tunity cost hutan produksi. Perhitungan yang dilakukan belum memperhitungkan pajak terutama pada harga jual kayunya. Perhitungan selengkapnya disajikan
pada Lampiran 3.
4.3 Nilai Ekonomi Pengusahaan Hutan Kelas Perusahaan Pinus Berdasar- kan Daur Optimal
4.3.1 Menduga Persamaan Pertumbuhan
Untuk menentukan daur ektraksi optimal yang akan menghasilkan peneri- maan bersih yang maksimal maka harus diketahui persamaan pertumbuhan dari
tegakan pinus. KPH Sukabumi telah melakukan perhitungan volume tegakan pi- nus pada lokasi yang akan dipinjam pakai oleh PT TSS. Hasil perhitungan
volume tegakan pinus dengan menggunakan tabel volume lokal disajikan pada Tabel 8.
Tabel 8 Perhitungan volume pinus dengan menggunakan Tabel Volume Lokal
No Jenis
Pohon Tahun
Tanam Umur
Thn Bonita
Luas Ha
Volumeha m
3
1 Pinus 2006
2 III
17.20 0.00
2 Pinus 2005
3 III
10.50 0.00
3 Pinus 2004
4 III
2.00 0.00
4 Pinus 2002
6 III
2.30 6.96
5 Pinus 2001
7 III
9.90 33.64
6 Pinus 2001
7 III
14.70 28.03
7 Pinus 2001
7 III
37.00 12.49
8 Pinus 2001
7 III
4.00 2.25
9 Pinus 1998
10 III
12.00 27.42
10 Pinus 1997
11 III
34.92 65.21
11 Pinus 1997
11 III
2.00 122.50
12 Pinus 1997
11 III
10.90 13.21
13 Pinus 1996
12 II
13.30 34.21
14 Pinus 1996
12 II
26.66 16.77
15 Pinus 1996
12 III
20.00 8.25
16 Pinus 1995
13 III
27.06 71.29
17 Pinus 1995
13 III
21.10 33.65
18 Pinus 1995
13 II
2.00 180.50
No Jenis
Pohon Tahun
Tanam Umur
Thn Bonita
Luas Ha
Volumeha m
3
19 Pinus 1990
18 III
11.00 3.91
20 Pinus 1985
23 III
23.00 68.35
21 Pinus 1981
27 -
13.50 58.37
22 Pinus 1979
29 -
37.60 62.61
23 Pinus 1979
29 -
3.00 302.00
24 Pinus 1976
32 -
8.50 69.65
25 Pinus 1972
36 -
1.50 222.00
26 Pinus 1969
39 -
4.65 18.06
27 Pinus 1969
39 -
18.50 94.92
28 Pinus 1965
43 -
10.00 90.60
Sumber : Data Sekunder, diolah Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh KPH Sukabumi diplot-
kan dalam bentuk grafik hubungan antara umur dan volume pohon.
Gambar 2 Grafik hubungan umur dan volume berdasarkan tabel volume lokal Dari gambar di atas terlihat bahwa umur yang makin bertambah tidak
diikuti dengan bertambahnya volume pohon. Oleh karena itu, untuk mendapatkan persamaan pertumbuhan dimana volume adalah fungsi dari umur maka volume
dihitung dengan menggunakan Tabel Tegakan Normal Jenis Pinus Merkusii yang dikeluarkan Puslitbang Kehutanan tahun 1975. Hasil perhitungan selengkapnya
sebagaimana disajikan pada Tabel 9.
