Tanpa strategi yang tepat, sumber daya perusahaan akan terhambur konsumsinya, sehingga akan berakibat pada kegagalan perusahaan dalam mewujudkan visinya.
Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, strategi memainkan peran penting dan menentukan dalam mempertahankan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Mulyadi,
2001
2.4. Proses Perencanaan Strategik
Untuk mencapai visi dan misi setiap perusahaan, harus memiliki suatu rencana strategik yang diyakininya akan dapat membawa perusahaan menuju visi dan
misi yang sudah disepakati bersama. Banyak perusahaan yang sudah memiliki rencana strategik, namun pada umumnya masih mengunakan sistem perencanaan
dengan anggaran yang tradisional yaitu perencanaan anggaran tahunan yang hanya membuat perusahaan fokus kepada langkah-langkah kecil yang berdimensi waktu
satu tahun atau kurang. Dengan metode perencanaan anggaran tahunan ini maka perusahaan tidak
dapat berbuat banyak terhadap potensi persaingan antar perusahaan yang makin sering dihadapi perusahaan. Karena perusahaan kompetitor akan secepatnya
mengambil alih pangsa pasar, karena mampu lebih fleksibel dalam menghasilkan produk, jasa, program, dan lain-lain dalam hitungan bulan bahkan minguan untuk
mengeser pasar yang sudah kita kuasai. Sangat penting bagi manajemen perusahaan memiliki kemampuan melihat
jauh ke masa yang akan datang untuk menentukan nasib perusahaan di masa depan.
Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008.
USU Repository©2008
Balanced scorecard membagi tahap perencanaan strategik sebagai berikut Mulyadi, 2001:
1. Penerjemahan strategi ke dalam berbagai sasaran strategik yang komprehensif,
koheren dan seimbang. 2.
Penentuan ukuran sasaran strategik: ukuran hasil outcome measure dan ukuran pemacu kinerja performance driver measure
3. Penentuan target yang akan diwujudkan dalam pencapaian sasaran strategik untuk
jangka waktu tertentu di masa depan. 4.
Perumusan inisiatif strategik untuk mencapai sasaran straregik Dalam proses perencanaan strategik, memiliki 3 keluaran yaitu:
a. Sasaran strategik, proses dimana penentuan strategik yang terbaik pada
setiap perspektif yang diyakini mampu mewujudkan visi dan misi perusahaan tersebut.
b. Inisiatif strategik, yaitu suatu langkah perumusan pernyataan kualitatif
yang berupa langkah besar yang akan dilaksanakan di masa depan untuk mewujudkan sasaran strategik.
c. Target, yaitu suatu penentuan target yang hendak dicapai dalam
mewujudkan strategik dalam waktu kurun waktu tertentu. Selanjutnya menurut Mulyadi 2001 sistem manajemen strategik terdiri atas
1 perumusan strategi strategy formulation, 2 perencanaan strategi strategy planning, 3 penyusunan program programming, 4 penyusunan anggaran
Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008.
USU Repository©2008
budgettinyg, 5 implementasi implementation, 6 pemantauan monitoring. Dapat digambarkan sebagai berikut:
Sumber: Mulyadi, 2001
Gambar 2.2 : Peran Awal Balanced Scorecard Dalam Sistem Manajemen Strategik
Perumusan Strategi
Perencanaan Strategi
Penyusunan Program
Penyusunan Anggaran
Implementas i
Pada tahap awal perkembangan 1990-1992,
Balanced Scorecard diterapkan untuk pengukuran secara
komprehensif kinerja eksekutif
Pemantauan
Tirta Perdana : Analisis penerapan konsep balanced scorecard bsc sebagai suatu alat pengukuran kinerja sumber daya manusia di pt. Excelcomindo pratama, tbk regional sumatera, 2008.
USU Repository©2008
2.5. Sejarah Singkat Balanced Scorecard