Rendahnya Jaminan Pasokan Bahan Baku yang Berkesinambungan Kemampuan Teknologi

5.3.3. Rendahnya Jaminan Pasokan Bahan Baku yang Berkesinambungan

Permasalahan pada faktor pelayanan pelanggan adalah masih sulitnya industri skala kecil menengah untuk memasok permintaan pelanggan akibat rendahnya jaminan pasokan bahan baku yang berkesinambungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya jaminan pasokan bahan baku yang berkesinambungan bagi industri pengolahan ikan adalah ketidakpastian pasokan bahan baku akibat pengaruh musim maupun perubahan iklim; tingginya resiko kegiatan penangkapan ikan akibat fluktuasi biaya aktifitas penangkapan ikan yang dipengaruhi kondisi harga bahan penunjang kegiatan operasional terutama bahan bakar; nelayan dengan perahu atau kapal kecil sulit memperoleh ikan karena wilayah tangkapan semakin jauh akibat adanya pencemaran maupun kerusakan habitat ikan pada perairan yang lebih dekat; dan tingginya persaingan pelaku usaha memperoleh bahan baku ikan. Pada Gambar 66 diperlihatkan kondisi fluktuasi pasokan ikan laut tangkapan di TPI Mina Fajar Sidik dan TPI Misaya Mina pada periode 2004-2008. Kondisi fluktuasi pada grafik tersebut menunjukkan adanya kecenderungan penurunan pasokan ikan laut tangkapan per tahunnya sejak tahun 2004 terutama di TPI Mina Fajar Sidik. Gambar 66. Kondisi fluktuasi pasokan ikan laut tangkapan di TPI Mina Fajar Sidik MFS dan TPI Misaya Mina MM berdasarkan data triwulanan tahun 2004-2008 100 200 300 400 500 600 700 P ro d u k si I k a n L a u t T a gk a p a n t o n Tahun MFS MM

5.3.4. Kemampuan Teknologi

Permasalahan yang terkait dengan faktor kemampuan teknologi adalah masih lemahnya kemampuan teknologi untuk menunjang kinerja mutu industri pengolahan ikan terutama pada industri skala kecil dan menengah. Berdasarkan hasil wawancara mendalam dapat diketahui bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi masih lemahnya kemampuan teknologi. Ketiga faktor tersbut adalah terbatasnya pengetahuan SDM usaha pengolahan ikan skala kecil terhadap teknologi yang menunjang kinerja mutu pada rantai pasok ikan; masih lemahnya akses pelaku usaha terhadap teknologi yang diperlukan dalam aktifitas produksi maupun pemasaran yang lebih baik secara mudah dan harga lebih terjangkau; serta kepemilikan modal pelaku usaha yang lemah.

5.4. Rekomendasi Penanganan Masalah bagi Perbaikan Kinerja Mutu Industri Pengolahan Ikan