Berdasarkan Gambar 10, pekerjaan responden penelitian mayoritas pegawai swasta dan buruh, baik sebagai buruh tani, pabrik, ataupun bangunan.
Responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 12 responden dari 30 responden, begitu pula dengan responden yang bekerja sebagai buruh sebanyak 40
persen. Selanjutnya persentase jenis pekerjaan responden terbesar ketiga adalah responden yang berkerja sebagai pedagang sebanyak 13 persen dari 30 responden.
Sedangkan responden yang tidak bekerja pensiunan sebayak 2 orang 7 dari total responden.
6.2 Penilaian Implementasi PRogram CSR di Desa Bantarjati
Program CSR merupakan salah satu bentuk komunikasi perusahaan kepada masyarakat untuk menjalin hubungan baik antar keduanya. Penelitian ini
akan mengukur beberapa indikator yang mendukung pelaksanaan program CSR, yang dinilai oleh sasaran program. Indikator implementasi yang akan dilihat
penilaiannya oleh responden adalah jenis kegiatan, frekuensi kegiatan, kemampuan fasilitator, dan manfaat program CSR PT. Indocement Tunggal
Prakasa di Desa Bantarjati.
6.2.1 Penilaian Responden terhadap Jenis Kegiatan CSR PT Indocement
Data mengenai penilaian responden terhadap jenis kegiatan CSR yang dilaksanakan PT Indocement didapatkan dari data kuantitatif dengan
menggunakan kuesioner. Penilaian jenis kegiatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan responden terhadap ragam dari rangkaian keseluruhan
kegiatan CSR berdasarkan lima pilar pembangunan yang dilaksanakan di Desa Bantarjati. Pengolahan data kuesioner menggunakan teknik scoring yang dibagi
kedalam tiga kategori, yaitu beragam, kurang beragam, dan tidak beragam. Data mengenai jumlah dan persentase responden menurut penilaian responden tentang
jenis kegiatan dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Penilaian Responden Tentang Jenis Kegiatan Program CSR PT Indocement
No. Jenis Kegiatan skor
Jumlah N
1. Beragam 24-17
8 26,67 2.
Kurang Beragam 16-9 6 20
3. Tidak Beragam
≤ 8 16 53,33
Jumlah
30 100
Berdasarkan Tabel 8 diatas, mayoritas responden memiliki penilaian tentang jenis kegiatan yang dilaksanakan oleh PT Indocement di Desa Bantarjati
kurang dari 8 kegiatan sebanyak 16 orang responden. Selanjutnya disusul dengan respoden yang menilai jenis kegiatan CSR PT Indocement 17 hingga 24 kegiatan,
sebanyak 20 persen responden dan terakhir jumlah terkecil responden dalam menilai jenis kegitan pada 9 hingga 16 kegiatan yaitu sebanyak 20 persen
responden. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan kuesioner, responden penelitian mayoritas menilai tidak banyak jenis kegiatan CSR PT
Indocement yang dilaksanakan di Desa Bantarjati. Menurut penuturan beberapa responden, kegiatan yang diadakan Bilik selalu sama setiap tahunnya, dan tidak
memiliki tingkat keberagaman kegiatan yang signifikan. Akan tetapi alasan rendahnya pengetahuan ini sebenarnya dikarenakan minimnya pengetahuan
responden terhadap pelaksanaan program berdasarkan lima pilar pembangunan, sehingga program terbagi menjadi beberapa jenis kegiatan berdasarkan pilar
pembangunan tersebut. Lima pilar pembangunan yang dijadikan landasan pelaksanaan program
CSR Indocement untuk memberdayakan masyarakat ternyata tidak secara utuh dikenal masyarakat. Pernyataan tersebut diperkuat dari hasil wawancara
menggunakan kuesioner, responden mayoritas mengenal hanya satu program yaitu pada pilar Sosial Budaya Agama dan olahraga. Responden yang mampu
menjawab hingga tiga program berdasarkan lima pilar hanya satu orang, dari tiga puluh oraang yang menjadi responden. Tiga pilar yang diketahui responden
tersebut adalah pilar pendidikan, kesehatan, dan sosial.
6.2.2 Penilaian Responden terhadap Frekuensi Kegiatan CSR