Jenjang Pendidikan Penggerakan Actuating

Santri telah masuk pada tingkat menengah tidak dituntut bisa semuanya tetapi yang diharapkan lembaga TAQUMA ini adalah santri mau mempelajarinya. Dengan pemahaman kaidah- kaidah menengah diatas akan menghantarkan santri lebih mudah untuk menterjemah perkata dan memahami per komponen ayat, seh ingga menghantarkan kepada “santri Baca santri Faham”. Materi kajian terjemah Al-Quran mandiri Juz III Atas Kemauan belajar yang luar biasa, mencurahkan segenap perhatian kepada Al-Quran menghantarka kepada hudan Allah, pengamalan nilai-nilainya dan kebarokahan hidup. Kajian pada tingkat atas ini berarti peserta sudah masuk 69 menguasai kosa kata dalam Al- Qur’an karena di dalam juz 3 ini hanya dapat ditemukan 68 kosa kata yang baru karena kosa kata yang lain sudah ditemukan di dalam juz-juz sebelumnya. Tingkat Atas mulai mengenali susunan kalimat, perinciannya: 5 a Juz III bagian pertama mengartikan kata-kata dan komponen ayat, ditambah pemahaman struktur kalimat utama dalam bahasa Arab yakni mengenalkan ma’na kalimah yang Mabni dan Mu’rab, baik Isim maupun Fi’ilnya, pemahaman jumlah ismiyah dan fi’liyahnya. Diharapkan santri dapat memahami setiap kalimat yang dijumpai 5 Hasil wawancara penulis dengan ketua TAQUMA, H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI.pada tanggal 18 Juni 2012 sehingga menghantarkan kepada pemahaman yang syumul terhadap kalimat-kaliamat dalam al-Quran. b Juz III bagian kedua mengartikan kata-kata, dan komponen ayat, ditambah dengan m etode listening “Santri Dengar Santri Paham”. Diharapkan dalam kajian ini santri ketika mendengar bacaan ayat- ayat suci akan langsung dapat memetik kandungan yang terdapat didalamnya, seumpama dalam shalat mendengarkan bacaan iman mengerti artinya semoga menghantarkan kepada kekhusuan dalam shalat tersebut. Pada langkah ini peserta didik sudah pandai mengartikan kata demi kata beserta komponen ayatnya, kemudian dilanjutkan dengan mulai belajar mengenali macam-macam susunan kalimat Jumlah. Dalam mengembangkan keterampilan, maka diajak berlatih untuk mengkaji model susunan kalimat itu pada ayat-ayat yang sudah mereka kaji sebelumnya. Dan untuk meningkatkan kualitas diajak mendengarkan bacaan ayat dan memahami yang didengar. Diharapkan selesai mengikuti kajian materi juz 3 ini para santri yang budiman sudah mampu mengkaji juz-juz berikutnya walau tanpa panduan khusus karena secara umum kosa kata sudah didapati sebanyak 69 sehingga dalam meniti jejak juz berikutnya sudah sedikit mendapati kosa kata yang baru. Anda bisa mendalami materi dalam buku pelengkap TAQUMA YatimKU turunan kata, hanya satu kali dan pemahaman makna. 6

c. Buku Pendamping TAQUMA

Untuk menunjang proses belajar-mengajar, perlu dibuatkan buku panduan yang bertingkat-tingkat sesuai dengan pokok bahasan dan jenjangnnya, fungsinya sebagai buku panduan dan latihan waktu belajar. Karena itu dibagi-bagi per-juz, yang setiap juznya merangkum muatan yang berbeda, model kedalaman air laut, semakin ke tengah semakin dalam dan luas. Dengan rincian seperti ini, maka diharapkan peserta didik bisa mempelajari ayat-ayat al- Qur’an langkah demi langkah secara mandiri. sehingga masalahnya terpulang pada kemauan dan kesiapan masing-masing. Sebagai upaya peningkatan kwalitas dan “Peserta Baca Peserta Paham, maka lembaga TAQUMA menyediakan sarana penunjang berupa materi buku panduan belajar dan buku pelengkap lainnya. 1 Juz 1 – Panduan Latihan santri 2 Juz 2 – Panduan Latihan santri 3 Juz 3 – Panduan Latihan santri 4 Materi pelajaran TAQUMA YatimKU 5 Lembar peraga juz 1 6 Buku turunan kata surat al-Fatihah 6 Hasil wawancara penulis dengan ketua TAQUMA, H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI.pada tanggal 18 Juni 2012 7 Buku turunan kata surat al-Baqarah 8 Hanya satu kali 9 Hanya dua kali 10 Hanya 3 dan 4 kali 11 Kata yang sudah menjadi bahasa. Indonesia 12 Buku saku bayan, sinonim dan asal kata 13 Pemahaman kata 14 Struktur kalimat dalam bahasa Arab

