baru ini telah banyak membawa perubahan yang besar terhadap minat masyarakat umat Islam untuk mempelajari dan memahami Al-
Qur’an khususnya masyarakat pondok aren, bahkan program ini telah masuk ke
perkantoran dan telah banyak diminati oleh orang-orang berdasi umat Islam golongan ekonomi menengah keatas.
5. Money Uang
Uang adalah unsur yang sangat penting dalam setiap kegiatan, tanpa unsur ini maka kemungkinan besar sebuah kegiatan tidak akan berjalan
dengan maksimal. Uang merupakan alat yang menentukan ada tidaknya sebuah kegiatan maupun barang yang akan berlangsung dan akan
dipergunakan. Karena dengan uang maka program pelatihan terjemah Al- Quran pada lembaga terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA yang
memang rutin dilakukan pada setiap pesertanya, seperti mengajarkan pelatihan terjemah dengan media buku panduan, alat-alat peraga pelatihan.
Maka uang ini bisa didapat dari sumbangan sukarela masyarakat, kemudian dari pembelian buku panduan oleh peserta, dan pemberian uang
sukarela terhadap pengajar karna tidak dikenakan biaya dalam arti di kenakan tarif harga, dan ada juga uang yang berasal dari donatur untuk
menunjang biaya oprasional pelatihan.
6. Market Pesertamahasiswa
Marketpasar merupakan sasaran bagi sebuah produk atau jasa. Begitu juga pada program pelatihan terjemah Al-Quran di lembaga
Terjemah Al-Quran TAQUMA ini, merket yang penulis maksud adalah
peserta pelatihan. Hal ini karena, peserta merupakan sasaran dari tujuan diadakannya program pelatihan terjemah ini. Di mana bagi setiap peserta
diharuskan memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi, seperti bisa membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwidnya, benar-
benar serius dalam mempelajari pelatihan terjemah Al-Quran, memiliki mental dan keyakinan yang kuat dalam mengikuti pelatihan ini, kemudian
juga memiliki wawasan keagamaan Islam yang memadai. Maka peserta pelatihan terjemah Al-Quran binaan lembaga
TAQUMA sebanyak 600 orang yang terdiri dari 500 orang dari peserta kalangan guru TPA dan TPQ, 31 orang peserta dari kalangan santri
yatimQu binaan TAQUMA, dan 69 orang dari kalangan majlis taklim Dari data yang telah penulis dapatkan dan paparkan diatas mengenai
unsur-unsur manajemen pelatihan terjemah Al-Quran, maka penulis dapat menganalisis bahwa unsur-unsur manajemen pelatihan yang diterapkan oleh
lembaga Terjemah Al-Quran Mandiri TAQUMA ini saling berkaitan erat dalam menciptakan dan mencetak manusia muslimin dan muslimat yang
benar-benar bisa memahami dan mengartikan bahasa Al-Quran yang termasuk bahasa Arab kedalam bahasa indonesia dengan sebenar-benarnya
sesuai dengan kaidah bahasa yang sesungguhnya, sehingga apa yang di ajarkan dalam pelatihan terjemah Al-Quran dapat dirasakan sepenuhnya
sesuai dengan tujuan yang diharapkan baik bagi pelatih maupun peserta. Pengelolaan manajemen pelatihan terjemah Al-Quran ini sudah terlihat
cukup baik, bisa dilihat dari segi men; yang dalam hal ini adalah