Penelitian Terdahulu Disain Peningkatan Daya Saing Industri Pengolahan Ikan Berbasis Perbaikan Kinerja Mutu Dalam Rantai Pasokan Ikan Laut Tangkapan Di Wilayah Utara Jawa Barat

2.7. Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian yang menjadi referensi untuk penelitian ini terdiri dari penelitian yang berkaitan dengan transportasi dan distribusi komoditas ikan Fujiyanti, 2003; Malik, 2006, penanganan hasil perikanan tangkap dan analisis penerapan program HACCP di pangkalan pendaratan ikan Menai, 2008, kerangka manajemen mutu rantai pasokan produk perikanan laut Loc, 2006, serta kebijakan untuk perbaikan mutu komoditas atau produk perikanan Mangunsong, 2008. • Fujiyanti 2003 menganalisis sistem transportasi distribusi komoditas ikan segar dari Pelabuhan Perikanan Samudera PPS Cilacap. Hasil penelitian meliputi skema aliran distribusi pemasaran dan penanganan ikan untuk konsumsi segar dari PPS Cilacap, biaya transportasi dan distribusi, serta analisis pengaruh transportasi terhadap mutu ikan. • Malik 2006 mengkaji distribusi hasil tangkapan ikan di pangkalan pendaratan ikan PPI Muara Angke, Jakarta. Kajian meliputi sumber ikan yang dipasok ke PPI Muara Angke, aliran distribusi pemasaran ikan dari PPI hingga konsumen, serta analisis mutu ikan selama penanganan di PPI. • Loc 2006 melakukan penelitian yang bertujuan membangun kerangka manajemen mutu rantai pasok udang berdasarkan perspektif perusahaan pengolahan udang di Vietnam. Pengembangan kerangka kerja manajemen rantai pasokan dilakukan melalui pendekatan tekno-manajerial. Kerangka kerja tersebut meliputi pengukuran jaminan mutu dan keamanan udang bagi i wilayah produksi primer, seperti manajemen mutu pemasok dan kemitraan, ii level perusahaan, seperti manajemen mutu terutama penerapan HACCP, dan iii tahap distribusi produk, dengan fokus pada penyimpanan dan transportasi. • Menai 2008 menganalisis penanganan hasil perikanan tangkap melalui evaluasi penerapan GHdP dan SSOP di PPI Manokwari, Papua, serta merancang penerapan HACCP pada PPI tersebut. Menai 2008 juga melakukan analisis aspek sosial terhadap lingkungan di wilayah PPI Manokwari. Hasil analisis tersebut menyatakan bahwa karakter sosial masyarakat, pendidikan dan hukum ikut mempengaruhi tingkat pencemaran lingkungan tempat pelelangan ikan dan pangkalan pendaratan ikan serta wilayah perairan disekitarnya. • Penelitian Simangunsong 2008 mengenai analisis proses hirarki alternatif AHP kebijakan pengawasan mutu produk perikanan Indonesia, menghasilkan beragam informasi permasalahan kebijakan pengawasan mutu perikanan di Indonesia. Berdasarkan pengambilan keputusan berdasarkan metode standar AHP, diperoleh alternatif terbaik untuk mengatasi permasalahan kebijakan mutu pengawasan produk perikanan. Simangunsong juga menyarankan agar dilakukan penyusunan peraturan operatif dalam aspek pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan; monitoring residu obat dan bahan kimia; bahan biologi dan kontaminasi pada pembudidayaan ikan dan pengendalian official control; persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada proses produksi, pengolahan, distribusi dan tentang cara budidaya ikan yang baik; serta pengaturan tentang pengawasan mutu untuk produk-produk yang dipasarkan di pasar domestik dan ekspor. III. METODA PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian