kreativitas siswa terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 1 Purbalingga tahun ajaran 20142015” diterima. Hal ini berarti praktik
industri dan kreativitas siswa bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu kesiapan kerja.
4. Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi ini dilakukan untuk menghitung besarnya kontribusi variabel bebas yaitu praktik industri dan
kreativitas siswa secara simultan terhadap variabel terikat yaitu kesiapan kerja. Hasil
pengujian regresi ganda menunjukkan bahwa koefisien determinasi R
2
sebesar 0,507 atau 50,7. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 50,7 kesiapan kerja siswa dipengaruhi oleh praktik industri dan kreativitas
siswa. Sedangkan sisanya yaitu 49,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
5. Mencari Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan besarnya SR dan SE secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan secara ringkas,
nilai SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 25. Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE
No. Variabel
Sumbangan Relatif SR
Efektif SE 1.
Praktik Industri 88
44,6 2.
Kreativitas Siswa 12
6,08 Jumlah
100 50,7
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Praktik Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII
SMK Negeri 1 Purbalingga
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik industri mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja. Hal
tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai t sebesar 10,310 dengan nilai sig. p sebesar 0,001 dan nilai koefisien regresi praktik industri sebesar 0,463.
Karena koefisien regresi mempunyai nilai positif dan nilai sig. p 0,05 maka dapat disimpulkan, semakin baik praktik industri yang didapat siswa
maka akan semakin baik pula kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa. Hasil tersebut sesuai dengan penjelasan yang diungkapkan A. Muri
Yusuf 2002: 86 yang menyatakan bahwa salah satu faktor yang berpengaruh dengan kesiapan antara lain adalah pengalaman, pengalaman
bagi siswa yaitu pengalaman belajar. Pengalaman belajar siswa dapat diperoleh dari kegiatan belajar di sekolah maupun di luar sekolah. Salah
satu contoh kegiatan belajar di luar sekolah yaitu dengan mengikuti praktik industri, dalam kegiatan praktik industri ini siswa mendapatkan
pengalaman belajar dan bekerja pada dunia kerja yang sesungguhnya. Berdasarkan pengalaman kerja yang diperoleh di tempat praktik, dapat
menjadikan siswa lebih siap untuk bekerja. Hasil data deskriptif menunjukkan bahwa praktik industri termasuk dalam kategori sangat
tinggi atau sangat baik dengan frekuensi sebesar 121 atau 68,4. Hal ini menunjukkan praktik industri yang ada di SMK Negeri 1 Purbalingga