Indikator Belajar Mandiri. Pembelajaran Self-Directed a. Pengertian Pembelajaran Self-Directed

17 5 Lebih senang problem – centered learning dari pada Constectual Teaching Learning. 6 Lebih senang partisipasi aktif dari pada partisipasi pasif dari mendengarkan guru. 7 Selalu memanfaatkan pengalaman yang telah dimiliki karena sebagai orang dewasa mereka tidak datang belajar. 8 Lebih menyukai collaborative learning, karena belajar dengan tukar pengalaman dengan sama-sama orang dewasa menyenangkan. 9 Perencanaan dan evaluasi belajar lebih baik dilakukan dalam batas tertentu bersama antara siswa dan gurunnya. 10 Belajar harus berbuat, tidak hanya dengan mendengarkan dan menyerap.

f. Indikator Belajar Mandiri.

Eko, B. dan Kharisudin 2010:79 menjelaskan bahwa indikator kemandirian belajar terdiri dari beberpa point diantaranya: 1 percaya diri, 2 tidak menyandarkan diri pada orang lain, 3 mau berbuat sendiri, 4 bertanggung jawab, 5 ingin berprestasi tinggi, 6 menggunakan pertimbangan rasional dalam memberikan penilaian, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah, serta menginginkan rasa bebas, dan 7 selalu mempunyai gagasan baru. Sedangkan menurut Robert Ronger 1990:93 dalam Kana Hidayati dan Endang Listyani 2010 seseorang dikatakan mandiri jika: 1 Dapat bekerja sendiri secara fisik, 2 Dapat berpikir sendiri, 3 Dapat menyusun ekspresi atau gagasan yang dimengerti orang lain, dan 4 Kegiatan yang dilakukan disahkan sendiri secara emosional. 18 Menurut Goodman and Smart 1999:42 dalam Kana Hidayati dan Endang Listyani 2010 menyatakan bahwa kemandirian mencakup tiga aspek yaitu: 1 independent ketidak tergantungan yang didefinisikan sebagai perilaku yang timbul atas inisiatif diri sendiri, 2 Autonomi menetapkan hak mengurus sendiri atau disebut juga kecenderungan berperilaku bebas dan original, dan 3 Sefl Reliance merupakan perilaku yang didasarkan pada kepercayaan diri sendiri. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan indikator kemandirian belajar yaitu kesadaran untuk belajar mandiri, memiliki perencanaan dan tujuan belajar, memiliki sikap disiplin, percaya diri, sifat original, tidak mengharapkan pengarahan orang lain atau kerja keras. Dalam penelitian ini untuk meneliti mengenai aktivitas kemandirian belajar siswa menggunakan beberapa indikator diantaranya: 1 kesadaran untuk belajar mandiri, 2 memiliki perencanaan belajar, 3 memiliki tujuan belajar, 4 memiliki kedisiplinan dalam belajar, 5 memiliki rasa percaya diri, 6 adanya kecenderungan untuk mencoba sendiri atau kerja keras, 7 memiliki sifat original keaslian yaitu sifat yang cenderung berusaha untuk mengoptimalkan kemampuan diri sendiri tidak hanya meniru orang lain.

3. Penguasaan Analisis Rangkaian Listrik a. Pengertian Penguasaan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 1 21

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANCOOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA(MTDE) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN,KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK SWASTA KARYAA.

0 3 16

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (PKDLE) BERBASIS ANDROID UNTUK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK.

1 7 145

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMKN 1 SEDAYU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TEKNIK THINK-PAIR-SHARE.

0 1 182

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194