5.3 Kelembagaan
Kelembagaan yang terdapat di Desa Bantarjati meliputi kelembagaan formal dan informal. Kelembagaan formal terdiri dari lembaga pemerintahan
Pemerintahan Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Rukun Warga RW, Rukun
Tetangga RT, Karang Taruna, Posyandu, Kelompok PKK dan Kelompok Tani. Posyandu yang berada di Desa Bantarjati berjumlah sembilan unit, yang
tersebar di setiap dusun. Posyandu yang berlokasi di dusun satu atau Kampung Nambo berjumlah dua unit Posyandu permanen dan 3 unit berpindah tempat.
Posyandu yang permanen yaitu Nusa Indah di RT 02 dan Anggrek di RT 06, sedangkan yang lainnya Teratai di RT 04, Dahlia di RT 05, Kenanga di RT 05
tidak memiliki tempat yang tetap. Selanjutnya di dusun dua memiliki tiga unit Posyandu, hanya satu Posyandu yang permanen yaitu Melati di RT 11, sedangkan
dua lainnya berpindah yaitu Mawar di RT 08 dan Plamboyan RT 09. Dusun tiga hanya memiliki satu unit Posyandu dan memiliki lokasi permanen yaitu Posyandu
Rimba Raya di RT 14. Kegiatan Posyandu dilaksanakan rutin setiap satu bulan sekali. Pelaksanaan kegiatan Posyandu di kordinir oleh anggota kelompok PKK
yang bertugas sebagai kader Posyandu sebanyak 19 orang yang tersebar di tiga
dusun.
Kegiatan yang dilaksanakan di dalam Posyandu adalah penimbangan dan pemberian makanan tambahan untuk anak usia 0-5 tahun, pemeriksaan ibu hamil
baik berat badan ibu, usia kehamilan, dan tekanan darah, selain itu ada juga pemeriksaan kesehatan lainnya. Selain kegiatan pengobatan dan juga
penimbangan, kegiatan yang dilakukan Posyandu adala penyuluhan kesehatan baik diperuntukan bagi anak, remaja, maupun isu kesehatan yang sedang marak
seperti penyuluhan flu burung. Kegiatan penyuluhan dilakukan oleh Puskesmas keliling milik Kecamatan Klapanunggal yang dibantu oleh Perusahaan seperti
bantuan CSR PT Indocement. Pengamanan desa dilakukan oleh Linmas yang beranggotakan 36 orang
yaang bersekretariat di kantor desa. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Linmas adalah ronda malam dan kegiatan penngamanan lainnya. Linmas Desa Bantarjati
mendapatkan pelatihan dari pemerintah dan juga perusahaan, sebagai bentuk
peningkatan kapasitas diri Linmas. Desa Bantarjati juga memiliki kelembagaan informal seperti keompok tani, organisasi olahraga, karang taruna, kelompok
pengajian dan juga kelompok arisan. Jumlah kelompok tani sebanyak 3 kelompok yang tersebar di setiap dusun. Kelompok tani yang dimiliki desa tidak akitf, hal
ini disebabkan banyaknya masyarakat bermata pencaharian bertani beralih PRofesi menjadi buruh pabrik.
Selanjutnya, kelembagaan informal yang dimiliki ialah karang taruna, dimana pengurus karang taruna yang terdata oleh desa sebanyak 3 orang yang
memiliki 166 orang anggota. Salah satu kegiatan karang taruna yang rutin dilaksanakan setiap tahun adalah pelaksanaan perayaan HUT RI di tingkat desa.
Kelompok olahraga yang ada di desa tidak sepenuhnya berjalan sendiri sebagai suatu organisasi, karena pelaksanaan kegiatan sering di kordinasi bersama karang
taruna. Kelompok olahraga yang ada di Desa bantarjati, yaitu kelompok olahraga sepakbola, bulutangkis, dan atletik. Kelompok olahraga ini masih sebatas sebagai
sarana penyaluran hobi, sehingga tidak ada kejuaran-kejuaran khusus yang diikuti oleh masing-masing kelompok. Kelembagaan beikutnya adalah kelompok arisan
dan kelompok pengajian yang beranggotakan ibu-ibu di Desa Bantarjati.
5.4 Sarana dan Prasarana