yang menerapkan menejemen mutu terpadu akan memiliki karakteristik visi dan misi yang jelas, hambatan antar hubungan departemen atau organisasi
perusahaan yang rendah, adanya pelatihan, hubungan pemasok dan konsumen yang baik, dan realisasi mutu tidak hanya pada mutu produk tetapi juga seluruh
organisasi termasuk juga aspek keuangan, tenaga kerja dan fungsi non manufaktur perusahaan lainnya Zhang, 1999.
Gambar 2. Manajemen mutu terpadu sebagai pendekatan mutu terintegrasi Spiegl, 2004
2.2. Konsep Perbaikan Mutu
Suatu produk atau jasa yang diterima pelanggan diperoleh melalui suatu proses kerja atau proses bisnis. Kinerja proses kerja atau proses bisnis tersebut
mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk dan jasa yang diperolehnya Gasperz, 2003. Agar selalu mampu memenuhi kepuasan
pelanggan terhadap produk dan jasa, perbaikan kinerja proses kerja dan proses
Mutu Total
Mutu Produk
Keamanan Produk
GMP HACCP
ISO Mutu, Kesehatan
dan Keamanan saat Kerja dan Sistem
Lingkungan TQM
- Umum - Menyangkut
Keamanan Produk
- Spesifik - Menyangkut
Keamanan Produk
- Spesifik - Menyangkut
Keamanan Produk
- Mutu - Organisasi
- Umum - Terintegrasi
- Umum - Terintegrasi
- Strategis - Berorientasi
konsumen
Karakteristik Sistem
Jaminan Mutu Mutu
UREP-GAP Euro Retailer Produce-Good
Agricultural Practices; BRC British Retail Consortium; SQF
Safe Quality Food
bisnis perlu dilakukan setiap saat. Tenner dan De Torro 1992 mengemukakan suatu model perbaikan proses yang terdiri dari enam langkah berikut.
a Identifikasi masalah Menetapkan sistem mana yang terlibat, agar usaha-usaha perbaikan dapat
terfokus pada proses bukan output. b Identifikasi proses
Identifikasi aktifitas yang mengkonversi input menjadi output melalui langkah yang terorganisasi.
c Mengukur performansi Mengukur bagaimana baik atau jeleknya suatu sistem sedang berjalan atau
beroperasi. d Memahami mengapa suatu masalah dalam kontek proses terjadi
Memahami masalah diperlukan agar langkah-langkah perbaikan efektif dan efisien.
e Mengembangkan dan menguji ide-ide Mengembangkan ide-ide perbaikan proses yang ditujukan kepada akar
penyebab masalah utama. Agar ide-ide yang dipilih untuk perbaikan bersifat efektif, maka ide tersebut perlu diuji terlebih dahulu.
f Implementasi solusi dan evaluasi. Perencanaan dan implementasi perbaikan yang diidentifikasi dan diuji pada
langkah sebelumnya. Hasil implementasi perbaikan diukur dan dievaluasi efekifitasnya sebagai umpan balik dalam perbaikan proses selanjutnya.
2.3. Konsep Keunggulan Daya Saing