Pengertian Status Sosial Deskripsi Teoritis Status Sosial Ekonomi
mempertimbangkan kemampuan, usaha, dan keinginan masing- masing. Oleh karena itu, suatu rumah tangga selalu dihadapkan pada
banyak keputusan dan pelaksanaannya. Harus diputuskan siapa anggota keluarga yang melakukan pekerjaan apa dengan imbalan apa
dan bagaimana melaksanakannya. Ekonomi muncul bersamaan dengan diturunkannya manusia
dibumi. Sejak itu, manusia telah dihadapkan pada persoalan bagaimana caranya memenuhi kebutuhannya sehari-hari berupa makanan,
pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya. Untuk memenuhi kehidupannya, awalnya manusia bekerja sebagai individu seorang diri,
lalu bekerjasama sebagai anggota kelompok manusia yang makin lama makin berkembang jumlahnya. Waktu pun berjalan, dan peradaban
manusia pun mengalami kemajuan yang pesat. Lalu manusia harus bekerja keras, bersaing, dan bahkan bertikai, untuk alasan klasik yang
tak pernah usang, yakni untuk memenuhi dan mempertahankan kehidupan ekonominya.
Tidak berbeda halnya dengan rumah tangga, masyarakat juga selalu dihadapkan pada banyak keputusan dan pelaksanaannya. Suatu
masyarakat harus memutuskan pekerjaan-pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan. Suatu masyarakat membutuhkan orang-orang untuk
menghasilkan pangan, orang yang membuat sandang, orang yang membangun rumah, orang yang membuat kendaraan, orang yang
menciptakan teknologi,
dan seterusnya.
Setelah masyarakat
mengalokasikan tenaga kerjanya untuk melakukan berbagai pekerjaan, masyarakat harus mengalokasikan output, yaitu keluaran atau hasil
dari suatu proses produksi yang menggunakan tenaga kerja atau sumber daya lainnya, barang dan jasa yang mereka hasilkan.
Dengan demikian, ekonomi merupakan suatu usaha dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaannya yang berhubungan dengan
pengalokasian sumber daya masyarakat yang terbatas diantara berbagai anggotanya, dengan mempertimbangkan kemampuan, usaha, dan
keinginan masing-masing atau dengan kata lain, bagaimana masyarakat mengelola sumber daya yang langka melalui suatu
pembuatan kebijaksanaan dan pelaksanaannya. Samuelson, salah seorang ahli ekonomi yang terkemuka di
dunia pada tahun 1970 memberikan definisi ilmu ekonomi secara berikut:
Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara
untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan
di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
41
Dari pengertian di atas dapat dinyatakan bahwa perilaku ekonomi yang timbul sebagai tanggapan terhadap dorongan keinginan
manusia secara individu maupun berkelompok atau bermasyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya menggunakan sumber
daya yang terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang
tidak terbatas.