Analisis Butir Soal Metode Tes

: varians item, dan : varians total Sugiyono, 2012: 365. Dengan rumus untuk varians total dan varians item sebagai berikut. ∑ ∑ dengan: : jumlah kuadrat seluruh skor item : jumlah kuadrat subyek n : jumlah responden Berdasarkan uji reliabilitas instrumen tes kemampuan berpikir kreatif yang terdiri dari 5 butir soal uraian, diperoleh = 0,77381. Berdasarkan tabel r product moment, dengan N = 28 dan taraf signifikan 5 diperoleh = 0,374. Diperoleh bahwa , hal ini berarti instrumen tes kemampuan berpikir kreatif tersebut reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 141.

3.6.3.2 Analisis Butir Soal

3.6.3.2.1 Validitas butir soal Pada penelitian ini, cara mengetahui validitas adalah menggunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai beriku. ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } dengan: : koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, N : banyaknya subjek, ΣX : banyaknya butir soal, ΣY : jumlah skor total, ΣXY : jumlah perkalian skor butir dengan skor total, ΣX 2 : jumlah kuadrat skor butir soal, dan ΣY 2 : jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2012: 87. Menurut Arikunto 2012: 89, “koefisien korelasi selalu terdapat antara sampai ”. Koefisien positif menunjukan hubungan kesejajaran sedangkan koefisien negatif menunjukan hubungan kebalikan. Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi seperti Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Klasifikasi Koefisien Korelasi Indeks koefisien Korelasi Klasifikasi 0,00 0,200 Sangat rendah 0,200 0,400 Rendah 0,400 0,600 Cukup 0,600 0,800 Tinggi 0,800 0,100 Sangat tinggi Berdasarkan uji validitas yang dilakukan pada 5 butir soal uraian yang telah diujicobakan, diperoleh hasil sebagai berikut: dari butir soal nomor 1 diperoleh = 0,63167; dari butir soal nomor 2 diperoleh = 0,78698; dari butir soal nomor 3 diperoleh = 0,77304; dari butir soal nomor 4 diperoleh = 0,73752; dari butir soal nomor 5 diperoleh = 0,74602. Butir soal dikatakan valid apabila . Berdasarkan tabel r product moment, dengan N = 28 dan taraf signifikan 5 diperoleh = 0,374. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua butir soal valid. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10 halaman 143. 3.6.3.2.2 Taraf kesukaran butir soal “Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index ” Arikunto, 2012: 223. “Soal yang baik adalah soal yang tidak telalu sukar maupun tidak terlalu mudah. Jika soal terlalu mudah, siswa tidak terangsang untuk menyelesaikan, dan jika terlalu sulit siswa menjadi putus asa dan tidak bersemangat untuk menyelesaikannya ”. Arikunto, 2012: 222. Menurut Arikunto, 2012: 223, rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah sebagai berikut. Tingkat kesukaran = Menurut Arikunto 2012: 225, klasifikasi taraf kesukaran seperti Tabel 3.3 berikut. Tabel 3.3 Klasifikasi Taraf Kesukaran TK Indeks Taraf Kesukaran TK Klasifikasi 0,00 ≤ TK 0,30 Soal sukar 0,30 TK 0,70 Soal sedang 0,70 TK 1,00 Soal mudah Berdasarkan hasil analisis taraf kesukaran pada 5 butir soal uraian yang telah diujicobakan, diperoleh butir soal dengan taraf kesukaran mudah dan sedang. Butir soal dengan kriteria mudah yakni butir soal nomor 2 dan butir soal dengan kriteria sedang yakni butir soal nomor 1, 3, 4, dan 5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 12 halaman 146. 3.6.3.2.3 Daya Pembeda butir soal Menurut Arikunto, 2012: 226, “daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai dengan siswa yang bodoh. Semakin tinggi daya pembeda, semakin mampu soal tersebut membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai ”. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks diskriminasi adalah sebagai berikut dengan: DP : daya pembeda, : rata-rata kelompok atas, dan : rata-rata kelompok bawah. Tabel 3.4 adalah klasifikasi daya pembeda. Arikunto, 2012: 232 Tabel 3.4 Kategori Daya Pembeda Indeks Diskriminasi D Klasifikasi 0,00 ≤ D ≤ 0,20 jelek poor 0,20 D ≤ 0,40 cukup satisfactory 0,40 D ≤ 0,70 baik good 0,70 D ≤ 1,00 baik sekali excellent D bernilai negatif tidak baik Berdasarkan hasil analisis daya pembeda dari 5 butir soal uraian yang telah diujicobakan, diperoleh butir soal dengan kriteria daya pembeda cukup dan baik. Butir soal dengan kriteria cukup yakni butir soal nomor 1. Sedangkan butir soal dengan kriteria baik yakni butir soal nomor 2, 3, 4, dan 5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11 halaman 145.

3.6.4 Metode Wawancara

Dokumen yang terkait

Penerapan pendekatan savi : somatic, auditory, visual, intellectual untuk meningkatkan disposisi matematik siswa

0 26 0

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LOGIKA MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY (SAVI) (PTK Pembelajaran Mate

0 0 17

Penerapan Pendekatan Savi (Somatic Auditory Visualization Intellectually) Dalam Pembelajaran Ipa Materisifat-Sifat Cahayauntuk Meningkatkan Keterampilan Poses Sains Siswa.

0 2 30

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY (SAVI) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA.

0 1 5

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA | - | Educational Technologia 9142 18708 1 SM

0 0 11

BAB V PEMBAHASAN A. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Putri yang Menggunakan Pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, - PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA PENDEKATAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALY

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektivitas Model Pembelajaran Somatic Auditory Visualization Intellectually (SAVI) terhadap Hasil Belajar Siswa

0 0 47

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 15 MAKASSAR

0 0 227

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN PENDEKATAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALLY (SAVI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 15 MAKASSAR

0 0 227