0.00 50.00
100.00 150.00
200.00 250.00
300.00 350.00
10 20
30 40
50
Vo lume
Umur
Tabel 9 Perhitungan volume pohon pinus dengan menggunakan Tabel Tegakan Normal Jenis Pinus Merkusii Puslitbang Kehutanan, 1975
No Jenis
Tahun Umur
Bonita Luas
Volume Tanam
Tahun Ha
m
3
ha
1 Pinus
2006 2
III 17.20
0.00 2
Pinus 2005
3 III
10.50 0.00
3 Pinus
2004 4
III 2.00
0.00 4
Pinus 2002
6 III
2.30 41.80
5 Pinus
2001 7
III 9.90
57.60 6
Pinus 2001
7 III
14.70 57.60
7 Pinus
2001 7
III 37.00
57.60 8
Pinus 2001
7 III
4.00 57.60
9 Pinus
1998 10
III 12.00
105.00 10
Pinus 1997
11 III
34.92 127.80
11 Pinus
1997 11
III 2.00
127.80 12
Pinus 1997
11 III
10.90 127.80
13 Pinus
1996 12
II 13.30
123.20 14
Pinus 1996
12 II
26.66 123.20
15 Pinus
1996 12
III 20.00
150.60 16
Pinus 1995
13 III
27.06 173.40
17 Pinus
1995 13
III 21.10
173.40 18
Pinus 1995
13 II
2.00 142.80
19 Pinus
1990 18
III 11.00
284.40 20
Pinus 1985
23 III
23.00 374.20
21 Pinus
1981 27
- 13.50
427.40 22
Pinus 1979
29 -
37.60 449.80
23 Pinus
1979 29
- 3.00
449.80 24
Pinus 1976
32 -
8.50 478.60
25 Pinus
1972 36
- 1.50
276.00 26
Pinus 1969
39 -
4.65 505.00
27 Pinus
1969 39
- 18.50
505.00 28
Pinus 1965
43 -
10.00 505.00
Sumber : Data sekunder, diolah Berdasarkan data volume dan umur di atas, kemudian dibuat kurva seba-
gaimana Gambar 3.
Gambar 3 Kurva hubungan volume dan umur tegakan pinus berdasarkan tabel tegakan normal jenis Pinus merkusii
Berdasarkan bentuk kurva di atas, maka persamaan pertumbuhan yang mendekati bentuk tersebut adalah model regresi logaritmik kuadratik. Volume
dan umur pada Tabel 9 dicari nilai natural logarithm-nya atau ln sehingga kur- vanya menjadi hubungan ln umur dan ln volume. Dengan menggunakan program
Minitab akan menghasilkan persamaan pertumbuhan tegakan pinus sebagaimana Gambar 4. Perhitungan secara lengkap disajikan pada Lampiran 4.
ln umur ln
v o
l
4.0 3.5
3.0 2.5
2.0 6.5
6.0 5.5
5.0 4.5
4.0
S 0.0785035
R- Sq 99.2
R- Sq ad j 99.1
Fit t e d Line Plot
ln vol = - 1.382 + 3.561 ln um ur - 0.4021 ln um ur 2
Gambar 4 Kurva hubungan ln volume dan ln umur tegakan pinus Persamaan yang diperoleh adalah :
ln 1.
, 1 ,
1 1
. 1
. .
2 dimana VT adalah volume yang merupakan fungsi dari umur dan T adalah umur
pohon. Dengan memasukkan nilai umur ke dalam persamaan 2 akan diperoleh
0.00 100.00
200.00 300.00
400.00 500.00
600.00
10 20
30 40
50
Volum e
umur
besarnya volume tegakan pinus dan jika digambarkan dalam bentuk kurva adalah sebagai berikut :
Gambar 5 Kurva hubungan umur dan volume tegakan pinus berdasarkan persa- maan 2
Berdasarkan kurva di atas dapat dilihat bahwa pada umur 1 – 10 tahun terjadi pertumbuhan volume yang cukup besar dan untuk mengetahui berapa tam-
bahan volume tegakan pinus maka persamaan 2 tersebut kemudian diturunkan terhadap T dan disamakan dengan nol sehingga diperoleh :
′
.
. .
. 1
. .
3 Nilai V’T diperoleh dengan memasukkan angka umur ke dalam persa-
maan 3 dan digambarkan dalam bentuk kurva menjadi sebagai berikut :
Gambar 6 Kurva hubungan antara tambahan volume V’T dengan umur berda- sarkan persamaan 3
100.00 ‐
100.00 200.00
300.00 400.00
500.00 600.00
10 20
30 40
50
VT
Umur
‐ 5.00
10.00 15.00
20.00 25.00
10 20
30 40
50
VT
Umur
Dari kurva di atas terlihat bahwa tambahan volume akan terus meningkat dari umur 1-15 tahun dan tambahan volume tertinggi dicapai pada umur antara
10-20 tahun. Tambahan volume tertinggi inilah yang merupakan daur dari tega- kan pinus karena setelah umur tersebut tambahan volume akan mengalami penu-
runan. Untuk menduga daur optimal tegakan pinus dengan cara mencari nilai PV yang paling maksimal. Perhitungan VT dan V’T secara lengkap disajikan
pada Lampiran 5
4.3.2 Menduga daur optimal