2.1.9 Uraian Materi Bangun Ruang Sisi Datar
Materi bangun ruang sisi datar merupakan salah satu materi yang terdapat pada mata pelajaran matematika yang dipelajari oleh siswa kelas VIII SMP.
Materi bangun ruang sisi datar meliputi luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, serta limas. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi
volume kubus, balok, prisma, dan limas.
1 Kubus
Kubus adalah bangun ruang yang memiliki rusuk-rusuk yang sama panjang.
Gambar 2.2 menunjukkan bentuk-bentuk kubus dengan ukuran berbeda. Kubus pada Gambar 2.2 a merupakan kubus satuan. Untuk mebuat kubus satuan
pada Gambar 2.2 b diperlukan kubus satuan, sedangkan untuk
membuat kubus pada Gambar 2.2 c diperlukan kubus satuan.
Dengan demikian, volume kubus dapat ditentukan dengan cara mengalikan panjang rusuk kubus sebanyak tiga kali.
Volume kubus panjang rusuk panjang rusuk panjang rusuk
Jadi, dengan s merupakan panjang rusuk kubus.
c b
a Gambar 2.2 Kubus satuan
2 Balok
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya dimana setiap sisinya berbentuk persegi
panjang.
Gambar 2.3 a adalah balok satuan. Untuk membuat balok seperti Gambar 2.3 b diperlukan
balok satuan, sedangkan untuk membuat balok seperti Gambar 2.3 c diperlukan
balok satuan. Maka, volume balok diperoleh dengan mengalikan ukuran panjang, lebar, dan tinggi balok.
� ��
3 Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang memiliki alas dan tutup yang sama bentuk dan ukurannya. Penamaan prisma berdasarkan bentuk alas dan tutupnya.
Jenis prisma bermacam-macam sesuai dengan bentuk alas dan tutupnya. Misalnya adalah prisma segiempat biasa disebut kubusbalok, prisma segitiga,
prisma lingkaran tabung, prisma trapesium dan lain-lain. a
b Gambar 2.3 Balok satuan
c
Perhatikan Gambar 2.4 a, balok yang diiris menjadi dua prisma segitiga tegak. Prisma-prisma segitiga b dan c sama bentuk dan ukurannya, sehingga
jumlah volume kedua prisma segitiga itu sama dengan volume balok. Volume balok
volume prisma tegak b volume prisma tegak c �
�
4 Limas
Limas adalah bangun ruang yang terdiri dari bidang alas dan bidang sisi tegak yang berbentuk segitiga. Ada berbagai macam limas contohnya limas
segiempat, limas segitiga limas dengan alas segitiga, limas segilima limas dengan alas segilima, dan kerucut limas yang alasnya berbentuk lingkaran.
a b
Gambar 2.4 Balok dan Irisan Balok c
Volume limas dapat diperoleh dari suatu kubus. Gambar 2.5 a menunjukkan sebuah kubus yang panjang rusuknya
. Empat diagonal bidangnya saling berpotongan di titik
. Kubus terbagi menjadi enam limas yang kongruen, yaitu
, , , , , .
Salah satu limas ditunjukkan pada Gambar 2.5 b, alasnya adalah bidang sisi kubus, tingginya sama dengan setengah panjang rusuk kubus
. Volume enam limas
Volume kubus
�� . Jadi, volume limas
�� . Gambar 2.5 Kubus dan Irisan Kubus
b a
A B
T C
D H
G F
E
s s
s A
B C
D T
O
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan terhadap penelitian ini adalah penelitian Warli 2010 tentang kemampuan matematika anak reflektif dan anak impulsif. Dalam
penelitian tersebut, ada perbedaan yang signifikan kemampuan matematika antara siswa yang bergaya kognitif reflektif dan siswa yang bergaya kognitif impulsif.
Siswa yang bergaya kognitif reflektif menunjukkan kemampuan matematika lebih baik dibanding siswa impulsif. Sedangkan proporsi kelompok siswa reflektif dan
impulsif 73 lebih besar dibanding kelompok siswa cepat dan cermat serta siswa lambat dan tidak cermat 27. Selain itu Anak yang bergaya kognitif impulsif
memilik karakteristik cepat datam menjawab masalah, tetapi tidak atau kurang cermat, sehingga jawaban cenderung salah. Anak yang bergaya kognitif reflektif
memiliki karakteristik lambat dalam menjawab masalah, tetapi cermat atau teliti, sehingga jawaban cenderung benar.
Penelitian yang dilakukan oleh Purnomo, et al. 2015, tentang tingkat berpikir kreatif pada geometri siswa kelas VII ditinjau dari gaya kognitif dalam
setting Problem Based Learning. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, siswa reflektif memenuhi dua indikator berpikir kreatif yang ditetapkan, yaitu kefasihan
dan fleksibilitas. Pada masalah yang diberikan siswa reflektif fasih dalam membuat bangun datar lain, dapat menyelesaikan masalah dengan banyak cara
fleksibel. Selain itu tingkat berpikir kreatif siswa reflektif cenderung tinggi, berpikir lama dan mendalam dalam mempertimbangkan keputusan, subjek
reflektif memiliki aktivitas yang tinggi, subjek reflektif memiliki tingkat ingin tahu yang besar untuk menyelesaikan masalah berpikir kreatif. Sedangkan siswa