Pengumpulan Data Asumsi Penelitian

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian mencakup wilayah kawasan hutan dimana akan dilakukan kegiatan penambangan batu kapur dan lempung oleh PT Tambang Semen Sukabumi PT TSS yang meliputi luas 493,54 Ha, berlokasi di petak 11, 12, 13 dan 27 Bagian Hutan Nyalindung, Kelompok Hutan Cimerang, RPH Cikembar, BKPH Cikawung, KPH Sukabumi. Berdasarkan administrasi pemerintahan, lokasi penelitian terletak di Desa Tanjungsari Kecamatan Jampang Tengah dan Desa Sukamaju Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Propinsi Jawa Barat. Penelitian mengenai kelayakan ekonomi kegiatan pertambangan di kawasan hutan produksi dilakukan pada bulan Nopember – Desember 2009.

3.2. Metode Penelitian

3.2.1. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diambil dari Buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hasil RPKH KP Pinus KPH Sukabumi jangka perusahaan 2004 – 2010, Buku Evaluasi Hasil Kerja, Buku Tarif Upah dan Buku Pengamatan Anggaran KPH Sukabumi, Laporan Produksi Getah, Buku Rencana Kerja Penggunaan Kawasan Hutan PT TSS serta data lain yang diperlukan dalam perhitungan. Data-data yang dikumpulkan secara garis besar dapat dikelompokkan se- bagai berikut : 1. Data pertumbuhan potensi kayu per hektar pada tiap kelas umur 2. Data produktivitas getah 3. Data cadangan batu gampingkapur dan lempung 4. Kelompok data pendapatan 5. Kelompok data biaya Dari Buku Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan RPKH KP Pinus dipe- roleh data luas, bonita, tahun tanam, KBD dan jumlah pohon per hektar yang da- pat digunakan untuk menaksir produksi kayu untuk setiap kelas umur. Sedangkan dari buku Laporan Produksi Getah akan dapat diketahui berapa produktifitas getah per hektar per tahun. Data cadangan batu gampingkapur dan lempung diperoleh dari Buku Rencana Kerja PT TSS. Selain diketahui data cadangannya, juga diketahui berapa rencana penambangan untuk tiap tahunnya sampai dengan umur tambangnya. Selain data potensi kayu dan produktivitas getah serta data cadangan gam- pingkapur dan lempung, juga diperlukan data pembiayaan dan data pendapatan yang diperoleh selama pengelolaan umur daurumur tambang serta data lain yang diperlukan untuk perhitungan.

3.2.2. Asumsi Penelitian

Didalam pengumpulan dan pengolahan data dalam penelitian ini diguna- kan asumsi penelitian sebagai berikut : a. Perhitungan nilai manfaat hutan belum memasukkan faktor lingkungan. b. Biaya operasional dalam pengusahaan hutan adalah semua pengeluaran yang diperlukan dalam pengelolaan hutan pinus saja. c. Penerimaan tahunan dalam pengusahaan hutan hanya dibatasi pada hasil tebangan akhir dan produksi getah pinus saja. d. Pembiayaan dan penerimaan pengusahaan hutan didasarkan pada laporan keuangan berupa laporan laba rugi KPH Sukabumi tahun 2008. e. Harga jual produk pengusahaan hutan dan pertambangan berdasarkan harga jual rata-rata tahun 2008 dan dianggap konstan sepanjang daur. f. Analisis didasarkan atas penerimaan sebelum pajak. g. Semua hasil produksi kayu, getah maupun batu kapur dapat diserap pasar. h. Struktur pasar kompetitif untuk pengusahaan hutan dan pengusahaan per- tambangan sehingga harga yang digunakan adalah harga pasar price taker.

3.2.3. Analisis Data