Penilaian Responden terhadap Frekuensi Kegiatan CSR Penilaian Responden terhadap Kemampuan Fasilitator

6.2.2 Penilaian Responden terhadap Frekuensi Kegiatan CSR

PT Indocement Penilaian mengenai frekuensi kegiatan dapat dilihat dari total rangkaian corporate social responsibility yang dilaksanakan oleh PT Indocement di Desa Bantarjati selama satu tahun. Pengolahan data menggunakan teknik skoring, yang dibagi menjadi tinggi, sedang, dan rendah. Kategori tinggi, jika responden dapat menyebutkan jumlah pelaksanaaan kegiatan lebih dari 8 kali dalam satu tahun, sedangkan kategori sedang jika responden hanya mengetahui kegiatan CSR selama satu tahun 3 hingga 7 kali. Terakhir dikategorikan rendah jika, responden hanya menyebutkan kurang dari 2 kali dalam satu tahun. Data mengenai penilaian respoden pada frekuensi kegiatan dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Frekuensi Pelaksanaan Program CSR PT Indocement No. Frekuensi skor Jumlah N 1. Tinggi 8-12 15 50 2. Sedang 3-7 12 40 3. Rendah ≤2 3 10 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 9, dapat dilihat bahwa responden yang memiliki penilaian terhadap frekuensi program CSR tinggi sebanyak 50 persen responden. Kemudian, responden yang memiliki penilaian terhadap frekuensi sedang sebanyak 12 orang responden, sedangkan sisanya menilai rendah. Data Tabel 11 menunjukkan bahwa mayoritas responden menialai frekuensi pelaksanaan program CSR PT Indocement sering dilaksanakan di wilayah desa binaan, sehingga masyarakat desa binaan khususnya Desa Bantarjati memiliki pengetahuan tinggi terhadap frekuensi program CSR. Selain itu, responden yang hanya mengetahui frekuensi program rendah, dikarenakan mereka jarang berpartisipasi dalam kegiatan CSR PT Indocement, misal seperti pada pertemuan Bilikom yang diadakan setiap tiga bulan.

6.2.3 Penilaian Responden terhadap Kemampuan Fasilitator

Kemampuan Fasilitator adalah penilaian responden bagi koordinator desa PT Indocement dalam setiap pelaksanaan kegiatan corporate social responsibility. Data mengenai penilaian responden mengenai kemampuan fasilitator didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan diolah menggunakan teknik skoring. Data yang telah diolah akan dikategorikan menjadi tiga, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Tabel 10. Jumlah dan Persentase Responden Menurut Kemampuan Fasilitator Program CSR PT Indocement No. Kemampuan Fasilitator skor Jumlah N 1. Tinggi 8-9 18 60 2. Sedang 6-7 11 36,67 3. Rendah 4-5 1 3,33 Jumlah 30 100 Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa responden yang termasuk pada rentang nilai 8 hingga 9 sebanyak 18 orang responden. Selanjutnya, responden yang memiliki rentang nilai 6 hingga 7 sebanyak 11 orang, sedangkan responden yang memiliki total skor di bawah 5 sebanyak 3 orang atau hanya 3, 33 persen. Pengkategorian rentang nilai tersebut mengartikan bahwa responden yang menilai kemampuan fasilitator pada nilai 8 hingga 9, memiliki pandangan bahwa kemampuan fasilitator program CSR PT Indocement Tinggi, sedangkan kategori selanjutnya sedang, dan terakhir kategori rendah. Sehingga disimpulkan, mayoritas responden penelitian menilai fasilitator program CSR PT Indocement memiliki kemampuan yang tinggi. Hal ini dikarenakan fasilitator PT Indocement dekat dengan masyarakat, mampu mengenali permasalahan yang ada di desa, dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam rapat penyusunan program atau saat pengawasan. Fasilitator yang menjadi penghubung antara CSR PT Indocement dengan warga desa binaan disebut Kordes Kordinator Desa, yang bertugas di wilayah desa binaan. Menurut penuturan beberapa responden, Kordes program CSR Indocement, telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya Kordes di desa setiap hari, sebagai upaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan mencari potensi desa yang dapat dikembangkan. Kordes juga dinilai mampu menanggapi keluhan warga mengenai kegiatan perusahaan yang dirasa merugikan. Selain itu, menurut beberapa responden juga menyatakan bahwa kinerja Kordes selama 3 tahun ini sudah membantu menjembatani masyarakat dengan petinggi perusahaan, sehingga pelaksanaan program dapat berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, walaupun tidak terlaksana dengan cepat.

6.2.3 Penilaian Responden terhadap Manfaat Program CSR