50 mulai terdapat spermatophore dengan spermatozoa di dalamnya. Pada individu
dengan TKG II dan III jumlah dan ukuran spermatophore meningkat. Selain jumlah dan ukuran spermatophore, dengan meningkatnya TKG maka jumlah
spermatozoa yang terdapat dalam spermatophore juga meningkat.
TKG I TKG II
TKG III
Gambar 20 Penampang melintang vas deferens C. quadricarinatus.
SC=sperm cord; SL=secondary layer; PL=primary layer; perbesaran mikroskop= 10x10 kali.
c. Ukuran pertama kali matang gonad
Length at first maturity LM
Berdasarkan kurva logistik yang dihasilkan Gambar 21 dan Lampiran 16 diketahui bahwa ukuran pertama kali matang gonad C. quadricarinatus betina di
Danau Maninjau yaitu pada panjang karapas ±46.2 mm. Umur lobster pertama kali matang gonad yaitu ±0.6 tahun 7.2 bulan. Hasil ini tidak jauh berbeda
dengan umur matang gonad lobster yang dipelihara yaitu pada umur 6-7 bulan Wiyanto Hartono 2006. Berikut ini adalah kurva logistik proporsi individu
matang gonad :
SC SL
PL
SC
SL PL
SC
51
Gambar 21 Kurva logistik proporsi kematangan gonad C. quadricarinatus di Danau Maninjau.
Berdasarkan hasil pengamatan lobster contoh ditemukan bahwa pada nilai tengah kelas ukuran panjang 34.1 mm sudah terdapat individu matang gonad
sebanyak 8. Selanjutnya pada nilai tengah kelas ukuran 67.1 mm semua individu lobster betina sudah matang gonad.
d. Perubahan temporal tingkat kematangan gonad
Variasi temporal
komposisi tingkat
kematangan gonad
dapat menggambarkan musim pemijahan. Komposisi tingkat kematangan gonad lobster
jantan dan betina secara temporal seperti disajikan pada Gambar 22. Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa persentase lobster jantan dan betina matang
gonad selama penelitian berlangsung akhir bulan Mei-akhir bulan September relatif besar. Hal ini menandakan bahwa pada periode ini sebagian besar C.
quadricarinatus jantan dan betina siap untuk memijah. Berdasarkan jumlah lobster betina TKG IV maka diduga pada rentang musim pemijahan ini puncaknya
terjadi pada bulan Agustus.
0.1 0.2
0.3 0.4
0.5 0.6
0.7 0.8
0.9 1
10 14 18 22 26 30 34 38 42 46 50 54 58 62 66 70 74 78 82 86 90 P
r o
p o
si i
n d
iv id
u m
atan g
go n
ad
Panjang karapas mm
52
Gambar 22 Variasi temporal komposisi TKG C. quadricarinatus jantan dan betina.
Pada habitat alaminya di Australia bagian utara musim pemijahan berlangsung selama 6-7 bulan bahkan pada beberapa lokasi musim pemijahan
berlangsung sepanjang tahun Herbert 1987, Sammy 1988, and Jones 1990, diacu dalam King 1993. Selanjutnya King 1993 juga melaporkan bahwa pada kondisi
laboratorium dengan suhu antara 25-26 C dan fotoperiod 12 jam terang dan 12
jam gelap pemijahan berlangsung sepanjang tahun. Oleh karena itu C. quadricarinatus betina di Danau Maninjau diduga dapat memijah sepanjang
tahun. Barki et al. 1997 seperti diacu oleh An et al. 2011 menyatakan bahwa testis C. quadricarinatus mampu memproduksi spermatozoa matang secara
kontinu sehingga pada habitat alaminya yang hangat C. quadricarinatus dapat bereproduksi sepanjang tahun. Berdasarkan hal ini diduga C. quadricarinatus di
Danau Maninjau juga dapat bereproduksi sepanjang tahun. Pola pemijahan jenis lobster yang berbeda bisa berbeda pula. Sebagai
contoh musim pemijahan C. quinquicarinatus di selatan Australia terjadi pada Agustus-Januari dengan puncaknya Agustus, Oktober, dan November Beatty et
al. 2005a sedangkan untuk C. destructor puncak musim pemijahannya adalah
3.33 0.00