Kebutuhan Manusia Deskripsi Teoritis Status Sosial Ekonomi

berlaku dalam dunia bisnis. Faktor usia dan status sosial ekonomi masalah unsur lain yang turut memberi corak dan nuansa tersendiri pada ketiga kasus penelitian tersebut. 43 Penelitian Siti Mumum Muhibah, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013, dalam skripsi yang berjudul “Etos Kerja Buruh Perempuan di Pabrik Studi Kasus Buruh Perempuan PT. Sewu Nusantara Tangerang” dengan tujuan untuk mengetahui semangat kerja buruh perempuan di di PT. Sewu Nusantara Tangerang. Hasil analisisnya adalah etos kerja yang dimiliki buruh perempuan di PT. Sewu Nusantara pada distributor berbagai macam buah-buahan segar ini memiliki etos kerja yang baik, karena dalam pemaknaan etos kerja bahwa kerja adalah suatu keharusan bagi setiap manusia untuk dapat memenuhi segala kebutuhan hidupnya dan keluarganya. Dengan bekerja seseorang akan dapat menyalurkan segala aspirasi yang ada dalam pikirannya itu ke dalam bentuk pekerjaan, sehingga bermanfaat bagi dirinta dan orang lain. 44 Penelitian Rahmawati, Jurusan Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2013, dalam skripsi yang berjudul “Etos Kerja Masyarakat Pendatang dalam Peningkatan Status Sosial Ekonomi di Daerah Pesanggrahan Ciputat Kota Tangerang Selatan” dengan tujuan untuk mengetahui etos kerja masyarakat pendatang dalam peningkatan status sosial ekonomi di daerah Pesanggrahan Ciputat kota Tangerang Selatan. Hasil analisisnya adalah etos kerja masyarakat pendatang berbanding lurus dengan peningkatan status sosial ekonomi mereka. Keberhasilan yang telah dicapai oleh masyarakat pendatang, diyakini merupakan hasil dari kerja keras dan semangat dalam bekerja diimbangi dengan pelayanan yang baik, kejujuran 43 Hamdi, “Etos Kewiraswastaan Pedagang Betawi Studi Kasus Pada Tiga Pedagang Betawi di Kampung Sawah, Kel. Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa Jakarta Selatan”, Skripsi pada Universitas Indonesia, Depok, 1995, tidak dipublikasikan. 44 Siti Mumun Muhibah, “Etos Kerja Buruh Perempuan di Pabrik Studi Kasus Buruh Perempuan P T. Sewu Nusantara Tangerang”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013, tidak dipublikasikan. dalam bertransaksi, serta mementingkan kualitas produksi dagangannya sebagai wujud tanggung jawab pedagang kepada pelanggannya. 45 Penelitian Gudiman, Jurusan Psikologi, Fakultas Psikologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010, dalam skripsi yang berjudul “Etos Kerja Pelaku Puasa Daud”. Hasil analisisnya adalah secara kasuisitik subjek yang diteliti memiliki paradigma kerja dan perilaku kerja seperti yang terdapat dalam teori 8 etos kerja Jansen Sinamo. Para subjek memahami, menyetujui, dan meyakini bahwa kerja adalah rahmat, kerja adalah amanah, kerja adalah panggilan, kerja adalah aktualisasi, kerja adalah ibadah, kerja adalah seni, kerja adalah kehormatan, dan kerja adalah pelayanan. Semua subjek juga menyetujui, merasakan, memiliki, berkomitmen, dan mengamalkan perilaku kerja tulus penuh kesyukuran, bekerja benar dengan penuh tanggung jawab, bekerja tuntas dilandasi integritas, bekerja keras penuh semangat, bekerja serius teriring cinta, bekerja dengan kecerdasan dan kreativitas, bekerja dengan tekun untuk sebuah keunggulan, dan bekerja sempurna namun dengan kerendahan hati. 46

E. Sinopsis

Berdasarkan latar belakang dan landasan teori yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat diambil suatu kerangka berpikir sebagai berikut, kerja merupakan sebuah gambaran dari eksistensi seseorang. Melalui kerja martabat seseorang akan ditentukan. Etos kerja itu sendiri menentukan penilaian manusia yang diwujudkan dalam suatu pekerjaann, karena sumber daya manusia dapat menjadi alat aktif dalam pengelolaan sumber daya alam. Etos kerja masyarakat Betawi cenderung rendah, salah satu faktor yang menyebabkan adalah karena kurangnya kesadaran akan 45 Rahmawati, “Etos Kerja Masyarakat Pendatang dalam Peningkatan Status Sosial Ekonomi di Daerah Pesanggrahan Ciputat Kota Tangerang Selatan”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2013, tidak dipublikasikan. 46 Gudiman, “Etos Kerja Pelaku Puasa Daud”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2010, tidak dipublikasikan. pendidikan yang tinggi. Padahal pendidikan menjadi faktor utama seseorang bisa mencapai kesuksesan. Dalam etos kerja ada semacam kandungan spirit atau semangat yang menggelak untuk mengubah sesuatu menjadi lebih bermakna. Etos bukan sekedar bergerak atau bekerja, melainkan kepribadian yang bermuatan moral dan menjadikan landasan moralnya tersebut sebagai mengisi dan menggapai makna hidup, serta menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dalam mendapatkan status sosial di masyarakat terdapat dua cara yaitu dengan cara usaha sendiri dan dengan cara mendapatkannya melalui keturunan. Seseorang bisa dikatakan berhasil dalam upaya meningkatkan status sosial ekonomi jika ia mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya, seperti kebutuhan pokok, kebutuhan pekerjaan, kebutuhan kepribadian, dan kebutuhan adat istiadat.