PENDAHULUAN LANDASAN TEORITIS Manajemen Pelatihan Terjemah Al-Quran Lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri (Taquma)

Manajemen sudah semakin dirasakan sebagai suatu kebutuhan pokok, baik oleh sekumpulan individu, kelompok, maupun organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu organisasi dibentuk untuk mencapai tujuan bersama maka dari pada itu untuk mencapai tujuan secara efektif diperlukan manajemen yang baik dan benar. Selanjutnya untuk lebih mengetahui dan memahami mengenai pengertian manajemen yang lebih luas, maka berikut ini akan diuraikan beberapa definisi yang dikemukakan para ahli manajemen berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing yaitu : Josephl Massie, manajemen adalah sebagai kelompok khusus orang-orang yang tugasnya mengarahkan daya dan upaya serta aktivitasnya orang lain pada sasaran yang sama. Juga diartikan sebagai proses yang mengarahkan langkah-langkah kelompok manunggal menuju tujuan yang sama. 3 Dan Menurut J. Panglaykin dan Tanzil, manajemen adalah seni kemahiran untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya dengan usaha yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh kemakmuran dan kebahagiaaan yang setinggi-tingginya serta memberi serius pelayanan yang baik kepada khalayak ramai. 4 Manajemen sangat dibutuhkan dimana saja oleh orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Manajemen diperlukan 33 Josephl Massie, dasar-dasar manajemen, jakarta : Erlangga, 1985, Edisi ke-3. H. 4 4 J.Panglaykin dan Tahzil, Manajemen Suatu pengantar, Jakarta : Ghalia Indonesia,1999, cet ke-15. H.27 untuk mencapai tujuan, menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang bertentangan, serta mencapai Efisiensi dan efektifitas. 5

2. Fungsi Manajemen

Proses-proses manajemen terdiri dari kegiatan-kegiatan fungsional yaitu 6 : a. Perencanaan Planning Yaitu proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran. Dengan perencanaan maka sebelum kegiatan- kegiatan dilaksanakan dipikirkan terlebih dahulu. Jadi, perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa. Perencanaan harus mempertimbangkan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dankondisi baru secepat mungkin. 7 Empat tahap dasar perencanaan 8 : Tahap 1: Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Tahap 2: Merumuskan keadaan saat ini. Tahap 3: Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan. Tahap 4: Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan. 5 T.Hani Handoko,Manajemen,Yogyakarta: BPFE. 2003, hlm. 6-7. 6 Ibid, hlm.79. 7 Ibid, hlm. 78. 8 Ibid, hlm.79