19 basah total adalah bobot total jaringan tubuh ikan dan air yang terdapat di
dalamnya Busacker et al. 1990. Pertumbuhan C. quadricarinatus di Danau Maninjau ditentukan berdasarkan analisis frekuensi panjang karapas dan
penambahan ukuran setelah pergantian kulit, seperti dijelaskan berikut :
a. Pertumbuhan berdasarkan analisis frekuensi panjang
Lobster yang digunakan adalah semua hasil tangkapan. Parameter yang diukur adalah panjang total dan panjang karapas. Data yang diperoleh akan
digunakan untuk menentukan parameter pada persamaan pertumbuhan von
Bertalanffy. b.
Pertumbuhan berdasarkan penambahan ukuran setelah pergantian kulit.
Sebanyak 20 ekor lobster dipelihara di akuarium dengan kepadatan lima
ekor lobster per akuarium. Air yang digunakan selama pemeliharaan adalah air Danau Maninjau; diaerasi terus menerus; dan diberi pakan pelet, kelapa, dan
cacing. Pada masing-masing akuarium lobster ditandai dengan mengikat salah satu capitnya menggunakan tali rafia dengan warna berbeda. Pengukuran
parameter panjang karapas dilakukan sebelum dan sesudah lobster mengalami pergantian kulit. Pengukuran setelah pergantian kulit dilakukan ketika kulit
lobster telah mengeras kembali yaitu ±24 jam atau lebih setelah pergantian kulit. Data yang didapat dianalisis untuk menentukan nilai MI moult increment dan
PCMI percentage of premoult carapace length. Lobster yang dipelihara dipilih secara acak mewakili stasiun pengambilan contoh dan ukuran lobster yang
digunakan beragam Lampiran 4. 3.4.4
Reproduksi
Pengambilan contoh dilakukan sebanyak sembilan kali dengan interval waktu dua minggu. Lobster contoh untuk analisis aspek reproduksi adalah semua
tangkapan untuk penentuan jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad serta sub contoh dari hasil tangkapan untuk analisis IKG dan fekunditas pada masing-
masing stasiun. Lobster contoh dianastesi dengan cara penyimpanan pada suhu dingin -20
C selama 15 menit untuk selanjutnya dilakukan pengamatan Vazquez et al. 2008.
20
a. Seksualitas