F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti harus menyadari bahwa posisi dan peran utamanya adalah sebagai alat pengumpulan data
human instrument
6
, sehingga kualitas data yang diperoleh akan sangat tergantung dari kualitas penelitinya. Diperlukan sikap kritis dan teliti pada
penelitian ini dalam pengumpulan data. Untuk menjawab permasalahan penelitian, maka penulis akan
mengumpulkan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sedangkan data sekunder, yaitu data-data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat
dokumen. Data ini meliputi laporan-laporan kependudukan masyarakat Pondok Cabe Udik, laporan-laporan penelitian, dan buku-buku yang
relevan dengan pokok bahasan. Adapun untuk mengolah dan menganalisis data yang diperlukan
digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1.
Observasi, menurut S. Margono observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang
tampak pada objek penelitian.
7
Peneliti menggunakan observasi partisipatif, yang berarti peneliti ikut mengambil bagian dalam
kehidupan orang-orang yang akan diobservasi yaitu masyarakat betawi di Pondok Cabe Udik. Dalam hal ini peneliti juga harus
membina hubungan yang baik good rapport kepada para responden atau masyarakat yang dijadikan objek penelitian.
2. Wawancara, merupakan pembantu utama dalam teknik observasi yang
bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat. Teknik wawancara dilakukan
6
Sutopo, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2006, cet. 2, h. 67
7
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, cet. 3, h. 173
dengan menggunakan seperangkat pedoman wawancara agar dapat merumuskan pertanyaan dengan sempurna sehingga apa yang
ditanyakan tidak menyimpang dari pokok-pokok yang menjadi inti wawancara. Wawancara dilakukan terhadap orang-orang yang
dianggap dapat memberikan jawaban yang sesuai dengan data yang diinginkan. Pada penelitian ini, yang di wawancarai berjumlah 14
orang, diantaranya adalah seorang sesepuh Pondok Cabe Udik, satu orang pegawai pemerintahan di Kelurahan Pondok Cabe Udik, ketua
RW 003, ketua RT 003, serta 10 masyarakat Betawi dari berbagai jenjang pendidikan, dan jenis pekerjaan yang berbeda. Berikut adalah
kisi-kisi wawancaranya:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara
Dimensi Indikator
Jumlah
Etos Kerja 1.
Budayaagama yang melatarbelakangi
sikap kerja 2.
Persepsi personal
sikap kerja positif 3.
Persepsi personal
sikap kerja negatif 4.
Persepsi sosial sikap kerja
masyarakat Betawi
5. Pengaruh lingkungan
sosial terhadap
pekerjaan 5
Masyarakat Betawi 1.
Lamanya di daerah Pondok Cabe Udik
2. Pekerjaan pertama
5