penerjemahan Al-Quran. Para alim ulama dan cendikiawan selalu berusaha menerjemahkan serta menafsirkan Al-Quran. karena menerjemahkan Al-
Quran tidak semudah menerjemahkan teks selainnya. Penerjemahpun bukan sembarang orang dan harus memiliki kriteria khusus seperti yang
disebutkan pada syarat penerjemah.
3. Pengertian Terjemah Al-Quran
Secara harfiah, terjemah berarti meindahkan suatu pembicaraan dari satu bahasa ke bahasa lain atau mengalih bahasakan. Sedangkan
terjemahan berarti salinan bahasa atau alih bahasa dari suatu bahasa ke bahasa lain.
35
Muhammad Ali Ash-Shobuni menyatakan bahwa menerjemahkan Al-Quran berarti menukilkan Al-Quran ke dalam bahasa lain selain bahas
arab.
36
Seorang pakar ulama Al-Quran dari universitas Al-Azhar Mesir, Muhammad Husayn Al-Dzahabi memberikan definisi tersendiri mengenai
penerjemahan Al-Quran. Pertama, mengalihkan atau memindahkan suatu pembicaraan dari suatu bahasa kebahasa lain tanpa menerangkan makna
dari bahasa asal yang diterjemahkan. Kedua, menafsirkan suatu pembicaraan dengan menerangkan maksud yang terkandung didalamnya
dengan menggunakan bahasa lain.
37
Dari definisi tersebut, dapat di simpulkan
bahwa terjemah
Al-Quran adalah
menyalin atau
35
Moch Syarif Hidayatullah, Diktat Teori dan Permasalahan Terjemah, Jakarta:2007, h.15
36
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1997, h.1047.
37
Muhammad Husayn Al-Dzahabi, Al-Tafsir Wa al-Mufassirin,tt;tpn,1976,h.23
mengalihbahasakan serangkaian pembicaraan dari bahasa Arab kebahasa lain, agar inti pembicaraan bahasa asal yang diterjemahkan dapat dipahami
oleh orang awam atau orang-orang yang tidak mampu memahami langsung bahasa asal yang diterjemahkan.
40
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA TERJEMAH AL-QURAN MANDIRI
TAQUMA
A. Sejarah didirikannya Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA,
Tentang Terjemah Al-
Qur’an Mandiri TAQUMA adalah Lembaga
yang berdiri pada tahun 2009, yang lebih khusus membidangi masalah pengkajian guna meningkatkan mutu pendidikan Al-
Qur’an dan Sunnah. Dalam tahapan awalnya lebih terfokus dalam memahami terjemah al-
Qur’an secara mandiri dengan tujuan
“Santri baca dan santri paham”.
1
H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI berperan sebagai ketua sekaligus pendiri Lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA beliau lulusan Lc.
M.E.I, setelah menyelesaikan studinya maka munculah di benak pemikiran beliau dengan membuat inovasi tersendiri dan terbaru dalam penyampaian
materi terjemah Al-Quran hingga akhirnya beliaulah yang pertama kali mencetuskan dan melahirkan inovasi terbaru dalam berdakwah dengan
menggunakan media terjemah Al-Quran perkata secara mandiri dengan membuat metode, merangkai, serta mengelolanya dengan beberapa rumus
yang dibuatnya, beliau membuat media dakwah terjemah Al-Quran sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dakwahnya terhadap masyarakat luas
khususnya masyarakat di kecamatan Pondok Aren.
1
Hasil wawancara penulis dengan H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI.pada tanggal 18 Juni 2012
Metode terjemah Al-Quran sengaja dimasyarakatkan sebagai upaya untuk memberikan solusi atas kondisi umat Islam yang sebagai besar belum
mengerti arti dari kata-kata maupun makna Al-Quran itu sendiri. Terbukti dengan program ini sesuai dengan kurikulum yang ada mayoritas para peserta
kajian mampu memahami Al-Quran, bahkan menguasai tata bahasa Al-quran dengan mudah.
Dalam rangka merintis gerakan pemahaman dan pengamalan Al- Quran, maka H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI membuat suatu lembaga yang
bernama lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA sebagai media pelatihan terjemah Al-Quran berdiri diatas tanah seluas 2000 m
2
dan luas bangunan 1000 m
2
. Berawal dari rencana dibangun dari dana kas TAQUMA yang saat itu pendirian gedung TAQUMA tahun 2009 hanya memiliki dana
Rp 3.000.000,- padahal lembaga tersebut membutuhkan dana yang lebih banyak sekitar Rp 800.000.000,- untuk pembangunan, namun tak disangka
ada pemberian bantuan dari seorang dermawan sebesar Rp 2.000.000.000,- untuk pembangunan gedung TAQUMA, himgga akhirnya lembaga
TAQUMA pun berdiri sampai saat ini. TAQUMA ini Didirikan sebagai lembaga khusus yang independen
non-profit bergerak dalam bidang pendidikan dan pengajaran terjemah Al- quran yang menangani masalah Al-Quran dan Sunnah, agar para santri
maupun masyarakat yang belajar di dalam lembaga TAQUMA dapat memahaminya dengan mudah, baik, dan benar. Dikembangkan tidak hanya
pada lembaga formal pondok pesantren YatimKu tetapi membuka cabang