didampingi oleh tim BPBD, fasilitator, aparat kampung Sekdes dan Reje Kapolsek dan Danramil. Di lokasi Kampung Jerata terdapat 3 orang yang
menyanggah.
72
b. Pembentukan Pokmas
Pokmas dibentuk berdasarkan klasifikasi kerusakannya, pembentukan pokmas pertama kali dilakukan pada bulan September 2013, namun secara resmi
baru ditetapkan pada bulan Nopember 2013. Struktur kepengurusan pokmas harus diisi oleh masyarakat yang tidak mempunyai fungsi atau bekerja pada
Pemerintahan, hal tersebut dikarenakan untuk mengantisipasi tidak fokusnya ketua pokmas jika merangkap jabatan, sehingga menyebabkan terbengkalainya
kepengurusan pokmas, jadi kepengurusan pokmas harus diisi oleh masyarakat biasa yang dipilih oleh anggota pokmas terkait. Proses pembentukan pokmas
didampingi oleh fasilitator melalui proses musyawarah mufakat. Struktur kepengurusan pokmas terdiri dari Ketua Pokmas, Bendahara, Sekretaris, dan
Anggota.
73
c. Syarat Untuk Menerima Bantuan
Kesimpulan yang didapat dari beberapa informan yang telah diwawancarai peneliti menyebutkan bahwa syarat umum yang harus dilengkapi oleh masyarakat
untuk mendapatkan bantuan antara lain, yaitu: RAB, sertifikat tanahsurat kepemilikan, KTP, KK, surat keterangan dari Reje bahwa benar masyarakat
72
Wawancara dengan Siswo Kusmono, Rusak Berat, Kampung Jerata 17092014
73
Wawancara dengan Budi, Rusak Sedang, Kampung Blang Gele 21092014
Universitas Sumatera Utara
berdomisili di kampung tempat masyarakat menetap, foto kerusakan rumah yang telah sesusai dengan kriteria kerusakan, surat perjanjian bahwa masyarakat tidak
akan melakukan tindakan penyelewengan dan akan mematuhi setiap ketentuan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Setelah itu masyarakat melalui ketua
pokmas menyerahkan syarat yang telah dilengkapi tersebut kepada Reje, kemudian pada pihak kecamatan, dan fasilitator. Kemudian selanjutnya
masyarakat menunggu informasi lanjutan dari fasilitator dan BPBD.
74
Berdasarkan kutipan wawancara yang dilakukan, informan menyebutkan bahwa syarat relokasi rumah sama seperti syarat untuk bendapatkan bantuan
seperti penjelasan di atas, namun ada sedikit penambahan, berupa surat tanah yang akan direlokasi dan lokasi yang direlokasi tidak boleh keluar dari kampung yang
mengajukan relokasi.
Syarat Untuk Relokasi Rumah
75
d. Build Back Better
Perlu diperhatikan bahwa kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi tidak sekedar hanya membangun kembali sarana dan prasarana setiap sektor yang rusak
akibat bencana, akan tetapi dalam kebutuhan pemulihan ini juga harus mencakup kegiatan yang bersifat untuk meningkatkan strategi ekonomi kehidupan
masyarakat di wilayah yang terkena bencana serta membangun lebih baik build
74
Wawancara dengan Sugianto, Rusak Berat, Kampung Tapak Moge 17092014
75
Wawancara dengan Budi, Rusak Sedang, Kampung Blang Gele 21092014
Universitas Sumatera Utara
back better sarana dan prasarana yang berbasis mitigasi atau peningkatan dan pengurangan risiko bencana.
76
Pemerintah melalui BPBD memberikan fasilitas berupa tata cara dan teknis pembangunan yang ramah gempa kepada masyarakat yang diarahkan
langsung oleh fasilitator, lebih tepatnya fasilitator yang mencangkup teknis bangunan. Masyarakat menyebutkan bahwa Pemerintah memberikan realisasi
langsung, sebagai pernyataan dari hasil wawancara sebagai berikut: Fasilitator memberikan pelajaran sekaligus melakukan konsolidasi dan sharing pada
masyarakat dalam pengorekan pondasi agar lebih dalam, pengecoran pondasi sebagai contoh pondasi tidak boleh langsung dicor, namun harus diberikan pasir
terlebih dahulu dengan ketinggian maksimal 15cm, setelah itu diberi batu mangga, kemudian boleh dilakukan pengecoran. Kita sebagai masyarakat harus mengikuti
instruksi dan sosialisasi yang diberikan oleh fasilitator. Kemudian pada tahap membuat dinding bangunan, contohnya: blok harus diikat dengan besi atau
tambahan berupa baut bagi rumah yang semi permanen, tata cara penyambungan kayu yang lebih kuat. Fasilitator memberikan arahan secara lisan maupun
memberikan buku panduannya. Pada jenis rumah yang memakai konstruksi permanen beton, tombak layar harus menggunakan kayu, tidak boleh
menggunakan batu dikarenakan beban yang terlalu berat. Adukan dan takaran semen harus sesuai dengan kaidah teknis pembangunan rumah yang baik,
contohnya perbandingan semen harus 3 grek pasir berbanding 1 sak semen. Untuk disini semua masyarakat membangun rumah semi permanen, tidak ada lagi yang
76
Rencana Aksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah 2013-2014
Universitas Sumatera Utara
membuat rumah permanen. Mereka sering datang, setiap penarikan mereka pasti datang, kemudian memfoto sudah berapa persen tingkat kemajuan dalam
pembangunan rumah.
77
e. Jumlah Dana