Pelaksanakan Uji Publik Pembentukan Kelompok Masyarakat

b. Pelaksanakan Uji Publik

Program rehabilitasi dan rekonstruksi dimulai pada pertengahan bulan Oktober 2013, ditandai dengan melaksanakan kegiatan uji publik atau pendataan ulang korban bencana yang telah didata sebelumnya oleh Dinas Pekerjaan Umum, BPBD, dan dinas terkait lainnya. Data uji publik tersebut ditempelkan ke setiap desa dan kampung, tujuannya adalah untuk menyanggah jika ada data palsu, kesalahan pendataan, ataupun ada sejumlah masyarakat yang belum terdata. 48 Uji publik adalah rangkuman data awal yang dipublikasikan ke desa, tujuannya agar masyarakat bisa menilai sendiri apakah data kerusakan yang mereka dan warga masyarakat lainnya terima telah sesuai dengan data yang dipublikasikan di desa, jika ada yang fiktif dan tidak sesuai, masyarakat berhak melaporkannya ke Reje. 49

c. Pembentukan Kelompok Masyarakat

Strategi pembangunan dengan pendekatan kelompok masyarakat POKMAS menjadi pilihan dengan pelibatan masyarakat terdampak secara penuh pada saat pelaksanaan pembangunan rumah. Pembentukan kelompok masyarakat pokmas diarahkan oleh fasilitator, terutama bagi masyarakat yang tidak menyanggah atau mengikuti proses uji publik. Pokmas terdiri dari minimal 6 KK dan maksimal 20 KK, dan dalam setiap pokmas memiliki struktur kepengurusan yaitu Ketua Pokmas, Sekretaris, dan Bendahara. Jadi jika dari pemerintahan BPBD ada pemanggilan, bisa diwakili 48 Wawancara dengan Kasi Rehabilitasi, Bapak Mahlansyah, S.T 20092014 49 Wawancara dengan Kabid RR, Bapak Gusti Martarosa, S.T 27082014 Universitas Sumatera Utara oleh salah satu kepengurusan dari pokmas terkait, sehingga tidak harus semua masyarakatKK dipanggil. Pokmas di Kabupaten Aceh Tengah secara keseluruhan untuk rusak berat dan rusak sedang berjumlah 483 pokmas yang terdiri dari 6.956 KK. Dengan klasifikasi untuk rusak berat sejumlah 3.867 KK dan rusak sedang 3.089 KK. Pokmas juga memiliki legalitas hukum yang kuat, karena telah ditetapkan Surat Keputusannya oleh Bupati terlampir. Tujuan dibentuk pokmas adalah agar masyarakat korban bencana dapat saling membantu antara satu dengan yang lainnya, dan juga agar penyelesaian pembangunan rumah masyarakat serentak, serta mempermudah sistem controlling dan pertanggungjawabannya. 50 No Jumlah Pokmas tidak termasuk rusak ringan Kecamatan Keterangan KK Total Jumlah KK Rusak RUSAK BERAT RUSAK SEDANG 1 2 3 4 5 6 I ERWIN DESRI, ST 1 23 BIES 101 180 281 2 8 CELALA 30 74 104 3 96 KETOL 1,005 488 1,493 4 3 RUSIP ANTARA 34 17 51 5 41 SILIH NARA 221 280 501 171 1,391 1,039 2,430 II ABDAN SYAKURA, ST 6 87 BEBESEN 412 756 1,168 7 93 KEBAYAKAN 592 703 1,295 50 Wawancara dengan Kasi Rehabilitasi, Bapak Mahlansyah, S.T 20092014 Universitas Sumatera Utara 8 6 PEGASING 25 49 74 9 2 BINTANG 4 15 19 10 23 LUT TAWAR 99 175 274 11 101 KUTE PANANG 1,344 352 1,696 312 2,476 2,050 4,526 483 3,867 3,089 6,956 Data Sekunder Penelitian Setelah pokmas terbentuk, pengurus pokmas kemudian membuat rekening kelompok ke Bank BRI dengan membawa beberapa syarat yaitu: Surat Tanah, KTP, Kartu Keluarga KK, dan surat pernyataan perjanjian bahwa akan mengikuti prosedur pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Setelah selesai tahapan tersebut, kemudian data nama, data kelompok, jumlah KK, dan jumlah bantuan yang akan diterima pokmas, dibawa ke Jakarta untuk diproses agar dana bantuan bisa dicairkan ke dalam rekening mereka. 51 Data terbaru Pemerintah tentang kerusakan perumahan dan permukiman melebihi angka 7000 KK. Dimana masih terdapat 79 pokmas susulan yang mencangkup sekitar 900 KK yang belum mendapatkan bantuan. Namun untuk alokasi pendanaan pokmas susulan tersebut telah disampaikan ke BNPB. BNPB juga sudah mengalokasikan anggaran tambahan, hanya saja masih membutuhkan persetujuan dari DPR RI yang akan disahkan dalam waktu dekat. Jika alokasi anggaran tambahan tersebut sudah disetujui, maka Insha Allah Program Pokmas Susulan 51 Wawancara dengan Kabid RR, Bapak Gusti Martarosa, S.T 27082014 Universitas Sumatera Utara Rehabilitasi dan Rekonstuksi sektor perumahan untuk rusak berat dan sedang di Aceh Tengah bisa segera diselesaikan. Secara teknis kemudian BPBD akan bergerak menuju pembangunan perumahan yang mengalami rusak ringan. 52

a. Sumber Pendanaan dalam Perbaikan Perumahan dan Permukiman Masyarakat