D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Praktik Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII
SMK Negeri 1 Purbalingga
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik industri mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja. Hal
tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t sebesar 10,310 dengan nilai sig. p sebesar 0,001 dan nilai koefisien regresi praktik industri sebesar 0,463.
Karena koefisien regresi mempunyai nilai positif dan nilai sig. p 0,05 maka dapat disimpulkan, semakin baik praktik industri yang didapat siswa
maka akan semakin baik pula kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa. Hasil tersebut sesuai dengan penjelasan yang diungkapkan A. Muri
Yusuf 2002: 86 yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh dengan kesiapan antara lain adalah pengalaman, pengalaman
bagi siswa yaitu pengalaman belajar. Pengalaman belajar siswa dapat diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah maupun di luar sekolah. Salah
satu contoh kegiatan belajar di luar sekolah yaitu dengan mengikuti praktik industri, dalam kegiatan praktik industri ini siswa mendapatkan
pengalaman belajar dan bekerja pada dunia kerja yang sesungguhnya. Berdasarkan pengalaman kerja yang diperoleh di tempat praktik, dapat
menjadikan siswa lebih siap untuk bekerja. Hasil data deskriptif menunjukkan bahwa praktik industri termasuk dalam kategori sangat
tinggi atau sangat baik dengan frekuensi sebesar 121 atau 68,4. Hal ini menunjukkan praktik industri yang ada di SMK Negeri 1 Purbalingga
sangat baik. Siswa yang telah mengikuti praktik industri memiliki kesiapan kerja yang baik pula. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan
penelitian Mega Bhayu Priyanto 2013 yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik industri
terhadap kesiapan kerja siswa,
2. Pengaruh Kreativitas Siswa terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas
XII SMK Negeri 1 Purbalingga
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas siswa mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja. Hal
tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t sebesar 2,167 dengan nilai sig. p sebesar 0,032 dan nilai koefisien regresi kreativitas siswa sebesar
0,087. Karena koefisien regresi mempunyai nilai positif dan nilai sig. p 0,05 maka dapat disimpulkan, semakin tinggi kreativitas siswa maka akan
semakin tinggi pula kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa. Kreativitas siswa merupakan kemampuan siswa untuk menciptakan
konsep, gagasan, atau cara baru dalam usahanya memecahkan suatu masalah. Siswa yang kreatif cenderung dapat menghasilkan ide tau
memecahkan suatu masalah dengan cara yang inovatif. Seseorang yang sudah terjun di dunia kerja dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif karena
dalam suatu pekerjaan pasti terdapat berbagai masalah yang dihadapi, baik masalah internal maupun eksternal. Pada situasi seperti inilah pemikiran
kreatif sangat diperlukan. Hasil data deskriptif menunjukkan bahwa kreativitas siswa termasuk dalam kategori tinggi dengan frekuensi 81