Pengertian Terjemah Al-Quran TERJEMAH AL-QURAN

Metode terjemah Al-Quran sengaja dimasyarakatkan sebagai upaya untuk memberikan solusi atas kondisi umat Islam yang sebagai besar belum mengerti arti dari kata-kata maupun makna Al-Quran itu sendiri. Terbukti dengan program ini sesuai dengan kurikulum yang ada mayoritas para peserta kajian mampu memahami Al-Quran, bahkan menguasai tata bahasa Al-quran dengan mudah. Dalam rangka merintis gerakan pemahaman dan pengamalan Al- Quran, maka H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI membuat suatu lembaga yang bernama lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA sebagai media pelatihan terjemah Al-Quran berdiri diatas tanah seluas 2000 m 2 dan luas bangunan 1000 m 2 . Berawal dari rencana dibangun dari dana kas TAQUMA yang saat itu pendirian gedung TAQUMA tahun 2009 hanya memiliki dana Rp 3.000.000,- padahal lembaga tersebut membutuhkan dana yang lebih banyak sekitar Rp 800.000.000,- untuk pembangunan, namun tak disangka ada pemberian bantuan dari seorang dermawan sebesar Rp 2.000.000.000,- untuk pembangunan gedung TAQUMA, himgga akhirnya lembaga TAQUMA pun berdiri sampai saat ini. TAQUMA ini Didirikan sebagai lembaga khusus yang independen non-profit bergerak dalam bidang pendidikan dan pengajaran terjemah Al- quran yang menangani masalah Al-Quran dan Sunnah, agar para santri maupun masyarakat yang belajar di dalam lembaga TAQUMA dapat memahaminya dengan mudah, baik, dan benar. Dikembangkan tidak hanya pada lembaga formal pondok pesantren YatimKu tetapi membuka cabang dibeberapa daerah seperti jakarta Selatan, Cilegon dan negara tetangga Malaysia, guna peningkatan pelayanan kepada masyarakat mengenai Al- Quran dan Sunnah. Keberadaan TAQUMA diharapkan dapat memberikan sumbangsih tersendri kepada santri guna meningkatkan kualitas pendidikannya dan mampu memberikan jawaban kepada masyarakat umum yang merasa sulit belajar Al-Quran dan terjemahnya sehingga mengantarkan mereka kepada pemahaman al-quran secara sempurna. Dan berpartisipasi didalam usaha peningkatan kepedulian terhadap pendidikan Al-Quran guna menggapai ridha Allah SWT. Lembaga TAQUMA membawahi dua struktur lembaga yang dikelola oleh orang-orang yang ada di struktur kepengurusan yayasan. Pertama adalah Pondok Pesantren Laa Tahzan yang dikepalain oleh Ustadz Syamsudin Kisam, yang mengurus seluruh kegiatan dan aktifitas para santriawan dan santriawati yatim piatu dan segala yang berhubungan dengan pesantren. Kemudian yang Kedua adalah Lembaga Terjemah Quran Mandiri TAQUMA yang fokus pada pembelajaran terjemah Al-Quran kepada para calon guru dari masyarakat dan untuk para santri. Program pendidikan di TAQUMA ini ada dua fokus yang dijalankan oleh pengurusnya, yang pertama adalah fokus pada pendidikan pembentukan guru perkaderan guru untuk di TPATPQ yang dilaksanakan oleh ketua Yayasan TAQUMA YatimKU, H. Syarifudin Radin, Lc., M.E.I. Fokus kedua yakni pada tujuan utama didirikannya Yayasan TAQUMA YatimKu, yakni untuk pendidikan santri dalam pembelajaran terjemah Al-Quran, yang dilaksanakan oleh Syamsudin Kisam selaku Kepala Pesantren Laa Tahzan TAQUMA. 2

B. Fungsi dan Tujuan didirikannya Terjemah Al-Quran Mandiri

TAQUMA 1. Fungsi TAQUMA a Untuk memberikan pencerahan dan pencerdasan kepada umat islam terhadap kitab suci Al-Quran. b Untuk memperkuat keimanan dan kecintaan kaum muslimin terhadap kitab suci Al-Quran. c Untuk mempersiapkan insan-insan Qurani yang mampu memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama islam dalam segala aspek kehidupan. d Untuk meningkatkan etos kerja umat islam sebagai Khairah Ummah umat yang terbaik. e Untuk memberikan pembekalan terhadap umat islam dalam menghadapi dampak negatif dari era globalisasi. f Untuk engaktualisasikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. g Untuk menyemarakan syiar islam dalam masyarakat yang merupakan kewajiban kaum muslimin. 2 Hasil wawancara penulis dengan H. Syarifuddin Radin, Lc. MEI.pada tanggal 18 Juni 2012