Tabel 20. Ringkasan Hasil Uji Normalitas No.
Nama Variabel
Kolmogorov- Smirnov Z
Nilai Asymp.
Sig Hasil
Pengujian 1.
Praktik Industri 1,212
0,106 Normal
2. Kreativitas Siswa
1,047 0,223
Normal 3.
Kesiapan Kerja 0,961
0,314 Normal
Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel di atas nilai
Asymp. Sig 2-tailed
untuk variabel praktik industri adalah 0,106 ≥ 0,05, variabel kreativitas siswa adalah 0,223 ≥ 0,05, dan variabel kesiapan
kerja adalah 0,314 ≥ 0,05 sehingga dapat disimpulkan data variabel praktik industri, kreativitas siswa dan kesiapan kerja berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Jika nilai sig. p
0,05 maka hubungannya tid ak linear, sedangkan jika nilai sig. p ≥ 0,05
maka hubungannya bersifat linear. Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan
SPSS versi 20
Hasil uji linieritas ditunjukkan tabel berikut: Tabel 21. Ringkasan Hasil Uji Linieritas
Variabel F
Sig. Kesimpulan
Bebas Terikat
Praktik Industri Kesiapan Kerja
1,166 0,276
Linier Kreativitas
Siswa Kesiapan Kerja
1,661 0,200
Linier Dari output di atas dapat dilihat bahwa nilai sig. p ≥ 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier.
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas. Multikolinieritas tidak
terjadi apabila nilai toleransi lebih dari 0,100 dan nilai VIF
Variance Inflation Factor
kurang dari 4, apabila tidak terjadi multikolinieritas maka analisis dapat dilanjutkan. Dengan bantuan
SPSS Versi 20
diperoleh hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut:
Tabel 22. Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance
VIF Kesimpulan
Praktik Industri 0,746
1,341 Tidak Terjadi
Multikolinieritas Kreativitas Siswa
0,746 1,341
Tidak Terjadi Multikolinieritas
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa asumsi tidak terjadi multikolinieritas terpenuhi. Dilihat dari nilai VIF kurang dari 4 dan
nilai
tolerance
lebih dari 0,1 sehingga terbebas dari gejala multikolinieritas dan analisis data dapat dilanjutkan.
4. Uji Homosedastisitas
Uji homosedastisitas bertujuan untuk mengetahui kesinambungan varian nilai variabel X yang berpasangan dengan Y mempunyai distribusi
varian yang
sama atau
tidak, untuk
memperkuat pengujian
homosedastisitas digunakan uji
Rho Spearman
. Dalam uji ini yang perlu ditafsirkan hanyalah bagian koefisien korelasi
Rho Spearman
antara variabel independen dengan absolut residu. Jika nilai sig. p 0,05 maka
terjadi homosedastisitas, jika sebaliknya maka terjadi homosedastisitas.
Dengan bantuan
SPSS 20 for windows
diperoleh hasil uji homosedastisitas adalah sebagai berikut:
Tabel 23. Hasil Uji Homosedastisitas No.
Variabel Spearman’s
rho
Sig. Kesimpulan
1. Praktik Industri
-0,061 0,420
Homosedastisitas 2
Kesiapan Kerja 0,038
0,613 Homosedastisitas
Dari tabel di atas nilai sig. p 0,05 maka dapat disimpulkan analisis regresi tersebut memenuhi syarat homosedastisitas.
C. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara atas permasalahan yang dirumuskan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1 Ada pengaruh praktik
industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Purbalingga tahun ajaran 20142015; 2 Ada pengaruh kreativitas siswa terhadap kesiapan
kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Purbalingga tahun ajaran 20142015; 3 Ada pengaruh praktik industri dan kreativitas siswa terhadap kesiapan kerja
siswa kelas XII SMK Negeri 1 Purbalingga tahun ajaran 20142015. Ketiga hipotesis tersebut harus diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah dilakukan dengan teknik analisis regresi ganda.
1. Membuat persamaan garis regresi ganda
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi ganda. Berikut rangkuman hasil analisis regresi ganda.
Tabel 24. Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel
Koefisien Regresi b
t Sig.
Praktik Industri b1 0,463
10,310 0,001
Kreativitas Siswa b2 0,087
2,167 0,032
Konstanta 42,957
R
2
0,507 F
89,556 Sig.
0,001
Persamaan regresi berganda menurut Sugiyono 2013: 275 diformulasikan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
Keterangan : Y
= kesiapan kerja a
= bilangan konstanta b
1
= koefisien korelasi praktik industri b
2
= koefisien korelasi kreativitas siswa X
1
= praktik industri X
2
= kreativitas siswa Dari hasil analisis regresi pada tabel 23 diperoleh persamaan
regresi berganda sebagai berikut: Y
= 42,957 + 0,463X
1
+ 0,087X
2
2. Uji Parsial Uji t
Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas praktik industri dan kreativitas siswa terhadap variabel terikat
kesiapan kerja secara terpisah atau parsial. a.
Hipotesis Pertama Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh praktik
industri terhadap kesiapan kerja diperoleh nilai koefisien regresi