Pengertian Etos Kerja Deskripsi Teoritis Etos Kerja

komitmen yang total pada paradigma kerja yang integral. 6 Selain itu Sinamo membagi etos kerja ke dalam delapan paradigma yang terdiri dari: a. Kerja adalah rahmat “Aku bekerja tulus penuh syukur”. 7 Jadi, rahmat merupakan kebaikan yang kita dapatkan dari Tuhan Yang Maha Esa karena kasih sayang-Nya. Rahmat adalah berkah, anugerah, serta karunia yang diberikan Tuhan untuk seluruh umatnya yang bertaqwa. b. Kerja adalah amanah “Aku bekerja benar penuh tanggung jawab”. 8 Jadi, amanah melahirkan sebuah sikap tanggung jawab, jika suatu pekerjaan dianggap sebagai amanah maka seseorang akan menyadari bahwa dia mengambil peran dalam sebuah sistem. Kesadaran ini akan membawa seseorang untuk memberikan lebih dalam menuntaskan pekerjaan dengan baik dan benar. c. Kerja adalah panggilan “Aku bekerja tuntas penuh integritas”. 9 Jadi, panggilan ini memiliki arti bahwa apa saja yang kita kerjakan hendaknya memenuhi tuntutan profesi. Agar panggilan dapat diselesaikan hingga tuntas maka diperlukan integritas yang kuat karena dengan memegang teguh integritas maka kita dapat bekerja dengan sepenuh hati, segenap pikiran, segenap tenaga kita secara total. d. Kerja adalah aktualisasi “Aku bekerja keras penuh semangat”. 10 Jadi, aktualisasi adalah kekuatan yang kita pakai untuk mengubah potensi menjadi 6 Jansen H. Sinamo, 8 Etos Kerja Profesional, Jakarta : PT. Malta Printindo, 2008, h. 17. 7 Ibid., h. 20. 8 Ibid., h. 20. 9 Ibid., h. 20. 10 Ibid., h. 21. realisasi. Tujuan dari sikap aktual ini agar kita terbiasa bekerja keras dan selalu tuntas untuk mencapai mimpi dan keinginan kita. e. Kerja adalah ibadah “Aku bekerja serius penuh kecintaan”. 11 Jadi, segala bentuk pekerjaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa kepada kita harus disyukuri dan dilakukan dengan sepenuh hati. Tidak ada jenis pekerjaan yang lebih baik dan lebih rendah dari yang lain karena semua pekerjaan halal adalah sama di mata Tuhan jika kita mengerjakannya dengan serius dan penuh kecintaan. Menjadikan pekerjaan yang kita jalani sebagai ibadah yang wajib dalam memenuhi kebutuhan hidup. f. Kerja adalah seni “Aku bekerja cerdas penuh kreativitas”. 12 Jadi, di dalam bekerja kita perlu kreatif dalam menggunakan strategi dan taktik pintar untuk mengembangkan diri, memanfaatkan waktu bekerja agar tetap efektif dan efisien, melihat dan memanfaatkan peluang kerja yang ada, melahirkan karya dan buah pikiran yang inovatif. Dengan begitu kita dapat menghasilkan sesuatu dalam bentuk karya seni. g. Kerja adalah kehormatan “Aku bekerja tekun penuh keunggulan”. 13 Jadi, melalui pekerjaan, maka kita dihormati dan dipercaya untuk memangku suatu posisi tertentu dan menjalankan tugas yang diberikan kepada kita termasuk segala kompetensi diri yang kita miliki. Rasa hormat ini akan menumbuhkan kepercayaan diri yang akan meningkatkan kinerja kita agar lebih baik lagi. 11 Jansen H. Sinamo, 8 Etos Kerja Profesional, Jakarta : PT. Malta Printindo, 2008, h. 21. 12 Ibid., h. 21. 13 Ibid., h. 21. h. Kerja adalah pelayanan “Aku bekerja sempurna penuh kerendahan hati”. 14 Jadi, hasil dari pekerjaan kita bisa menjadi masukan untuk orang lain begitu pula sebaliknya. Sehingga dari proses tersebut kita telah memberikan kontibusi kepada orang lain agar mereka bisa hidup dan beraktivitas dengan mudah. Jadi, bekerja juga bisa kita golongkan sebagai salah satu bentuk pelayanan kita terhadap orang lain. Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan tingkah lakunya yang dilandaskan pada suatu keyakinan yang sangat mendalam bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu indah. Ada semacam panggilan dari hatinya untuk terus- menerus memperbaiki diri, mencari prestasi bukan prestise, dan tampil sebagai bagian dari umat yang terbaik khairu ummah. Berikut ini adalah beberapa ciri etos kerja menurut Tasmara: a. Mereka memiliki moralitas yang bersih ikhlas b. Mereka memiliki komitmen Aqidah, Aqad, I’tiqad c. Memiliki jiwa kepemimpinan d. Tangguh dan pantang menyerah e. Mereka kecanduan belajar dan haus mencari ilmu f. Mereka memiliki semangat perubahan g. Mereka berorientasi ke masa depan h. Mereka tipe orang yang bertanggung jawab i. Mereka memiliki harga diri j. Hidup berhemat dan efisien 15 14 Jansen H. Sinamo, 8 Etos Kerja Profesional, Jakarta : PT. Malta Printindo, 2008, h. 21. 15 Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami, Jakarta : Gema Insani Press, 2002, h. 73.