4. Pengawasan Controlling

Pengawasan merupakan proses penentuan yang harus diselesaikan yaitu pelaksanaan dan penilaian pelaksanaan, bila perlu melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaannya tetap sesuai dengan rencana. Sedangkan pengawasan yang dilakukan pada program pelatihan terjemah Al-Quran pada lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA ini dilakukan langsung oleh lembaga TAQUMA itu sendiri, sebagai pihak penyelenggara dan penanggung jawab program pelatihan terjemah Al-Quran ini. dalam tahapan evaluasi kinerja belajar mengajar yang sudah di ajarkan maka lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA ini mengevaluasi secara klasikal atau individual, secara sporadis dan spontanitas, dari awal hingga akhir materi yang sudah dipelajari. Dengan cara para pengajar menyuruh peserta untuk meminta bantuan temannya untuk memegang buku panduan peserta dan peserta memegang buku latihan pserta lainnya, kemudian peserta membaca terjemahnya tanpa ada teks terjemah dan diteliti oleh teman peserta yang melihat buku dengan terjemahnya. Hal ini penting dilakukan untuk mendeteksi sejauh mana keberhasilan pesetta dalam mengingat kata yang sudah peserta pelajari tanpa melihat teks terjemahan. 7 Maka ketika para peserta yang sudah mempelajari tehnik dan metode pembelajaran terjemah ini baik dari tahapan awal sampai dengan tahap akhir akan diuji kemampuannya dan kelayakannya lulus atau tidaknya, bisa dan paham atau tidaknya belajar di Lembaga Terjemah Al- Quran Mandiri dengan mengevaluasinya sebagai pengetahuan dan tolak ukur bagi para pengajar bahwasanya para pengajar di TAQUMA ini sudah benar-benar berhasil menjalankan kegiatannya dengan baik dan benar sesuai prosedur yang telah ditentukan sebelumnya. Maka dari seluruh uraian diatas penulis kemukakan terhadap pelaksanaan fungsi manajemen yang dilakukan oleh lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA, berdasarkan beberapa temuan yeng selama ini penulis kumpulkan bahwa penerapan fungsi manajemen yang dilaksanakan sudah cukup baik dan bagus. Terbukti dengan diadakannya beberapa langkah atau kegiatan yang dapat mendukung keberhasilan program pelatihan terjemah Al-Quran ini 7 Hasil wawancara penulis dengan ketua TAQUMA, H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI.pada tanggal 18 Juni 2012

B. Penerapan Unsur Manajemen Pelatihan Terjemah Al-Quran pada

lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri Unsur manajemen merupaka suatu hal yang mutlak ada, khususnya dalam manajemen pelatihan terjemah Al-Quran pada lembaga Terjemah Al- Quran TAQUMA di mana unsur manajemen pelatihan terjemah Al-Quran meliputi: 8

1. Men PelatihUstadz

Unsur men pelatihustadz merupakan unscur yang sangat penting dalam sebuah kegiatan, khususnya kegiatan pelatihan terjemah Al-Quran karna tidak mudah dan tidak semua orang mampu menjadi pelatih apalagi dalam hal menerjemahkan Al-Quran dengan kaidah tatanan bahasa yang sebenarnya. Di mana men pelatih adalah pentransfer ilmupengetahuan kepada peserta latihan yang memang harus terjadi pada kegiatan ini. Maka dari pada itu dalam melatih peserta agar bisa memahami dan mengartikan Al-Quran kedalam bahasa Indonesia lembaga TAQUMA tidak bisa sembarangan memilih pelatih, maka harus benar-benar tenaga pelatih yang berkompeten, berintelektual dan berkualitas khususnya dalam pemahaman bahasa arab baik nahwu dan shorofnya sehingga tujuan dari visi misi pelatihan terjemah Al-Quran berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Sedangkan tenaga pelatih yang berada di lembaga TAQUMA saat ini sudah ada tiga orang termasuk ketua lembaga TAQUMA itu sendiri yaitu 8 Hasil wawancara penulis dengan ketua TAQUMA, H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI.pada tanggal 07 Mei 2013