dalam rangka pelaksanaan program rehabilitasi dan rekonstruksi di sektor perumahan dan permukiman.
a. Faktor Pendukung Pelaksanaan Program RR Fasilitator
Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan pelaksanaan program rehabilitasi dan rekontruksi di Kab. Aceh Tengah sangat ditentukan oleh sumber
daya dan kinerja dari fasilitator. Hal tersebut dikarenakan fasilitator mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai pendamping dalam setiap tahapan kegiatan
yang dilakukan masyarakat, mulai dari mekanisme uji publik, pembentukan pokmas, hingga berjalannya perbaikan dan pembangunan perumahan masyarakat.
Kepala BPBD Kabupaten Aceh Tengah juga menyebutkan, bahwa keberhasilan program ini ada pada fasilitator sebagai garda terdepan yang langsung mengetahui
apa yang terjadi di masyarakat. Sehingga lebih jauh harapannya, jika fasilitator telah habis masa tugasnya, masyarakat di masa depan mampu untuk lebih mandiri.
TPM
Organisasi rehabilitasi dan rekonstruksi di tingkat kecamatan yaitu Tenaga Pendamping Masyarakat TPM, TPM diangkat oleh Camat. Anggota tim terdiri
dari unsur KecamatanCamat, Tokoh Masyarakat, anggota masyarakat yang paham tentang pembangunan rumah, Kapolsek, dan Danramil. TPM mempunyai
tugas pokok, yaitu: mendampingi masyarakat dalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di sektor perumahan, melakukan validasi dan
verifikasi data kerusakan, maupun progress kemajuan pembangunan perumahan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat, menyetujui pencairan dana BLM, bersama tim fasilitator teknik membantu masyarakat dalam perencanaan teknis, melakukan monitoring dan
menyampaikan laporan dalam pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi. Kabid RR menyebutkan walaupun pelaksanaanya dalam menjalankan
tugas, TPM kurang maksimal memberikan bimbingan dan pengawasan pada masyarakat, hal tersebut dikarenakan cakupan wilayah yang dibimbing terlalu
luas, kedua anggota TPM yang terdiri dari perangkat pemerintah telah memiliki tugas dan fungsi rutin di kantornya masing-masing.
Faktor pendukung lainnya selain fasilitator dan TPM yang sudah banyak membantu dalam kegiatan di lapangan adalah unsur pemerintahan itu sendiri, hal
tersebut sesuai dengan pernyataan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi yang menyebutkan bahwa iātikan baik dari seluruh elemen Pemerintah Daerah itu
sendiri yang sangat memfasilitasi semua kegiatan dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi. Dukungan tersebut diberikan berupa biaya transportasi untuk survey
ke lapangan, tugas dinas ke Banda Aceh maupun ke Jakarta, bahkan biaya rapat koordinasi internal BPBD dan rapat bersama dinasinstansi Pemerintahan lainnya.
Lebih jauh lagi peneliti melihat bahwa keseriusan BPBD sangat tinggi dalam menangani program ini, walaupun mereka sering didemo, diancam, bahkan
bekerja di bawah tekanan mereka tetap menjalankannya dengan sikap yang baik dan profesional
Universitas Sumatera Utara
b. Faktor Kendala Kendala Yang Dihadapi BPBD