Material Bahan Pelatihan Machines Mesin
peserta pelatihan. Hal ini karena, peserta merupakan sasaran dari tujuan diadakannya program pelatihan terjemah ini. Di mana bagi setiap peserta
diharuskan memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, seperti bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwidnya, benar-
benar serius dalam mempelajari pelatihan terjemah Al-Quran, memiliki mental dan keyakinan yang kuat dalam mengikuti pelatihan ini, kemudian
juga memiliki wawasan keagamaan Islam yang memadai. Maka peserta pelatihan terjemah Al-Quran binaan lembaga
TAQUMA sebanyak 600 orang yang terdiri dari 500 orang dari peserta kalangan guru TPA dan TPQ, 31 orang peserta dari kalangan santri
yatimQu binaan TAQUMA, dan 69 orang dari kalangan majlis taklim Dari data yang telah penulis dapatkan dan paparkan diatas mengenai
unsur-unsur manajemen pelatihan terjemah Al-Quran, maka penulis dapat menganalisis bahwa unsur-unsur manajemen pelatihan yang diterapkan oleh
lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA ini saling berkaitan erat dalam menciptakan dan mencetak manusia muslimin dan muslimat yang
benar-benar bisa memahami dan mengartikan bahasa Al-Quran yang termasuk bahasa Arab kedalam bahasa indonesia dengan sebenar-benarnya
sesuai dengan kaidah bahasa yang sesungguhnya, sehingga apa yang di ajarkan dalam pelatihan terjemah Al-Quran dapat dirasakan sepenuhnya
sesuai dengan tujuan yang diharapkan baik bagi pelatih maupun peserta. Pengelolaan manajemen pelatihan terjemah Al-Quran ini sudah terlihat
cukup baik, bisa dilihat dari segi men; yang dalam hal ini adalah
pelatihpengajar yang dapat dikatakan sebagai subjek dari program ini, karena pelatihpengajar yang melakukan dan membimbing dengan baik
selama pelatihan sehingga pelaksanaan kegiatan pelatihan berjalan secara efektif, kemudian jika dilihat dari segi material bahan pelatihan dan
machines; yang merupakan alat bantu pendukung yang di pergunakan sebagai media dalam proses belajar mengajar peltahihan terjemah Al-Quran,
kemudian dari sisi metode; yang merupakan hal yang dipergunakan pelatihpengajar dalam proses belajarberlatih, sehingga metode ini dapat
terealisasikan dengan baik sesuai pengaplikasian dan pengimplementasian terhadap peserta pelatihan terjemah Al-Quran, kemudian uang; yang
merupakan penentu mengenai aktifitas proses dalam kegiatan pelaihan, dan terakhir adalah marketpasar yang dalam hal ini adalah peserta dapat
dikatakan sebagai objek pelatihan, karena peserta yang dijadikan sasaran pelatihan terjemah Al-Quran pada lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri.