peningkatan kapasitas diri Linmas. Desa Bantarjati juga memiliki kelembagaan informal seperti keompok tani, organisasi olahraga, karang taruna, kelompok
pengajian dan juga kelompok arisan. Jumlah kelompok tani sebanyak 3 kelompok yang tersebar di setiap dusun. Kelompok tani yang dimiliki desa tidak akitf, hal
ini disebabkan banyaknya masyarakat bermata pencaharian bertani beralih PRofesi menjadi buruh pabrik.
Selanjutnya, kelembagaan informal yang dimiliki ialah karang taruna, dimana pengurus karang taruna yang terdata oleh desa sebanyak 3 orang yang
memiliki 166 orang anggota. Salah satu kegiatan karang taruna yang rutin dilaksanakan setiap tahun adalah pelaksanaan perayaan HUT RI di tingkat desa.
Kelompok olahraga yang ada di desa tidak sepenuhnya berjalan sendiri sebagai suatu organisasi, karena pelaksanaan kegiatan sering di kordinasi bersama karang
taruna. Kelompok olahraga yang ada di Desa bantarjati, yaitu kelompok olahraga sepakbola, bulutangkis, dan atletik. Kelompok olahraga ini masih sebatas sebagai
sarana penyaluran hobi, sehingga tidak ada kejuaran-kejuaran khusus yang diikuti oleh masing-masing kelompok. Kelembagaan beikutnya adalah kelompok arisan
dan kelompok pengajian yang beranggotakan ibu-ibu di Desa Bantarjati.
5.4 Sarana dan Prasarana
Kondisi jalan di Desa Bantarjati dapat dikatakan telah baik, karena sebagian dari jumlah total desa sepanjang 17.000 meter, hanya 7.000 meter yang
belum teraspal atau di beton. Jalan beton sepanjang 3.500 meter menjadi jalan utama desa yang digunakan sebagai transportasi penghubung antara kampung
ataupun dengan desa tetangga. Selain jalan utama desa yang telah dibetonisasi, jalan di pelosok desa juga telah menggunakan aspal yang mana total panjang jalan
aspal 6.000 meter. Mudahnya akses desa ke pusat perdagangan ataupun industri, membuat desa ini termasuk desa peralihan menuju kota. Jalan utama desa dapat
dilalui oleh berbagai macam kendaraan bermotor, mulai dari motor hingga truk pengangkut batu.
Sarana transportasi darat lainnya yang dimiliki desa adalah jembatan sebanyak 2 buah baik yang berjenis jembatan beton ataupun jembatan yang
terbuat dari besi. Kondisi jembatan yang tersedia dalam keadaan baik, sehingga
transportasi warga tidak terhambat. Kendaraan bermotor yang dimiliki oleh penduduk Bantarjati mayoritas sepeda motor dan sepeda, dan hanya sebagaian
kecil masyarakat desa memiliki kendaraan berupa sedan, truk, serta bus. Jalanan utama desa juga dilalui oleh angkutan umum dengan trayek perjalanan dari
Kecamatan Citeureup menuju Desa Lulut. Jumlah angkutan umum yang tersedia sebanyak 41 unit kendaraan yang beroperasi setiap hari.
Sarana dan prasarana lainnya berupa Balai Desa Kantor Desa yang memiliki fasilitas satu ruang kepala desa,satu ruang staf satu ruang pertemuan dan
satu kamar mandi. Selanjutnya prasarana yang tesedia di desa hanya ada untuk penduduk beragama muslim, karena memang mayoritas penduduk desa bergama
islam. Jumlah prasarana peribadatan berupa mesjid 7 unit dan mushollamajelis taklim sebanyak 26 unit. Selanjutnya prasarana pendidikan yang ada di Desa,
dapat dilihat dalam Tabel 5:
Tabel 5. Jumlah dan Status Berdasarkan Prasarana Pendidikan, di Desa Bantarjati Tahun 2011
No Prasarana Pendidikan
Status Jumlah
unit 1. PAUD
Formal 4
2. TK Formal
5 3.
SDMI Formal
4 4. SMPMTs
Formal 2
5. Pondok Pesantren
Informal 7
Jumlah Total 22
Ketersediaan prasarana pendidikan di Desa Bantarjati belum mencukupi kebutuhan masyarakat. Prasana pendidikan tertinggi yang tersedia tingkat SMP,
membuat tingkat pendidikan warga Desa Bantarjati secara umum masih tergolong rendah. Selain prasana pendidikan yang memang tidak mencukupi, biaya sekolah
yang mahal juga menjadi pengahalang, karena ketersediaan sekolah negeri yang minim. Prasarana pendidikan dengan status milik negeri hanya tersedia untuk
tingkat sekolah dasar, selainyya milik swasta atau yayasan. Prasana pendidikan pondok pesantren dengan status pendidikan informal relatif mencukupi, karena
mayoritas masyarakat pun beragama muslim. Kondisi bangunan sekolah dasar negeri tidak cukup baik, karena ada beberapa gedung yang sudah mulai rusak
ringan. Sedangkan kondisi bangunan sekolah swasta dinilai cukup baik. Prasana olahraga yang tesedia di desa diantaranya 5 unit lapangan
sepakbola, 6 unit lapangan bulutangkis, 3 unit lapangan bola voli, dan 3 unit lapangan tenis meja. Selanjutnya, sarana dan prasarana kesehatan yang tersedia di
desa hanyalah Posyandu sebanyak sembilan unit, yang aktif sebulan sekali. Terdapat pula sarana komunikasi dan informasi yang tersedia di desa, untuk
sarana komunikasi telah tersedia, namun masih terbatas disepanjang jalan desa yang dilalui jalur telephone. Desa bantarajati juga memiliki satu telepon umum
yang dapat digukana warga. Mayoritas warga desa lebih memilih menggunakan telpon genggam, dari data potensi desa, sebanyak 75 persen warga menggunakan
telpon genggam unuk berkomunikasi. Sedangkan sarana pendistribusian barang dan jasa belum tersedia di Desa Bantarjati, sehingga masih menggunkan jasa PT.
Pos Indonesia di desa terdekat.
5.5 Aspek Sosial Budaya