitas karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan kinerja karyawan melalui balanced scorecard Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008. USU Repository©2008 pada perusahaan. Melalui pengujian ini akan diketahui variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan adalah: H : b 1, b 2, b 3, b 4 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan terhadap kinerja sumber daya manusia perusahaan. H : b 1, b 2, b 3, b 4 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perspektif pembelajaran dan pertumbuhan karyawan terhadap kinerja sumber daya manusia perusahaan. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t tabel dengan tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = 44-4, maka diperoleh nilai t tabel = t tabel 2,021. Nilai t hitung dapat diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16,00 for Windows seperti terlihat pada tabel di bawah ini: Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008. USU Repository©2008 Tabel 4.27 Hasil Uji Parsial Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant -2.431 2.091 -1.163 .252 kepuasan .743 .096 .787 7.697 .000 pelatiha .083 .080 .083 1.029 .310 turnover -.057 .069 -.068 -.832 .410 1 produkti .232 .108 .179 2.143 .038 a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Pengolahan Data SPSS 2008 Berdasarkan tabel 4.27, maka dapat dilihat: a. Hasil Uji t hitung pada kolom kelima, nilai t hitung untuk variabel Kepuasan Karyawan Dalam Bekerja X 1 = 7,697 2,021. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk pelayanan = 0,000 lebih kecil dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti Kepuasan Karyawan Dalam Bekerja X 1 secara parsial berpengaruh signifikan dan nyata terhadap kinerja karyawan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk Regional Sumatera. b. Nilai t hitung untuk variabel Pelatihan X 2 = 1,029 2,021. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk nilai-nilai ekonomis = 0,310 lebih besar dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti Pelatihan Karyawan X 2 secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan nyata terhadap kinerja karyawan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk Regional Sumatera. Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008. USU Repository©2008 c. Nilai t hitung untuk variabel turnover X 3 = -0,832 2,021. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk nilai-nilai ekonomis = 0,410 lebih besar dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti turnover X 3 secara parsial tidak berpengaruh signifikan dan nyata terhadap kinerja karyawan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk Regional Sumatera. d. Nilai t hitung untuk variabel produktivitas X 4 = 2,143 2,021. Pada kolom Sig tingkat signifikansi untuk nilai-nilai ekonomis = 0,038 lebih kecil dari tingkat kesalahan 5. Berdasarkan kriteria tersebut berarti produktivitas X 4 secara parsial berpengaruh signifikan dan nyata terhadap kinerja karyawan pada PT Excelcomindo Pratama Tbk Regional Sumatera.

4.9 Pengaruh kepuasan karyawan dalam bekerja terhadap kinerja karyawan