3 Transformasi
transformation
, yaitu
menyangkut kesamaan dan perbedaan pandangan antara informasi yang
terkumpul. 4
Penetasan
incubation
, yaitu menyiapkan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul.
5 Penerangan
illumination
, pada tahap ini semua tahap muncul bersama-sama menghasilkan kreativitas ide-ide
inovatif. 6
Pengujian
verification
, menyangkut ketepatan ide-ide seakurat mungkin.
7 Implementasi
implementation,
mentransformasikan ide- ide ke dalam praktik bisnis.
Dari berbagai uraian di atas mengenai proses kreatif, dapat disimpulkan bahwa siswa SMK memerlukan beberapa tahap untuk
membentuk kreativitasnya, diantaranya tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi dan tahap verifikasi. Beberapa tahap inilah
yang nantinya akan membentuk kreativitas siswa SMK yang akan digunakan sebagai salah satu bekal dalam mencari pekerjaan atau
membuka usaha.
d. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Pada mulanya, kreativitas dipandang sebagai faktor bawaan yang hanya dimiliki oleh individu tertentu. Dalam perkembangannya,
Moh.Ali dan Moh.Ansori 2005: 53 mengemukakan bahwa kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis tetapi membutuhkan
rangsangan dari lingkungan. Menurut Elisabeth Hurlock 2000: 11 faktor
yang mempengaruhi kreativitas yaitu:
1 Waktu, seorang anak sebaiknya jangan terlalu banyak
diatur, sehingga waktu bebas mereka menjadi terbatas.
2 Kesempatan menyendiri, anak memerlukan kesempatan
untuk menyendiri guna mengembangkan kehidupan imajinatif yang kaya.
3 Dorongan, anak harus didorong kreatif dan bebas dari
ejekankritikan dari orang dewasa. 4
Sarana, sarana harus disediakan guna merangsang dorongan eksperimentasi dan eksplorasi yang merupakan unsur
penting dari kreativitas. 5
Lingkungan yang merangsang, lingkungan sekolah dan lingkungan rumah harus merangsang kreativitas dengan
memberikan bimbingan dan dorongan untuk menggunakan sarana yang akan mendorong kreativitas.
6 Hubungan orang tua dan anak yang tidak posesif, orang tua
yang tidak terlalu melindungi atau posesif terhadap anak secara otoriter.
7 Cara mendidik anak, mendidik anak demokratis akan
menyebabkan anak menjadi kreatif daripada mendidik anak secara otoriter.
8 Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan, semakin
banyak pengetahuan yang dapat diperoleh anak semakin baik dasar untuk mencapai hasil kreatif.
Kreativitas siswa dapat terwujud jika ada dua dorongan yaitu dorongan dari diri sendiri atau motivasi intrinsik maupun dorongan
dari lingkungan atau motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik dapat dibangun sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan
siswa dengan kegiatan-kegiatan kreatif yang dapat merangsang atau memunculkan rasa ingin tahu siswa untuk melakukan hal-hal baru.
Sedangkan motivasi ekstrinsik dapat didapat dari lingkungan. Kondisi lingkungan secara konstruktif ikut mendorong munculnya kreativitas.
Kreativitas memang tidak bisa dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Siswa memerlukan kondisi yang memungkinkan siswa
tersebut untuk mengembangkan sendiri potensinya. Pada siswa SMK, kreativitas bisa tumbuh sejalan dengan pengalaman yang mereka