Sumberdaya Alam TINJAUAN PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sumberdaya Alam

Menurut Rees 1990 dalam Fauzi 2006, sesuatu untuk dapat dikatakan sebagai sumberdaya harus : 1 ada pengetahuan, teknologi atau ketrampilan untuk memanfaatkannya dan 2 harus ada permintaan demand terhadap sumberdaya tersebut. Dengan kata lain definisi sumberdaya alam SDA terkait dengan kegunaan usefulness, baik untuk masa kini maupun mendatang bagi umat manusia. Owen 1980 dalam Ramdan et al. 2003 mendefinisikan SDA sebagai bagian dari lingkungan alam tanah, air, padang penggembalaan, hutan, kehidupan liar, mineral atau populasi manusia yang dapat digunakan manusia untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Secara umum SDA dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kelompok, yaitu : 1 Kelompok Stok ; sumberdaya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas, sehingga eksploitasinya terhadap sumberdaya tersebut akan menghabiskan cadangan sumberdaya, sumberdaya stok dikatakan tidak dapat diperbaharui non renewable atau terhabiskan exhaustible 2 Kelompok flows alur ; jumlah dan kualitas fisik dari sumberdaya ini berubah sepanjang waktu. Berapa jumlah yang kita manfaatkan sekarang, dapat mem- pengaruhi atau dapat juga tidak mempengaruhi ketersediaan sumberdaya di masa mendatang. Sumberdaya ini dikatakan dapat diperbaharui renewable dimana regenerasinya ada yang tergantung pada proses biologi dan ada yang tidak. Pengukuran ketersediaan SDA dapat digunakan beberapa konsep, yaitu Rees 1990 dalam Fauzi 2006 : 1 Kelompok sumberdaya stok a. Sumberdaya hipotetikal, adalah konsep pengukuran deposit yang belum diketahui namun diharapkan ditemukan pada masa mendatang berdasarkan survey yang dilakukan saat ini. b. Sumberdaya spekulatif, konsep pengukuran ini digunakan untuk mengukur deposit yang mungkin ditemukan pada daerah yang sedikit atau belum dieksplorasi dimana kondisi geologi memungkinkan ditemukannya deposit c. Cadangan kondisional conditional reserve, adalah deposit yang sudah diketahui atau ditemukan namun dengan kondisi harga output dan teknologi yang ada saat ini belum dimanfaatkan secara ekonomis d. Cadangan terbukti proven resource, adalah sumberdaya alam yang sudah diketahui dan secara ekonomis dapat dimanfaatkan dengan teknologi, harga dan permintaan yang ada saat ini. 2 Kelompok sumberdaya flow a. Potensi maksimun sumberdaya, didasarkan pada pemahaman untuk mengetahui potensi atau kapasitas sumberdaya guna menghasilkan barang dan jasa dalam jangka waktu tertentu b. Kapasitas lestari, adalah konsep pengukuran keberlanjutan dimana keter- sediaan sumberdaya diukur berdasarkan kemampuannya untuk menye- diakan kebutuhan bagi generasi kini dan juga generasi mendatang c. Kapasitas penyerapan, adalah kemampuan SDA dapat pulih misalnya air, udara untuk menyerap limbah akibat aktivitas manusia d. Kapasitas daya dukung, didasarkan pada pemikiran bahwa lingkungan me- miliki kapasitas maksimum untuk mendukung suatu pertumbuhan organisme Ekstraksi SDA merupakan proses pengambilan keputusan yang bersifat intertemporal . Hal ini disebabkan karena SDA renewable dan non renewable adalah asset atau kapital yang pemanfaatannya tidak hanya ditentukan oleh produktivitas kapital itu sendiri, namun juga menyangkut ketersediaan supply untuk konsumsi di masa mendatang serta adanya resiko dan ketidakpastian dari ekstraksi SDA. Keputusan intertemporal dari sisi produsen menyangkut biaya oportunitas dari kapital sedangkan dari sisi konsumen menyangkut preferensi waktu. Salah satu kunci dari penentuan pengambilan keputusan yang bersifat intertemporal tersebut adalah melalui proses discounting dengan penentuan discount rate yang tepat. Proses discounting merupakan cerminan dari bagaimana masyarakat berperilaku terhadap ekstraksi SDA dan bagaimana mereka menilai SDA itu sendiri Hanley and Spash 1995 dalam Fauzi 2006.

2.2. Konsep Nilai untuk Sumberdaya Alam