86 Berdasarkan hasil uji-t dapat dinyatakan bahwa aktivitas Siswa
kemandirian belajar Siswa dengan pembelajaran Self-Directed lebih tingi dari pada aktivitas Siswa dengan pembelajaran konvensional. Kelas eksperimen dan
kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama, maka untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar Siswa dapat dilihat dari mean tes akhir
dan tes awal kelas eksperimen dan kelas kontrol. Grafik hasil belajar Siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 23.
Gambar 23. Grafik Peningkatan Aktivitas Siswa Aktivitas Siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada keadaaan awal
tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Perlakuan pembelajaran Self-Directed dengan bantuan media lectora dan website pada kelas eksperimen memberikan
perbedaan yang signifikan pada aktivitas akhir Siswa. Nilai mean aktivitas akhir kelas eksperimen sebesar 61,81 dan nilai mean tes akhir kelas kontrol sebesar
58,00 memiliki selisih nilai mean sebesar 3,81.
3. Hipotesis Ketiga
Uji hipotesis ketiga diuji berdasarkan hasil uji tes sisipan. Uji anova 2x2 dilakukan untuk membandingkan kompetensi siswa dari ranah kognitif hasil
54,28 58
53,87 61,81
48 50
52 54
56 58
60 62
64
Tes Awal Tes Akhir
N ilai
Kontrol Eksperimen
87 belajar dan ranah afektif aktivitas siswa dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis lectora dan website. Kelas eksperimen dibagi menjadi dua kelompok yang diberikan
pembelajaran Self-Directed, akan tetapi diberikan media pembelajaran yang berbeda yakni media pembelajaran berbasis lectora dan website. pembagian
kelompok dilakukan secara acak menggunakan metode desain acak sempurna. Berikut hipotesis yang akan diuji,
Ho : Efektivitas pembelajaran Self-Directed dengan bantuan media website
sama dengan siswa yang mengikuti pembelajaran Self-Directed menggunakan bantuan media lectora pada mata diktat rangkaian listrik arus bolak balik di SMK
N 1 Sedayu Kelas X Program Keahlian Ketenagalistrikan.
Ha : Efektivitas pembelajaran Self-Directed dengan bantuan media website
diprediksi lebih tinggi dari siswa yang mengikuti pembelajaran Self-Directed menggunkan bantuan media lectora pada mata diktat rangkaian listrik arus bolak
balik di SMK N 1 Sedayu Kelas X Program Keahlian Ketenagalistrikan. Hasil uji Analysis of variance memberikan nilai F hitung sebesar 3026,33
untuk intercept dan signifikan pada 0,05. Variabel media memperoleh nilai F sebesar 4,388 dan signifikan pada 0,05. Hasil analisis uji anova dapat dilihat
pada Tabel berikut. Tabel 31. Rangkuman Hasil Uji Anova Siswa Kelas Eksperimen
Source Type III
Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. Intercept
293357,641 1
293357,641 3026,334
0,000 Media
425,391 1
425,391 4,388
0,040 Error
6009,969 62
96,935 Berdasarkan tabel di atas, variabel media signifikan pada 0.05 0,04
0,05 dan F
hitung
lebih besar dari F
tabel
4,388 2,75 dengan derajat kebebasan 1
88 df1=k-1=3 ; k adalah variabel derajat kebebasan 2 df2=n-k=60, maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Penggunaan media dalam pembelajaran Self-Directed memiliki pengaruh yang berbeda secara signifikan. Hasil uji anava
selengkapanya terdapat pada lampiran 11. Kemampuan siswa dalam aspek kognitif memiliki rata rata yang berbeda
sedangkan aspek afektif memiliki rata rata yang tidak jauh berbeda. Berikut rangkuman nilai rata rata aspek kognitif hasil belajar dan aspek afektif aktivitas
siswa. Tabel. 32. Rangkuman Hasil Uji Ukur MediaKompetensi
Media Rata - Rata
Hasil Belajar ranah kogniitif
Website 77,75
Lectora 68,25
Aktivitas Siswa ranah afektif
Website 62,81
Lectora 62,00
Media berbasis website memiliki rata rata yang lebih tinggi dari media berbasis lectora pada hasil belajar ranah kognitif. Media berbasis website dan
lectora memiliki nilai rata-rata tidak berbeda jauh pada aktivitas siswa ranah afektif. Perbedaan secara statistik dapat diketahui melalui uji t-test. Data
berdistribusi normal dan bersifat homogen, maka dalam pengujian t yang digunakan adalah asumsi pertama, yaitu varian sama equal variance assumed.
Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada Tabel berikut. Tabel 33. Hasil Uji t-Test Kognitif dan Afektif
Aspek Uji t-Test
t
hitung
P 2-tiled Hasil Belajar
ranah kognitif 3,347
0,002 Aktivitas Siswa
ranah afektif 0,283
0,779
89 Hasil anilisis uji t-Test menunjukkan nilai t pada ranah kognitif memiliki nilai
3,347 dengan probabilitas signifikansi 2-tiled 0,002. Nilai t ranah afektif memiliki nilai 0,283 dengan probabilitas signifikan 2-tiled 0,779. Data peningkatan
kompetensi dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
Gambar 24. Grafik Peningkatan Kompetensi Siswa Berdasarkan Gambar 24 didapatkan bahwa media pembelajaran website
efektif dalam meningkatkan hasil belajar ranah kognitif. Media pembelajaran berbasis lectora dan website memiliki efektivitas yang sama dalam meningkatkan
aktivitas siswa.
D. Pembahasan Hasil Penelitian