disertakan pada Lampiran 1 dan 2. Penelitian ini dilaksanakan antara bulan Juni hingga Desember 2008.
Tabel 7. Lokasi kajian rantai pasok ikan laut tangkapan di sentra produksi ikan wilayah utara Jawa Barat
Wilayah Lokasi
Kabupaten Subang PPI Blanakan; TPI Mina Fajar Sidik
Kabupaten Indramayu PPI Eretan Kulon; TPI Mina Bahari
PPP Eretan Wetan; TPI Misaya Mina PPI Karangsong; TPI Mina Sumitra
Kota Cirebon PPN Kejawanan; TPI PPN Kejawanan
Kabupten Cirebon PPI Gebang; TPI Mina Bumi Bahari
Keterangan : PPI : Pangkalan Pendaratan Ikan
PPP : Pelabuhan Perikanan Pantai PPN : Pelabuhan Perikanan Nusantara
TPI : Tempat Pelelangan Ikan
3.3. Tata Laksana Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kasus, yang difokuskan untuk memberikan gambaran mengenai rantai pasok ikan laut
tangkapan. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu industri
pengolahan ikan, serta permasalahan mutu pada rantai pasok ikan laut tangkapan untuk industri pengolahan ikan. Pada Gambar 7 diperlihatkan struktur
tata laksana penelitian yang telah dilakukan.
Kegiatan Rincian Kegiatan
Output
Identifikasi aliran rantai pasok ikan laut
tangkapan di Kabupaten Subang,
Kabupaten Indramayu, Kota dan Kabupaten
Cirebon a. Pengumpulan data :
- Aktorpelaku rantai pasok; - Jenis ikan tangkapan berdasarkan volume, nilai, dan
pemanfaatan - Alur distribusi ikan dan harga ikan
b. Wawancara dengan para pelaku pada rantai pasok ikan laut tangkapan serta Dinas Perikanan di wilayah kajian
c. Perhitungan persentase nilai tambah dan keuntungan pada contoh kasus aktivitas pelaku rantai pasok
a. Peta rantai pasok ikan laut
tangkapan serta kondisi nilai
tambah dan tingkat
keungtungan dalam rantai
pasok
b. Deskripsi kegiatan
operasional pada rantai
pasok ikan laut
Identifikasi faktor- faktor yang
mempengaruhi kinerja mutu industri
pengolahan ikan Wawancara dan pengamatan kegiatan opersional
di PT DSFI, Jakarta Diagram Ishikawa
Identifikasi masalah mutu dan penilaian
penerapan sistem manajemen mutu dan
keamanan pangan pada rantai pasok ikan
laut tangkapan di wilayah utara Jawa
Bara Penilaian fisik organoleptik mutu ikan hasil tangkapan
nelayan yang dipasok ke TPI berdasarkan SNI 01-2729-1992
Informasi hasil penilaian
penerapan GHdP, SSOP dan
HACCP Penilaian penerapan GHdP dan SSOP pada aktivitas rantai
pasok dari nelayan hingga ikan didistribusikan untuk industri pengolahan
Wawancara dengan para pelaku pada rantai pasok ikan laut tangkapan serta dinas perikanan di wilayah kajian
Penyusunan Rancangan HACCP pada Penanganan Ikan Laut Tangkapan yang Dipasok untuk Industri Pengolahan
Ikan - Deskripsi komoditas ikan, identifikasi pengguna yang dituju,
aliran penanganan ikan - Identifikasi dan analisis bahaya
- Penentuan Critical Control Point CCP - Penetapan critical limit untuk setiap CCP
- Penetapan sistem untuk memonitor pengendalian CCP - Penerapan tindakan koreksi yang perlu diambil jika
pemantauan menunjukkan CCP diluar kendali - Penetapan prosedur verifikasi untuk mengkonfirmasi
bahwa sistem HACCP berkeja secara efektif - Penetapan dokumentasi untuk seluruh prosedur dan
catatan yang sesuai dengan prinsip HACCP dan penerapannya
Rancangan manual HACCP
pada penanganan ikan
laut tangkapan yang dipasok
untuk industri pengolahan ikan
Perumusan rekomendasi
perbaikan permasalahan kinerja
mutu pada rantai pasok ikan laut
tangkapan a. Identifikasi permasalahan kinerja mutu yang terdapat pada
rantai pasok ikan laut tangkapan untuk industri pengolahan ikan berdasarkan hasil evaluasi aktivitas operasional,
penerapan sistem manajemen mutu dan keamanan pangan pada rantai pasok ikan di wilayah utara Jawa Barat
serta wawancara dengan para pelaku pada rantai pasok ikan laut tangkapan dan Dinas Perikanan di wilayah kajian
b. Perumusan rekomendasi perbaikan mutu Rekomendasi
Perbaikan Mutu pada Rantai
Pasok Ikan Laut Tangkapan
Penyusunan disain peningkatan daya saing industri pengolahan ikan berbasis
rekomendasi perbaikan mutu pada rantai pasok ikan laut tangkapan
Disain peningkatan daya saing industri
pengolahan ikan
Gambar 7. Struktur tata laksana penelitian
3.3. Jenis dan Sumber Data