17
3.4.1 Kualitas air
Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, pH, oksigen terlarut DO, turbiditas, kesadahan, alkalinitas, amonia, dan chemical oxygen demand COD.
Pengukuran parameter turbiditas menggunakan WQC Horiba U-10; oksigen dan suhu menggunakan YSI 550 A; dan pH menggunakan kertas lakmus. Pengukuran
dilakukan bersamaan dengan pengambilan contoh lobster yaitu setiap dua minggu sekali pada masing-masing stasiun.
Pengambilan contoh air untuk analisa kesadahan, alkalinitas, amonia, dan COD dilakukan sebulan sekali di masing-masing stasiun pada Juli sampai
September. Parameter suhu, pH, dan DO ditentukan secara langsung sedangkan parameter alkalinitas dan kesadahan diukur menggunakan metode titrimetri;
amonia menggunakan spektrofometer dengan metode phenate; dan COD metode refluks tertutup menurut standar APHA 1992.
3.4.2 Struktur populasi
Pada setiap pengambilan contoh di masing-masing lokasi data yang dicatat adalah jumlah, ukuran panjang, ukuran bobot, dan jenis kelamin lobster yang
tertangkap menggunakan experimental trap Lampiran 2. Experimental trap mempunyai bentuk yang sama dengan alat tangkap yang digunakan oleh nelayan
setempat yang dikenal dengan istilah rago. Rago yang digunakan untuk penelitian memiliki bentuk dan ukuran seragam. Rago dipasang selama lebih kurang 13 jam
setiap pengambilan contoh. Rago dipasang sore hari sekitar pukul 17.00-18.00 WIB dan diangkat keesokan paginya sekitar pukul 06.00-07.00 WIB. Umpan
yang digunakan adalah campuran kelapa dan pelet. Jumlah rago yang dipasang pada masing-masing stasiun sama yaitu 5 buah selama Mei-Juli namun menjadi 4
buah selama Agustus-September. Pengurangan jumlah ini disebabkan beberapa hal yaitu adanya rago rusak dan hilang. Nilai TPSU dihitung sesuai dengan
jumlah rago yang digunakan Lampiran 3. Beberapa karakter morfometrik lobster diukur untuk mengetahui keragaman
morfometrik lobster pada tiap stasiun. Karakter morfometrik yang diukur adalah panjang karapas CL, 1; panjang total PT, 2; panjang kepala PK, 3; panjang
18 dada PD, 4; panjang abdomen PAb, 5; panjang telson PTl, 6; dan lebar
rostrum LR, 7 seperti disajikan pada Gambar 7 berikut ini :
Gambar 7 Pengukuran karakter morfometrik. Semua karakter tersebut dibandingkan terhadap panjang karapas menjadi
rasio panjang total terhadap panjang karapas PTCL; panjang kepala PKCL; panjang dada PDCL; panjang abdomen PAbCL; panjang telson PTlCL; dan
lebar rostrum LRCL.
3.4.3 Pertumbuhan