Pada setiap pembelajaran subjek reflektif B-15 sering bertanya dan berani mempresentasikan hasil diskusi. Begitu juga dengan subjek reflektif B-19 yang
sering bertanya dan berani mempresentasikan hasil diskusi. Sedangkan subjek reflektif B-29 kurang aktif dalam bertanya tetapi berani mempresentasikan hasil
diskusi. Pada setiap pembelajaran subjek impulsif B-25 tidak terlalu aktif dalam
bertanya tetapi terlihat sangat aktif dalam berdiskusi. Subjek impulsif B-17 tidak aktif dalam bertanya dan berdiskusi. Sedangkan subjek impulsif B-23 pada awal-
awal pertemuan kurang aktif dalam bertanya, tetapi di pertemuan yang keempat aktif bertanya dan berani memberi komentar atas hasil kelompok lain.
4.1.2.2 Hasil Analisis Data Akhir Kuantitatif
Analisis data akhir dilakukan setelah penelitian berakhir. Kelas eksperimen diberi perlakuan menggunakan pembelajaran model SAVI sedangkan
kelas kontrol menggunakan pembelajaran seperti biasanya atau konvensional. Setelah dilakukan pembelajaran pada kedua kelas tersebut kemudian dilakukan tes
untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa materi bangun ruang sisi datar. Seperti halnya data awal, data akhir juga dianalisis. Analisis pada data akhir
terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis 1 dan uji hipotesis 2. Hasil analisis data akhir yang diperoleh adalah sebagai berikut.
4.1.2.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak, juga digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan dalam mengolah data. Pada penelitian ini uji normalitas data akhir
dilakukan pada data hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa materi bangun ruang sisi datar . Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
: Data yang diperoleh berdistribusi normal. : Data yang diperoleh tidak berdistribusi normal.
Uji normalitas pada data akhir sama dengan uji normalitas pada data awal yaitu menggunakan software SPSS 16 melalui uji Kolmogorv-Smirnov. Syarat
populasi dapat dikatakan normal yaitu jika nilai Sig pada tabel Tests of Normality kolom Kolmogorov-Smirnov level of significant 0,05.
Nilai � hasil output uji normalitas dengan menggunakan software SPSS
16 pada data hasil tes kemampuan berpikir kreatif siswa materi bangun ruang sisi datar kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif No
Kelas �
Kriteria 1
EKSPERIMEN 0,068 0,05
Berdistribusi normal 2
KONTROL 0,176
0,05 Berdistribusi normal
Berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS 16 diperoleh nilai Sig dari kelas eksperimen yakni Sig = 0,068. Jelas Sig = 0,068 0,05 sehingga
diterima. Artinya data hasil tes kemampuan berpikir kreatif berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 51-52 halaman 311-312.
4.1.2.2.2 Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan varians antara
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang digunakan sebagai berikut. tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas
terdapat perbedaan varians antara kedua kelas
Uji homogenitas pada data akhir sama dengan pada data awal yaitu dengan menggunakan uji
yang dihitung menggunakan software SPSS 16 melalui uji Independent-Samples Ttest. Syarat populasi dapat dikatakan homogen atau
mempunyai variansi yang sama adalah jika nilai Sig pada tabel Independent Sample Test pada distribusi
level of significant 0,05. Berdasarkan perhitungan menggunakan software SPSS 16 diperoleh nilai
Sig = 0,158. Jelas Sig = 0,158 0,05 sehingga diterima. Artinya tidak ada
perbedaan varians antara kedua kelas atau homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 53 halaman 313.
4.1.2.2.3 Uji Hipotesis 1 Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil tes kemampuan berpikir
kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pacitan materi bangun ruang sisi datar secara klasikal minimal 75 dari jumlah siswa yang ada dalam kelas tersebut
mencapai nilai KKM. Uji ketuntasan belajar klasikal menggunakan uji proporsi satu pihak kanan dengan kriteria ketuntasan klasikal 75. Hipotesis yang
digunakan adalah sebagai berikut. proporsi siswa yang mendapatkan nilai hasil tes berpikir kreatif
lebih dari 75 pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan model SAVI dengan pendekatan saintifik kurang dari atau sama
dengan 75 proporsi siswa yang mendapatkan nilai hasil tes berpikir kreatif
lebih dari 75 pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan model SAVI dengan pendekatan saintifik lebih dari 75
Kriteria pengujian yang berlaku adalah tolak jika
dimana diperoleh dari distribusi normal baku dengan peluang
dan taraf signifikan .
Berdasarkan perhitungan, diperoleh dengan taraf signifikan
5, diperoleh =
= = 1,64. Karena
, jadi ditolak artinya rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Pacitan pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan model SAVI dengan pendekatan saintifik mencapai ketuntasan belajar secara
klasikal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 54 halaman 314. 4.1.2.2.4 Uji Hipotesis 2
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pacitan pada materi bangun ruang sisi datar
menggunakan model SAVI dengan pendekatan saintifik lebih baik dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh materi bangun ruang sisi
datar menggunakan model konvensional. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut.
rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh materi bangun ruang sisi datar menggunakan model SAVI dengan
pendekatan saintifik kurang dari atau sama dengan rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh materi bangun
ruang sisi datar menggunakan model konvensional rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh materi
bangun ruang sisi datar menggunakan model SAVI dengan
pendekatan saintifik lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang memperoleh materi bangun ruang sisi datar
menggunakan model konvensional Kriteria pengujian yang berlaku adalah terima H
jika ,
dimana , dk =
dan peluang . Berdasarkan perhitungan, diperoleh
dengan taraf signifikan 5, diperoleh
. Karena jadi
ditolak, artinya rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pacitan yang memperoleh materi
bangun ruang sisi datar menggunakan model SAVI dengan pendekatan saintifik lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Pacitan yang memperoleh materi bangun ruang sisi datar menggunakan model konvensional. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 55 halaman
316.
4.1.2.3 Hasil Analisis Data Akhir Kualitatif