34
D. Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian 1. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, maka peneliti membuat pertanyaan penelitian sebagai jawaban rumusan masalah,
sebagai berikut : a. Seberapa besar peningkatan penguasaan analisis rangkaian listrik siswa
yang menggunakan pembelajaran Self-Directed dibandingkan dengan siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional di SMK 1 Sedayu?
b. Seberapa besar
peningkatan aktivitas
siswa yang
menggunakan pembelajaran Self-Directed dibandingkan dengan siswa yang menerapkan
pembelajaran konvensional di SMK 1 Sedayu? c. Bagaimana tingkat keefektifan penguasaan analisis rangkaian listrik dan
aktivitas Siswa yang menggunakan pembelajaran pembelajaran Self-Directed dengan media lectora dibandingkan dengan pembelajaran Self-Directed
dengan bantuan website pada mata diktat rangkaian listrik di SMK 1 Sedayu?
2. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang masih bersifat praduga dan kebenaranya masih harus di uji secara empiris.
Berdasarkan kajian teoritis tentang variabel penelitian, yang kemudian dilanjutkan dengan penyusunan kerangka berpifikir, dan pertanyaan penelitian, maka dapat
disusun hipotesis sebagai jawaban sementara atas permasalahan penelitian sebagai berikut :
35 1. Penggunaan metode pembelajaran Self-Directed diprediksi lebih efektif
dalam meningkatkan penguasaan analisis rangkaian listrik dibandingkan dengan metode konvensional di SMK 1 Sedayu.
2. Penggunaan metode pembelajaran Self-Directed diprediksi lebih efektif dalam meningkatkan aktivitas siswa dibandingkan dengan metode
konvensional di SMK 1 Sedayu. 3. Efektifitas pembelajaran Self-Directed dengan bantuan media berbasis
website diprediksi lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengikuti pembelajaran Self-Directed menggunakan bantuan media berbasis lectora
pada mata diktat rangkaian listrik arus bolak balik di SMK 1 Sedayu Kelas X Program Keahlian Ketenagalistrikan.
36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental semu Quasi-Experimental Design. Wierstuma 1991:99 dalam
Emzir 2012:63-64 mendefinisikan eksperimen sebagai situasi penelitian yang sekurang
– kurangnya satu variabel bebas, yang disebut sebagai variabel eksperimental, sengaja dimanipulasi oleh peneliti. Gay 1981 dalam Emzir
2012:63-64 menyatakan bahwa metode penelitian eksperimental merupakan satu-satunya metode penelitian yang dapat menguji secara benar hipotesis
menyangkut hubungan kausal. Dalam penelitian pendidikan variabel yang biasa dimanipulasi termasuk
metode pengajaran, jenis penguatan reinforcement, pengaturan lingkungan belajar, jenis materi belajar, dan ukuran kelompok belajar Emzir, 2012 : 64.
Metode pengajaran dalam penelitian ini yang dimanipulasi adalah metode pengajaran konvensional digantikan dengan metode pengajaran pembelajaran
Self-Directed, dan digunakan media berbasis lectora dan website sebagai penguatan.
Desain eksperimental semu Quasi-Experimental Design terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah noneequivalent control group design, desain
rangkaian waktu the time-series design, desain berimbang conterbalanced design, dan desain faktorial factorial design. Penelitian ini menggunakan jenis
eksperimental semu Quasi-Experimental Design dengan desain faktorial factorial design.