Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah

4 menerapkan proses pembelajaran mandiri yang didukung dengan media pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif berupa pembelajaran mandiri atau pembelajaran self-directed merupakan proses pembelajaran yang memacu peserta didik untuk mengotimalkan kemampuan diri sendiri dan meningkatkan kompetensi yang mereka miliki. Khususnya pada program keahlian Teknik Ketenagalistrikan, siswa diharapkan mampu untuk menganalisis rangkaian listrik dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada, namun dengan tingkat kemandirian yang masih minim dan keterbatasan media belajar serta pengetahuan yang minim terhadap mata diktat analisis rangkaian listrik, menyebabkan kompetensi yang dimiliki siswa kurang memuaskan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti berkeinginan untuk meneliti proses pembelajaran mandiri siswa pada mata diktat tertentu dengan bantuan media pembelajaran inovatif. Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang : “Keefektifan Pembelajaran Self-Directed Untuk Peningkatan Penguasaan Analisis Rangkaian Listrik dan Aktivitas Siswa Pada Kelas X Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Di SMK 1 Sedayu ”.

B. Identifikasi Masalah

Proses kemandirian belajar siswa tidak terlepas dari berbagai permasalahan, diantaranya adalah proses pembelajaran, proses komunikasi peserta didik dengan tenaga pendidik, media pembelajaran dan lain – lain. Sehingga peneliti mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan judul penelitian ini, sebagai berikut : 5 1. Proses pembelajaran di SMK 1 Sedayu Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan mata diktat rangkaian listrik yang kurang inovatif dalam menunjang kemandirian belajar siswa. 2. Keterbatasan media belajar yang inovatif untuk menunjang kemandirian belajar siswa. 3. Siswa cenderung kurang mandiri dengan metode pembelajaran dan media yang digunakan selama proses pembelajaran. 4. Penguasaan kompetensi analisis rangkaian listrik di SMK 1 Sedayu Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan mata diktat analisis rangkaian listrik yang rendah. 5. Proses pembelajaran terpusat pada guru. 6. Media pembelajaran yang digunakan oleh guru terbatas pada white board.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, maka perlu adanya batasan masalah sehingga penelitian dapat fokus pada permasalahan yang jelas ruang lingkupnya. Penelian ini fokus pada penerapan pembelajaran Self-Directed pada mata diktat analisis rangkaian listrik kelas X pada kompetensi dasar analisis rangkaian listrik arus bolak balik. Penelitian ini menerapkan pembelajaran Self- Directed dengan media pembelajaran interaktif berupa media pembelajaran berbasis lectora dan website di SMK 1 Sedayu. Penilaian dilakukan terhadap penguasaan analisis rangkaian listrik hasil belajar pada ranah kognitif dan aktivitas siswa pada ranah afektif. 6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dijelaskan di atas maka perlu adanya rumusan masalah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana keefektifan penguasaan analisis rangkaian listrik dengan metode pembelajaran Self-Directed pada mata diktat rangkaian listrik di SMK 1 Sedayu? 2. Bagaimana keefektifan aktivitas siswa dengan metode pembelajaran Self- Directed pada mata diktat rangkaian listrik di SMK 1 Sedayu? 3. Bagaimana perbedaan penguasaan analisis rangkaian listrik dan aktivitas siswa yang menggunakan pembelajaran Self-Directed dengan bantuan media pembelajaran berbasis lectora dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis website pada mata diktat analisis rangkaian listrik?

E. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK N 1 LUBUK PAKAM.

0 1 21

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANCOOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA(MTDE) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN,KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK SWASTA KARYAA.

0 3 16

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENERAPAN KONSEP DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (PKDLE) BERBASIS ANDROID UNTUK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN DI SMK.

1 7 145

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

3 12 227

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN RANGKAIAN LISTRIK UNTUK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DAN AKTIVITAS SISWA MATA PELAJARAN RANGKAIAN DASAR LISTRIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TITL SMKN 1 SEDAYU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TEKNIK THINK-PAIR-SHARE.

0 1 182

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 1 PLERET.

0 0 194